Bab 99|| Akhir dari Benua Dunia.
☆ Tinggalkan jejak saat membaca, Dicomment dan votenya juga ya, Agar authornya
tambah semangat ☆Thanks you And
Happy Reading...
______Di sisi lain, ditempat kelompok kedua, sang pemandu mulai gelisah, karena belum menerima kode dari belakang.
[Sialan, kenapa dia belum meniup peluitnya, ini sudah setengah jalan] keluh batin Pria yang memandu akira dan Felix.
“Hei, apa masih jauh?” Tanya akira
“Tidak, ini sudah setengah jalan, kita sudah berjalan selama 8 jam dan kurasa Karl hampir sampai, tapi aku mengkhwatirkan joeran, apa dia baik-baik saja?” pungkas felix Bernard.
“Tenang saja, kita berjalan sesuai aturan dan mereka akan baik-baik saja, jika pun ada bahaya, para pemandu lain akan memberi kode!” ungkap pemandu.
Jelas dia berbohong, pemandu itu juga sedang gelisah, dia belum tahu bahwa rekan dibelakang nya sudah tewas.___
Hal yang sama yang dirasakan pemandu dibagian pertama, harusnya ini sudah waktunya mereka melakukan rencana mereka.
Dia mulai berdecak setiap saat.
_Aku dan Alessia tidak lagi menunda waktu, karena hanya berjarak 2km dari anggota lain, jadi kami memutuskan untuk berlari.
Karena saat ini Para pygocentrus nattereri yang masih teralihkan, menjadikan kesempatan bagi kami bergerak bebas.Karena kelompok lain pasti berjalan dengan perlahan, memungkinkan kami akan segera menyusul.
[Akan lebih baik jika aku bereskan yang lainnya juga, karena aku sudah tahu kondisi nya].
Di waktu bersamaan, kami yang sudah mulai dekat dengan kelompok kedua. Pergerakan kami mulai terdengar oleh akira yang memiliki pendengar tajam.
“hmm? Tunggu sebentar, seperti nya aku mendengar suara mendekat,” sambil menempelkan telinganya ketanah.“Ini? Dari belakang, suara kaki berlari, apakah itu Joeran dan Alessia?”
[Tapi kenapa hanya 2? Harusnya ada 3orang].
Penjelasan Akira masih belum dipastikan, mereka hanya perlu bersiaga dulu.
Aku sudah merasakan ada seseorang didepan, itu mereka.
Siluit kami sudah saling terhubung, Akira dan Felix yang tertegun melihat kami berdua berlari.“Joeran, Alessia?”
Namun disamping itu, aku tidak tertuju pada kedua rekanku, tapi pada sang pemandu dan langsung menyerang nya sambil mengambil peluit yang ada dilehernya. Sontak membuat dia begitu kebingungan.
“Tunggu? Apa-apaan ini kenapa kau malah menyerangku?”“Kenapa! Karena ini!” sambil menunjukan peluit pada dia.“kami sudah tahu rencana kalian, jika kau tidak ingin dilempar seperti rekan mu sebaiknya kau diam!”
Dia sangat terkejut, wajah nya langsung suram, sambil menggigit bibir. “Brengsek!” .
Tapi ini belum berakhir, aku harus bisa memastikan, bagaimana didepan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Called A Bird!? || 『END VOLUME 1』
FantasyIni Bukan translate ya!! Ini Asli karya Saya. "Who is Called A Bird!?" Menceritakan perjalanan seorang Remaja Bernama Jeoran Daimont. Dia ini punya kekuatan Sayap dewa. Tapi sering di salah artikan seperti burung itu sebabnya judul nya 'Siapa yang...