Sesampainya di kantin seperti biasa Miyuki dan Kevin pergi memesan makanan yang ingin mereka makan. Tidak seperti biasanya kali ini kantin terlihat cukup sepi padahal sekarang jam istirahat, mungkin karena ujian semester sebentar lagi jadi para siswa menyibukkan dirinya untuk belajar atau menyelesaikan tugas-tugas mereka yang belum dikumpulkan.
Miyuki bisa bernafas legah untuk ujian semester ini karena dia percaya diri kalau nilainya akan naik di semester ini, walaupun dia tidak yakin bisa naik 100% tapi ada kemungkinan untuk naik 75% dari semester lalu.
Dan kalau untuk Kevin Miyuki tidak yakin nilai anak itu bakal naik, dikarenakan Miyuki selalu melihat kalau Kevin tidak pernah belajar serius saat ujian, biarlah Miyuki tidak mau memperdulikan Kevin lagi. Bukan satu atau dua kali Miyuki menyuruh Kevin untuk serius dalam belajar tapi anak itu lah yang tidak mau mendengarkan untuk pergi belajar, walau nilai kevin tidak jelek-jelek banget tapi nilai dia termasuk ke dalam kategori nilai pas-pas-an.
Lupakan soal ujian!
Setelah makanan mereka siap, Kevin dan Miyuki mengambil meja kosong di ujung dekat jendela kalau kata 'Kevin biar sekalian mengademkan diri'.
Di selah-selah mereka makan sesekali mereka berbicara hal-hal random biar tidak ada kesunyian di saat kegiatan makan mereka.
"oh iya, Vin. Gue mau kasih tahu, kalau kita berdua diajak Gwen berlibur setelah ujian semester nanti. Lo bisa kan?" ucap Miyuki setelah mereka beberapa menit yang lalu terdiam.
Kevin mengangkat kepalanya lalu tersenyum menatap Miyuki.
"Seriusan? Lo tahu dari mana kita diajak?"
"Kemarin Gwen nelpon gue."
"Oh yah? Emang mau liburan kemana? Tumben banget tuh cewek ngajak kita."
"Kata nya sih liburan ke Pantai Cahaya dan disana nanti nginap di Villa milik keluarga Gwen." Jelas Miyuki dan sesekali memasukan makan miliknya kedalam mulut.
Kevin terdiam sebentar dan secara perlahan membulatkan matanya dan menutup mulut nya dengan lebay lalu kemudian bertepuk tangan dengan gembira.
"Yeyyyy!!!" teriak Kevin
Miyuki yang mendengar teriakan Kevin sangat terkejut sampai-sampai membuat sendok makan yang dia pegang tadi terjatuh kelantai.
"Wahhh!!! Liburan ke Pantai Cahaya? Hahahah...gue kepingin banget kesana dari dulu."
Miyuki mentap Kevin dengan kesal lalu mengambil sendok yang terjatuh tadi dan mengantinya dengan yang baru. Melihat kekesalan Miyuki, Kevin hanya tertawa cengngengesan melihat raut wajah itu.
"Bisa nggak sih lo tuh biasa aja. Jangan sampai teriak-teriak gitu. Untung yang jatuh sendok gue gimana kalau jantung gue yang jatuh." Jengkel Miyuki.
"Yah maaf, soalnya gue kesenangan pergi ke sana apalagi sampai nginap."
"Padahal lo juga punya Villa disana. Yang pastinya lo pasti juga sering kesana."
"Walaupun gue pernah kesana kan tapi beda rasanya kalau rame-rame." Bela Kevin
Miyuki mengangguk setuju, Miyuki tahu kalau Kevin kesana pasti karena ada acara besar yang harus dia datangi baik itu acara keluarga atau acara perusahaan orang tuanya.
"Benar"
Kevin juga pernah mengajak Miyuki liburan kesana tapi selalu tidak sempat karena selalu saja ada penghalang untuk mereka pergi kesana baik itu di Miyuki maupun di Kevin sendiri dan rencana mereka yang akan mau pergi ke tempat itu selalu tertunda sampai akhirnya mereka lupa sendiri kalau mereka memiliki rencana untuk pergi ke pantai tersebut.
"Gue nggak sabar nunggu liburan semester.." seru Kevin dengan semangat.
Miyuki yang asik makan kerupuk dengan cepat melempar remahan sisa kerupuk yang dia gigit tadi kearah Kevin.
"Belajar dulu tuh yang giat, biar nilai lo nggak anjlok untuk ujian nanti." Timpal Miyuki.
"Lo tuh yah, kalau sama gue kayak anjing rabies terus. Tapi kalau sama Gwen kayak anak kucing yang kurang kasih sayang aja lo." Ejek Kevin.
Miyuki kembali makan dan dengan cepat menulikan kedua telinga nya seakan tidak pernah mendengar ucapan Kevin barusan.
*****
Tidak terasa ujian semester pun dimulai. Para siswa dari kelas 1 sampai 3 berusaha semaksimal mungkin untuk menjawab soal ujian tersebut dengan benar karena mereka tidak mau mendapatkan nilai jelek yang mana membuat mereka akan mengulang kembali ujian mengerikan tersebut. Sementara Miyuki dia sangat berkonsentrasi untuk menjawab soal ujian yang membuat kepalanya hampir berasap sedangkan Kevin saat 15 menit ujian mulai dia sudah menyerah karena soal-soal yang menurutnya sangat susah tersebut membuat kepalanya panas sampai berasap rasanya, dia pun menidurkan kepalanya di atas meja dan mengambil posisi nyaman untuk menuju ke dalam mimpi. Kevin berencana akan menjawab sisa soal ujian tersebut saat menit terakhir ujian selesai karena biasanya otaknya akan lancar saat di menit-menit terakhir.
60 menit kemudian
Setelah ujian selesai Miyuki dan Kevin pergi menuju kantin sekolah mereka untuk mengisi perut mereka. Selesai memesan makanan mereka pun pergi untuk mencari tempat untuk menyantap makan mereka, mencari tempat di kantin yang begitu ramai membuat Kevin dan Miyuki cukup kesulitan mendapatkan tempat sampai ketika Rian melambaikan tangannya sambil berteriak memanggil mereka berdua untuk duduk bersama mereka.
Miyuki dan Kevin pun berjalan menghampiri Riyan, Lily, Leo dan juga Gwen di meja itu yang terlihat sudah hampir selesai makan makanan mereka.
"Thanks banget Bro! udah mau ajak kita gabung, kalau nggak bisa-bisa kita dua makan sambil berdiri. hehehe" Ucap Kevin yang berterima kasih kepada Rian sambil duduk di samping pria tersebut dan di ikuti dengan Miyuki yang duduk di kursi di samping Kevin.
"Hehehe, santai aja bro."
Kevin melihat mereka semua dan merasa ada seseorang yang kurang di antara mereka, "Cewek lo mana kok nggak kelihatan?" tanya Kevin kepada Rian sambil memakan beberapa sendok makanannya.
Kedua alis Rian berkerut melihat kevin, "Untuk apa lo cari-cari cewek gue?" tanyanya dengan selidik.
"Yahelah...itu wajah lo santai aja, Anjir. setahu gue kan lo berdua selalu lengket ke mana aja makanya gue agak aneh aja."
"Oh...karena itu toh gue pikir ada apa-apa, dia dicari guru tadi. Oh iya btw, Gue dengar lo berdua bakal ikut juga untuk liburan semester nanti?"
"Iya. Gue juga baru dengar dari Miyuki baru-baru ini. makasih loh Gwen udah ngajak kita." ujar kevin sambil beralih menatap Gwen yang saat itu membalas menganggukkan kepalanya.
"Wait, waitttt...ini maksudnya apaan? lo berdua ikutan juga?" tanya Leo dengan tidak percaya nya mentap Kevin lalu memalingkan wajahnya melihat ke arah Gwen yang duduk di sampingnya "Gwen, itu seriusan yang di bilang dodol satu ini?" sambil menunjuk kevin dan Miyuki.
"Woii sialan! yang lo panggil dodol siapa? ha? ngajak ribut lo?" sahut Kevin dengan tidak terima sambil posisi Kevin yang berdiri sambil menatap tajam ke arah Leo yang mana membuat nyali Leo menciut takut.
"Vin, lo jangan marah-marah gitu dong." ujar Miyuki yang berusaha menarik lengan Kevin untuk duduk kembali dan untung saja anak ini cukup menurut kepada Miyuki.
Gwen meletak kan sendok makannya dan kemudian mengambil minumnya untuk mengakhiri makan siang nya saat ini, lalu menggerakkan lehernya ke samping kanan untuk melihat ke arah Leo.
"Apa yang Kevin bilang, benar kalau Kevin dan Miyuki akan ikut liburan bareng kita dan yang meminta mereka berdua ikut adakah gue sendiri. jadi apa lo masih ada pertanyaan lagi?" Jelas Gwen dengan tenangnya yang mana malah membuat Leo sedikit gugup melihat tatapan tenang yang Gwen berikan.
"N-nggak ada, semua jelas kok" seru Leo
Berbeda dengan Leo yang terlihat gugup saat melihat tatapan Gwen, Miyuki malah semakin jatuh hati saat melihat bola mata Gwen yang di matanya terlihat sangat menawan.
![](https://img.wattpad.com/cover/337683005-288-k632270.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Youth Must be Happy {1} || On Going
Teen Fiction⚠️~SEBELUM BACA FOLLOW DULU~⚠️ Tidak memiliki apapun itu adalah AKU. Sesuatu yang aku miliki hanyalah cinta yang tulus. Tetapi apakah itu cukup untuk berdampingan denganmu? Aku yakin tentu tidak! Jadi apa yang harus aku perbuat? Aku ingin memilik...