Lisa membaringkan tubuhnya di sebelah jennie, setelah makan siang tadi jennie dan Lisa mulai membicarakan permasalahan mereka berdua hingga selesai.
" Jadi kita balikan?". Tanya Lisa menatap jennie dengan menyampingkan tubuhnya
" Kita baikan hon bukan balikan". Lisa menatap sang kekasih dengan kening berkerut
" Berarti kita gak pacaran lagi gitu?". Jennie dengan kesal mencubit lengan Lisa
" Emang kapan kita putus, stupid". Hardiknya membuat Lisa terkekeh saja
" Aku mau pulang deh... nanti Daddy nyariin".
" Tunggu". Lisa segera duduk saat melihat jennie mengikat rambutnya
" Apa?".
" Aku mau ceritain tentang kebodohan aku ke kamu". Jennie tertarik dengan omongan itu dan langsung memposisikan dirinya menghadap Lisa
" Aku kira awalnya kamu itu Udah punya kekasih". Jennie menaikan sebelah alisnya
" Siapa?".
" Prof Alexander ". Senyum Lisa dengan sedikit makian pada dirinya sendiri karena pernah berfikir tolol seperti itu
" Hahahaha".
" Ya Tuhan kocak banget kamu hahahah". Lisa hanya bisa terkekeh saja saat jennie tertawa terbahak-bahak
" Kocak kan". Jennie menggangukkan kepalanya
Lisa mengelus lembut rambut jennie dan tetap memasang wajah bahagia dia senang akhirnya kebahagiaan nya telah datang.
" I love you j".
" I love you too hon".
Mereka sama sama tersenyum dengan mata yang sudah menyipit .
------
3 tahun berlalu kini kehidupan jenlisa dan semua sahabat nya sama sama bahagia mereka semua sukses dengan kemampuan masingmasing.
Tapi ada hal buruk yang baru saja menimpa Lisa dia Harus kehilangan?
" Kenapa harus secepat ini sih hiks".
" Sabar Li". Irene mengelus rambut Lisa yang masih memeluk erat tubuh wanita yang sudah pucat pekat
' ikhlas sih semuanya Li". Nayeon memeluk tubuh rapuh Lisa dengan di ikuti yang lainnya
" Kenapa harus secepat ini nay, gua belum bahagia in dia". Taeyung datang dengan mata yang sudah di banjiri tangisan pilu
" Li". Lisa menoleh dan semakin menangis
" Tae, gua sendiri sekarang hiks'.
" Semuanya pergi ninggalin gua Tae". Taeyung berjalan cepat dan memeluk tubuh sahabatnya itu
" Hiks". Ruangan serba putih itu menjadi saksi pilunya tangisan semua orang
" Kenapa harus secepat ini sih ninggalin Lisa "
Hiks". Somi mendekat dan memeluk tubuh kekasihnya yang sekarang semakin pilu sedangkan Lisa terus menerus menangis" Kita keluar dulu ya...kamu sesak nanti kalo nangis terus". Naeyon mengangguk dan mengikuti somi yang menuntunnya keluar
" Maaf, tapi jenazah harus segera di mandikan". Lisa menggeleng kuat dengan taeyung yang terus-menerus menguatkan dengan berbagai ucapan
" Sus... langsung bawa saja". Dokter itu menkonfirmasi untuk segera di bawa ke ruang lain agar bisa segera mungkin di makam kan
" Secepat ini kebahagiaan gua ? Gua belum cukup Tae".

KAMU SEDANG MEMBACA
anak sekolah
De Todojennie yang super bandel plus manja bertemu dengan ketua OSIS yang paling kalem dan gak banyak tingkah... siapa yang bakal tertarik duluan? ceritanya ini lokal ya .... semoga sukaaa👍