Bab 14

65 9 0
                                    

Tidak terasa waktu sudah mau menjelang malam, Miyuki dan Gwen tidak akan mengetahuinya kalau saja mama tidak datang memanggil mereka untuk makan malam. Karena keasikan bercerita dan bermain berbagai game membuat mereka lupa waktu, apalagi Gwen yang tidak biasanya seperti itu.

Saat mama mengajak Gwen untuk makan malam juga bersama kami, dia menolak terus dan beralasan kalau waktu nanti semakin malam saat dia pulang tapi mama juga dengan segala cara membujuk Gwen.

"Kalau gitu kamu bawa saja lauk yang tante buat" tutur Mama

"Tidak usah tante, Gwen jadi tidak enak"

Papa yang baru keluar dari kamar datang menghampiri mereka bertiga dan bertanya ada masalah apa, karena dari tadi papa mendengar suara Mama yang terus menerus membujuk sesuatu.

"Ada apa ini?" Tanya Papa. Dengan serempak kami menatap kearah kedatangan papa yang baru keluar dari kamar.

"Papa ini, akhirnya keluar juga." Seru Mama yang melihat kehadiran Papa

"Maaf mah, tadi papa sedikit sibuk" balas Papa dan merangkul mesra pinggang Mama Aiko.

"Mama Pikir, papa udah malas jumpa Mama" ucap Mama dengan pura pura ngambek dan memukul pelan dada Papa.

"Mana mungkin papa seperti itu, Ma." Kedua orang yang sudah lanjut usia itu saling menatap satu sama lain dengan mesra tanpa mempedulikan di sekeliling mereka.

Miyuki yang melihat kemesraan kedua orang tuanya sedikit geli dan menepuk pelan jidatnya. Kenapa orang tuanya harus mesra mesra didepan Gwen pikir Miyuki.

"Maaf yah Gwen, kamu jadi melihat tingkah mereka yang seperti ini. Mereka kadang memang tidak tahu tempat" Tutur Miyuki yang sedikit menyindir kedua orang tuanya. Papa dan mama malah tidak mempedulikan sindiran dari putra mereka itu.

Gwen tersenyum kecil melihat kejadian yang ada didepannya ini, "Nggak masalah" jawab Gwen singkat.

"Oh, kamu siapa?" Tanya papa setelah sadar kalau ada orang lain selain keluarga disini.

"Saya Gwen, om. Teman Miyuki" jawab Gwen dengan sedikit menunjukkan kepalanya sebagai tanda hormat.

"Ah gitu." Kata papa tersenyum sambil melirik kearah Miyuki. Miyuki yang melihat tingkah papa nya melirik balik sang papa dengan bingung.

"Maafkan om yah, karena tadi tidak menyapa kamu saat datang" kata papa lagi dan disambut gelengan pelan dari Gwen.

"Terus, ini kenapa kita berdiri disini?" Papa bertanya seperti itu karena posisi kami sekarang yang sedang berdiri diruang tengah bukannya ke ruang makan karena sekarang sudah jam makan malam.

"Ini pah, nak Gwen mau pamit pulang tapi mama bilang makan malam aja dulu disini. Nak Gwen nya tidak mau" jelas mama dengan wajah sedikit sedih.

Gwen yang melihat raut wajah wanita cantik itu menjadi tidak enak, sebenarnya sudah biasa bagi dia untuk pulang larut malam tapi karena sekarang ini pertama kalinya dia bertamu ke rumah Miyuki ada rasa segan dihatinya.

Mendengar itu sang papa malah ikutan mengajak Gwen untuk makan bersama kami. Miyuki melihat raut wajah yang tidak enak hati itu tergambar di wajah Gwen, yang saat ini terlihat datar tapi kalau diperhatikan dengan seksama itu akan terlihat jelas.

Miyuki mengeluarkan keberaniannya dan menggenggam jari jari panjang tangan kanan Gwen secara diam diam, membuat Gwen yang tadi menatap orang tua Miyuki menjadi menatap kearahnya.

Dan karena Gwen yang menatap dia balik, membuat Miyuki tersenyum lembut dan mengangguk-anggukkan kepalanya dengan pelan untuk meyakinkan Gwen.

Gwen yang melihat senyuman Miyuki akhirnya luluh juga dan mengiyakan ajakan mereka untuk makan bersama.

Our Youth Must be Happy {1} || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang