" Putus aja ya".
Degg
Lisa diam saja saat Jennie berujar dengan mata yang berair sedikit tapi menyakitkan
Helaan nafas yang Lisa lakukan dengan menghadap kedepan tak menatap kejennie lagi, sama sama di Landa kegelisahan keheningan yang hanya melengkapi keduanya.
Jennie memilih untuk menundukkan kepalanya mencoba yakin dengan keputusan gila nya ini, merasa Lisa tak berbicara akhirnya Jennie memilih untuk menyudahi kecanggungan ini dengan memilih meletakkan handphone milik Lisa .
" Maaf kalo gak sopan". Setelah berujar demikian Jennie melangkah menuju kasir untuk membayar makanan namun dengan cepat pula Lisa mengikuti dan akhirnya dia juga yang menyelesaikan pembayaran tanpa mendengar ucapan sih mata kucing
Setelahnya mereka berjalan keluar bersama dengan di temanin keheningan,kali ini Lisa tak ingin mengambil tindakan yang salah karena masih jelas sekali bahwa kedua belum resmi putus kan? Karena Lisa juga tak menanggapi apapun begitu pula dengan Jennie yang hanya diam setelahnya.
Lisa menggenggam tangan mungil Jennie dengan lembut membuat sang empu kaget dan berbalik arah untuk menatap Lisa yang sekarang malah tersenyum manis seperti biasa.
" Kamu udah yakin sama kemauan kamu ? ". Bukannya menjawab Jennie malah melepaskan genggaman itu dan berjalan menuju motor besar Lisa
' jangan keburu ambil keputusan ". Lisa mendekati Jennie dan mulai memasang helm ke sang kekasih
" Bantu aku buat bisa prioritasin kamu... terkadang orang kayak aku harus banyak di tampar biar bisa tau siapa yang harus di peduliin". Lisa berujar dengan menundukkan sedikit badannya
" Aku cinta kamu apapun situasi nya,Lisa cuman buat kamu.. Jennie ". Terakhir dengan gerakan menutup kaca helm Lisa membantu Jennie untuk menaiki motornya namun tangan Lisa di tepis Jennie dengan tamparan lembut
Lisa berhenti sejenak lalu menarik kunci motor beralih menatap penuh kepada sang kekasih yang sudah membuka helmnya, dengan mata yang berair Jennie menampar pipi Lisa dengan sisa tenaga nya dan juga memukuli dada sang kekasih dengan membabi buta.
" Udah sadar hah!!". Lisa hanya diam lalu tersenyum setelahnya dan mengganggukan kepala
" Atau perlu hiks aku tampar lagi hiksss". Lisa menarik Jennie dalam pelukannya dan mengelus pelan punggung badan sang kekasih dengan amat lembut
" Mulai besok aku bakal jadi pacar yang sesuai sama keinginan kamu ...bukan keinginan aku ". Jennie hanya diam Tanpa menjawab atau merespon bahkan pelukan saja Jennie tak membalasnya
Lisa melonggarkan pelukan mereka lalu mengusap air mata sang kekasih dengan kedua ibu jarinya, dengan perasaan bersalah air mata Lisa pun jatuh dengan sendiri, tujuan awalnya tak ingin membuat Jennie menangis tapi sekarang Lisa lah menjadi alasan Jennie seperti ini padahal baru saja jadian apalagi jika tingkah Lisa tak di ubah sudah dipastikan harus seberapa sering lagi Jennie wanita manis ini bersedih karena nya.
Jennie menghapus jejak air matanya lalu mendongak agar genangan itu mereda yah walaupun memberikan bekas sedikit, kini gilirannya menghapus air mata yang mengalir dikedua pipi Lisa.
" Sakit tamparan aku". Lisa terkekeh lalu menggeleng menggenggam tangan Jennie yang sedang mengelus pipi nya
" Jangan putus ya ". Lisa memohon dan Jennie hanya mengangguk
" Tapi janji harus jadi pacar yang baik setelah ini". Lisa memberikan jempolnya dan merentangkan kedua tangannya memberi aba-aba untuk Jennie memeluknya
" Love you Jennie banyak banyak". Jennie tertawa kecil mendengar itu
" Untungnya Disni sepi ya sayang kalo gak pasti kita malu banget ". Lisa terkekeh dan memberikan anggukan dengan pertanyaan Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
anak sekolah
Randomjennie yang super bandel plus manja bertemu dengan ketua OSIS yang paling kalem dan gak banyak tingkah... siapa yang bakal tertarik duluan? ceritanya ini lokal ya .... semoga sukaaa👍