ketemu nenek

3.8K 357 6
                                        

Seperti janji Jennie tadi pagi di sekolah,kini dia sudah berada di dalam rumah Lisa yang lumayan luas walaupun terlihat sederhana dengan hanya ada satu pembantu dan tukang kebun.

Siang ini nenek sedang pergi untuk melaksanakan pengajian sekalian arisan maklumlah karena nenek Lisa masih terlihat bugar itu sebabnya banyak kegiatan di kompleks perumahan yang di ikutin nya.

Saat ini Jennie sedang duduk di sofa dengan tangan yang terus mengetik sesuatu di laptop Lisa.

Sang kekasih sedang mandi sekalian bersalin pakaian karena setelah pulang dari sekolah seperti yang Jennie sarankan Lisa mengantar Jennie terlebih dahulu agar dia langsung berganti pakaian dan sekarang giliran Lisa lah yang bersalin.

Tak
Tak
Tak

Langkah Lisa mendekat kearah sang kekasih yang sedang sangat fokus dengan laptop berwarna putih.

Lisa mendudukkan dirinya di sebelah Jennie yang sekarang sedang mengetuk-ngetuk polpen miliknya di bagian dagu sedang berfikir keras karena saat ini kedua mata kucing ini terpejam erat seperti sedang mempertimbangkan beberapa hal.

" Cantik banget sih kamu'". Tangan keras Lisa membelai lembut pipi gembul Jennie, membuat sang empu terperanjat kaget

" Issh kirain siapa tadi". Dengan dengusan kesalnya Jennie memukul bahu Lisa dua kali dengan polpen yang sedang dia pegang

" Hahaha". Lisa tertawa kocak mendengar dan melihat bagaimana sang kekasih kesal karena ulahnya

" Kamu mau mam?". Jennie menatap Lisa sebentar lalu tersenyum manis menerima tawaran tersebut

" Aku mau di suapin ya... sambilan ngetik ini Dikit lagi siap kok". Lisa terkekeh tak ingin berdebat karena tadi emang kata Jennie dia yang membantu tugas Lisa sampai selesai agar sang kekasih bisa memiliki waktu luang untuknya setelah semua tugas selesai

" Yaudah bentar ya Sayang ku". Jennie terkekeh saat Lisa menyium puncuk kepala nya

Entah kenapa Jennie jadi mengingat sang Daddy yang selalu mempunyai kebiasaan untuk mencium puncuk kepala nya jika sang Daddy pergi kerja atau mau tidur, seketika senyuman Jennie menjadi sendu saat pikirannya memikirkan tentang sang Daddy yang kini jauh dari mereka.

" Mau sejauh mana Jennie benci sama Daddy tetap aja semuanya gak bakal bisa bikin Jennie lupa sama Daddy, Jennie kangen dad". Batin Jennie tak terasa air matanya menetas namun dengan tergesa-gesa dia menghapus takut Lisa khawatir

Lisa membawa dua piring nasi yang penuh dengan lauk siang ini, untuk minuman sang bibi lah yang membuatkan.

" Ini ". Jennie terkekeh mendengar suara Lisa yang gembira

" Aku suapi kamu dulu terus baru aku yang mam". Jennie hanya mengangguk saja karena sebenarnya dia sudah sangat lapar apalagi saat kesini dia sangat gugup untuk bertemu nenek Lisa yang kata sih empu juga ingin bertemu dengannya

" Akhh". Dengan pelan Lisa menyuapkan sesendok kedalam mulut imut Jennie yang sekarang mengunyah pelan bahkan kedua pipinya mengembung seperti mandu jika kata Lisa

Lisa terkekeh sangat tidak menyangka wanita yang saat awal pertemuan membuatnya naik darah kini menjadi kekasihnya.

Beberapa kali Lisa mengelus rambut Jennie yang sekarang malah tersenyum manis kepadanya, Lisa semakin gila jika harus setiap hari melihat kelucuan Jennie seperti ini.

" Kalo kamu capek buat ngetiknya nanti aku bisa lanjutin kok, lagian cuman Dikit itu , kamu Harus bobo siang gak baik anak kecil keluyuran kerumah orang lagi". Lisa pura pura sedang mengomeli sang kekasih yang malah tertawa kecil

anak sekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang