Bab 49 || hidup sungguh sulit.
☆Tinggalkan jejak saat membaca, Comment dan votenya ☆
Happy Reading..○○
Aku sudah memikirkan ini secara Matang, para penjahat itu tidak akan berhenti, meski sejauh ini mereka masih baik-baik saja, tapi kedepannya mereka berdua akan jadi sasaran juga.
Aku juga belum memberi tahu mereka berdua bahwa aku bisa masuk ke Gate kekay, tapi untuk ini aku akan merahasiakan dari mereka dan dari semua orang.
Untuk keamananku juga.“jadi aku ingin mengatakan ini pada kalian, Mari kita berpisah disini, kalian bisa mencari rekan lain dengan Aman, jika kalian terus denganku kalian akan lebih dalam bahaya.”
Mereka berdua begitu tercengang dengan apa yang aku katakan, apalagi Karl Garrick ekpresinya menunjukan kekesalan bercampur kecewa.
Tentu dia yang paling kesal, Karena kami sudah berjanji untuk selalu bersama, namun tiba-tiba aku memutuskan ikatan itu.“Apa-apaan ucapanmu itu! kau menyuruhku pergi, lalu bagaimana dengan janji mu?Apa kau sudah gila, joeran apa kau mempermainkan ku!?” Karl yang begitu kesal sampai mencengkram bajuku.
“Tunggu Karl tenanglah!” Rigel
“Apa kalian masih tidak mengerti, kalian mungkin akan cepat mati.”
“Lalu?!” Karl begitu bersikeras tanpa ada keraguan sedikit pun.
Mereka begitu kecewa dengan kata-kata yang keluar dari mulutku, jelas jika mereka berpikir bahwa selama ini aku tidak mempercayai mereka dan tidak menganggap kami teman,
Tapi mereka salah, mereka lebih dari itu.“Apa joeran tidak percaya pada kami?”
Rigel yang ingin memastikan jelas pikiranku.
“Aku tidak tahu!”
_bugh!
Karl Garrick tiba-tiba memukul wajahku, dia tahu bahwa seharusnya aku tidak mengatakan itu.
“Brengsek kau Joeran, kau lupa siapa aku, dan kau tidak percaya padaku setelah apa yang sudah aku lakukan padamu, HEI,,, berhenti berpikir berlebihan, aku tahu alasan kau mengatakan itu, kau takut kan, kau takut jadi penyebab kematian kami, kalo gitu dengar ini baik-baik, jika kami mati karena melindungi mu itu karena keinginan kami, bukankah sudah aku katakan, aku akan mengorbankan nyawaku untuk mu, jadi berhenti berbicara omong kosong, kalo tidak aku sendiri yang akan membunuhmu!”
Apa ini, kenapa Karl Garrick mengatakan hal itu, itu terasa ambigu, tapi bagaimana dia bisa seyakin itu.
“Musuhku banyak, dan mereka semua sangat kuat, kau tidak akan merasa hidup tenang.”
“kau meremehkanku, kau tahu aku tidak lemah, jadi percayalah pada kami!”
“Karl benar joeran, aku tahu kamu kehwatir pada nyawa kami, begitu juga kami jadi bukankah kita seharusnya saling percaya!”
Sorotan mata mereka yang penuh percaya diri, tidak ada keraguan sedikit pun, meski mereka tahu resikonya mereka tetap yakin.
Cahaya mata dari Karl Garrick yang Kuat, sorot mata Rigel Sarkash yang percaya.
Inikah yang namanya ikatan, mereka seperti orang-orang itu,
Mereka seperti Garrion dan teman-teman nya.Rasa ini melekat dihatiku, bahwa aku tidak sendirian lagi, Tanpa aku sadari air mata menetes.
“Eh? joeran kamu menangis, Apa kamu tidak apa-apa?”
“Ya, aku baik-baik saja, aku hanya Bahagia, terima kasih teman-teman.”
Air mataku cukup banyak yang keluar, karena aku tidak bisa menahannya.
Beban dihatiku terasa ringan,
Semua pembicaraan ini, menyadarku untuk memulai baru dalam hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Called A Bird!? || 『END VOLUME 1』
FantasiaIni Bukan translate ya!! Ini Asli karya Saya. "Who is Called A Bird!?" Menceritakan perjalanan seorang Remaja Bernama Jeoran Daimont. Dia ini punya kekuatan Sayap dewa. Tapi sering di salah artikan seperti burung itu sebabnya judul nya 'Siapa yang...