Bab 93|| dimana ada kemalangan, disitu ada keberuntungan.
☆ Tinggalkan jejak saat membaca, Dicomment dan votenya juga ya ☆
Thanks you And
Happy Reading..
______________
Villa yang sudah tersedia, kebutuhan yang sudah disiapkan, entah berapa lama kami akan tinggal didesa LEICHTOBY.
Meskipun mereka mengatakan hanya beberapa bulan, apakah seperti itu?!Sudah 2 minggu berlalu, dan aku sudah terbiasa disini, meski tidak ada yang perlu aku lakukan.
“Kita akan berlatih pedang tuan muda!” Ajakan Gio furman, “meski tubuh anda lemah namun anda setidaknya harus bisa menjaga diri anda sendiri.”
“Apakah harus?”
“Tentu saja!” sembari memberikan pedang kayu, “bukan nya anda ingin menjadi Hunter hebat, jadi Anda harus berlatih sejak dini, sambil menghabiskan waktu, dari pada berdiam diri dikamar.”
“Baiklah.”
Gio furman pengawal yang baik, juga kuat, dia seorang Hunter dengan level S, meski tidak menyampai Awakened namun dia cukup mahir dan berbakat, itu sebab nya Dia sudah diakui menjadi pengawal pribadi sejak berusia 19thn. pria berambut hitam dan mata coklat itu jauh berperasaan, kini dia yang sudah menginjak usia 27thn sudah seperti paman bagi ku.
Dia menjadi Ayah kedua bagiku, Entah di sini atau pun saat masih di mansion.
Hari demi hari sudah dilalui di desa LEICHTOBY, aku hanya berlatih pedang lalu belajar atau pun hanya berdiam diri saja.
Tidak ada teman sebaya yang mau bermain, hanya para pelayan yang ada di sekitar ku setiap saat dengan penjagaan ketat.Aku kesepian, aku merindukan Ryuhan, mereka belum juga datang berkunjung.
[Sangat bosan, haruskah aku bertanya pada Athalie atau Gio, harusnya mereka pasti mengirim surat].
Karena sudah lebih dari tiga minggu aku di sini, namun belum ada satu pun kabar dari mereka, aku penasaran, jadi aku pergi menemui Athalie Radest.
“Atahalie, kapan kakak akan berkunjung?”
“Ah? Saya minta maaf tuan muda, saya belum bisa memastikan itu, mungkin mereka sangat sibuk karena ini waktu akademi, tuan muda tidak perlu khwatir mereka pasti akan datang, anda perlu menunggu saja!” Jawab Athalie dengan lembut namun sedikit gugup.
Kenapa dia malah terlihat gelisah, apakah benar mereka sangat sibuk, sehingga surat pun tidak ada waktu mereka kirim.
“Begitu ya, kalo begitu aku ingin mengirim surat pada mereka!”
“Baiklah tuan muda, Saya akan siapkan perlengkapannya.”
Aku mengirim mereka surat kabar, seperti bagaimana kabar kakak, Ryuhan, kapan kalian datang, aku merindukan kalian.
Itulah isi surat nya, Surat pertama yang dikirim setelah 3 minggu di LEICHTOBY dengan sebuah harapan besar didalam hati ku.
Namun sayang nya sebuah kenyataan menamparku dengan keras. Surat dari ku Belum ada balasan setelah terkirim selama 1 minggu lalu 2 minggu sampai berganti bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Called A Bird!? || 『END VOLUME 1』
FantasyIni Bukan translate ya!! Ini Asli karya Saya. "Who is Called A Bird!?" Menceritakan perjalanan seorang Remaja Bernama Jeoran Daimont. Dia ini punya kekuatan Sayap dewa. Tapi sering di salah artikan seperti burung itu sebabnya judul nya 'Siapa yang...