Bab 2 || bab slow
○ jangan lupa votenya dan comment juga ○
Thanks you
Dan
selamat membaca○○○
Tujuan masuk kerestoran hanya untuk makan, namun tidak disangka gangguan akan muncul.
[harusnya aku mengabaikan mereka]
Pemuda itu melangkah menghampiri mejaku dengan ekpresi datar, Tatapan yang dipenuhi dengan kekesalan tanpa alasan itu langsung menepak meja makanku Sesampainya didepan.
“Heii brengsek, kau lihat apa hah?”
Nada kasar keluar dari mulutnya seketika, sebari menatap tajam ke wajahku, seakan-akan ingin menelanku hidup-hidup.Dia sangat dekat membuatku risih, apalagi dengan mata yang melotot.
“Aku tidak melihat apa-apa.”
Sambil memalingkan wajah dan mengunyah makanan ku, karena aku merasa tidak nyaman.“Hoo.. tidak lihat? lihat sini brengsek!!”
Lengan pemuda itu tiba-tiba menarik bajuku dengan sedikit mengangkatnya, hampir membuatku tersedak, namun dari semua itu ,aku tidak paham kenapa hanya kesal padaku secara tiba², padahal masih banyak juga yang memperhatikan dia. Ini membuatku kesal dan ingin menghajarnya.
“Jelas kau dari tadi memperhatikan ku, dan kau bilang kau tidak lihat apa-apa!” Cengkraman pemuda itu semakin Kuat.
[Sialan] Apa yang salah dengan otaknya, aku emang memperhatikan dia, Namun bukan berarti ingin menantangnya,
Sial!! Kenapa selalu ada gangguan, aku sedang lapar tapi malah ditarik kerah begini. Aku ingin sekali memukul balik, namun aku tidak melakukannya.
Bukan karena aku takut! tapi sayang jika makanannya terbuang karena perkelahian, setidaknya biarkan aku makan dulu baru bertarung, pemuda itu tak lepas dari kepalan kerah bajuku.Aku menatap balik pemuda itu “kau sangat menyebalkan, itu wajar saja ,karena kamu membuat keributan.”
“Apa, katakan sekali lagi!!”
“Aku bilang itu wajar, kau tidak lihat disini banyak orang, dan tempat makan juga, wajar saja jika kami melihat kalian yang bergaduh, saat kami mengisi perut, tolong lepaskan tanganmu, sungguh aku sedang kelaparan, dan jika ini dingin nanti gak enak.”
Dia terdiam tiba-tiba, namun ekpresinya jelas bukan karena perkataanku barusan, alisnya yang sedikit menkernyit juga hidung dia bergerak-gerak, ada hal lain yang dia rasakan.
“Tsk!!” Pemuda itu hanya berdecak Sambil melepas cengkraman tangannya.
Tidak disangka Itu berakhir dengan mudah!! Tanpa perkelahian dia lalu mengabaikanku dan kembali ke tempat dia semula.Berbeda dengan Laki-laki paruh baya yang tadi ditekuk! dia hanya terdiam sambil menggigit bibirnya , Rasa malu dan kesal juga amarah karena direndahkan oleh anak yang lebih muda, wajahnya yang merah Karena sebuah harga dirinya yang dirusak.
○○
'Fyuh' semua kembali tenang dan damai!!setelah makan Dengan segera aku pergi secepatnya dari restoran dan mencari tempat untuk tidur.
Setelah memutuskan untuk beristirahat diKota wasat, sekaligus mencari informasi.Beberapa hotel yang sudah aku kunjungi dan memeriksa harganya, untuk permalam membuatku menangis didalam hati, harga² itu tidak terjangkau oleh isi dompetku,
1 malam 1000 rik, sedangkan uang segitu cukup untuk biaya makanku Satu minggu, jelas!! Itu tidak mungkin untukku lakukan,
▪︎Note: Rik adalah mata uangnya, 1000 rik berarti 4 juta rupiah, bandingnya 1x4 ▪︎
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Called A Bird!? || 『END VOLUME 1』
FantasyIni Bukan translate ya!! Ini Asli karya Saya. "Who is Called A Bird!?" Menceritakan perjalanan seorang Remaja Bernama Jeoran Daimont. Dia ini punya kekuatan Sayap dewa. Tapi sering di salah artikan seperti burung itu sebabnya judul nya 'Siapa yang...