| 7 | Perasaan Tertolak

610 113 7
                                    

Sebuah mobil hitam membelah jalanan dalam kecepatan normal, keadaan sunyi menyelimuti suasana di dalam kendaraan tersebut, sunyi yang dimaksudkan merujuk pada suara manusia, karena faktanya yang terdengar diantara mereka hanyalah suara mesin kendaraan.

Sakura duduk dengan gelisah di dalam sana, gadis itu bisa menyadari, bagaimana sosok di sampingnya itu yang sesekali menoleh ke arahnya, entah apa tujuannya karena yang jelas tindakan Neji itu berhasil membuatnya tidak nyaman.

"Berhenti menatapku, Neji-san. Fokuslah berkendara," akhirnya Sakura mencoba memberanikan diri untuk menegur laki-laki itu dengan ketus, yah walaupun saat mengucapkannya tatapan Sakura terus terarah ke luar jendela.

Sunggingan tipis hadir, Neji kembali fokus ke depan, melihat tingkah Sakura yang sangat berbanding terbalik dengan adiknya, atau lebih jelasnya gadis itu memiliki karakter yang keras, membuatnya berpikir apakah gadis seperti ini yang menjadi tipe Naruto dan Sasuke? Ceroboh, kasar dan keras kepala. Sulit dipercaya.

Otaknya kembali menerawang insiden sebelum dirinya berhasil mendapatkan kesempatan untuk memiliki moment sedekat ini dengan gadis pemilik rambut berwarna unik itu.

Setelah Neji dan Sakura tiba di dekat kendaraan sang pria, Sakura segera melepaskan cekalan jemari Neji yang sejak tadi menggenggam pergelangan tangannya.

"Neji-san, Maaf. Aku tidak─"

"Bahkan kali ini pun kau menolakku lagi, Sakura? Padahal kupikir kau sudah menerima kehadiranku lantaran sejak tadi kau tidak memberontak ketika aku menyentuh tanganmu," Neji tak kuasa menahan seringainya tatkala netra laki-laki itu menangkap raut wajah Sakura yang semula kesal menjadi sedikit terkejut dan jangan lupakan rona merah samar yang kini berada di kedua pipi Sakura.

Detik berikutnya wajah kesal Sakura kembali hadir, gadis itu menatap tak suka pada Neji. "Aku tidak tahu apa yang sedang kau rencanakan, Neji-san. Dan mengapa kau melibatkanku di dalamnya. Aku hanya ingin meminta satu hal kepadamu, tolong bersikaplah seperti sebelumnya, menjadi Neji dan Sakura yang hanya sebatas saling mengenal saja, tidak perlu menciptakan interaksi sejauh ini,"

Mendadak, wajah Neji berubah serius, dan itu sempat membuat Sakura tercekat, sedikit nyali sang gadis menciut.

"Tidak bisa, Sakura,"

Gadis itu menghela napas. "Bagaimana jika aku mengatakan ... Aku akan membantumu, melakukan rencanamu yang bahkan belum aku ketahui itu,"

Ini gila, Sakura segera merapatkan bibirnya, bagiamana bisa Sakura mengatakan itu? Bahkan dirinya saja belum mengetahui motif dibalik tindakan laki-laki itu belum lama ini. Ya, Sakura bukan orang bodoh yang akan langsung percaya jika Neji benar-benar menyukainya, Sakura sadar ada suatu rencana di balik tindakan tiba-tiba yang Neji lakukan.

Neji kembali menyunggingkan senyuman. "Kau yakin?"

Sakura mengalihkan wajahnya, ia bahkan belum yakin dengan ucapannya sendiri.

Neji mengangguk ketika melihat Sakura yang tidak bisa menjawab pertanyaannya. "Baiklah, aku akan mengantarmu pulang dan aku akan mengatakan semuanya di perjalanan,"

Perlahan Sakura kembali menatap laki-laki itu, nampak Neji yang mulai membukaan pintu dan memberikan kode pada Sakura supaya segera memasuki kendaraannya. Diam beberapa saat, karena rasa penasaran juga sedang menggerogoti batinnya, Sakura pun memutuskan untuk menyetujui ucapan Neji dengan sebelumnya membuang napas pasrah.

Kembali, Neji menoleh hanya untuk melihat bagaimana tingkah Sakura yang duduk di sampingnya, namun tidak ada yang berubah, gadis itu tetap diam dengan tatapan ke luar jendela, seolah-olah tak ingin sedikitpun membalas tatapannya.

𝐈 𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐊𝐍𝐎𝐖 || SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang