Naruto, Sakura dan Sasuke kompak melangkahkan kaki mereka yang baru saja memasuki area gedung sekolah untuk menuju ke kelas. Rasanya pagi ini sedikit berbeda, yang biasanya setiap saat kebersamaan mereka diisi oleh celotehan Sakura serta kejahilan Naruto, kini mereka terlihat diam, seakan-akan otak mereka terisi oleh masalah berbeda yang tengah dihadapi oleh masing-masing.
Tepat berada di tikungan koridor, gerakan kaki ketiganya terhenti ketika berpas-pasan dengan Neji dan juga Lee. Sempat terjadi kontak mata diantara mereka, Neji sendiri menatap ketiganya secara bergantian, lalu terakhir terhenti pada emerald di depannya.
Tanpa mengucapkan apapun, Neji kembali melangkah dengan melewati sela-sela jarak diantara Sasuke dan Sakura. Perlakuan tak acuh yang tiba-tiba Neji berikan pada Sakura jelas saja menghadirkan tanda tanya bagi dua laki-laki yang berdiri di kedua sisi gadis merah muda itu.
Sasuke menoleh hanya untuk memperhatikan punggung Neji barang sesaat. Yang secara tak sengaja berhasil menarik ingatan si Uchiha mengenai kejadian kemarin.
Tiga remaja berbeda warna surai itu nampak tengah menikmati sajian yang disediakan oleh Mebuki─Ibu dari Sakura.
Ya, sesuai permintaan Sakura ketika di sekolah, sekarang dua laki-laki itu mengunjungi kediaman sang gadis. Setelah bercakap-cakap ringan bertanya kabar dengan orang tua Sakura, kini ketiganya terlihat menikmati waktu kebersamaan mereka.
"Sakura-chan, Bibi Mebuki mengatakan kau pulang dengan laki-laki yang mirip Sasuke dalam keadaan menangis? Aku jelas tau laki-laki itu adalah Fushiguro, tapi apa yang dia lakukan sampai-sampai membuatmu seperti itu?" Naruto yang tengah melahap ramen favoritnya nampak begitu tertarik dengan alasan yang akan Sakura berikan.
Sasuke menampilkan wajah bingungnya, jelas ada yang aneh di sini, laki-laki itu pun ambil suara, "Bukan kah kau pulang dengan si Hyuga?"
Naruto secara cepat mengalihkan tatapannya pada Sasuke, rasa penasaran yang belum terbunuh kini harus bertambah. "Apa maksudnya? Sakura-chan dengan Neji? Bagaimana bisa?"
Sakura sendiri nampak menghela napas, jadi sekarang ia harus bagaimana? Menceritakan semuanya? Rasanya tidak ingin. "Sudah lah, itu tidak penting,"
Detik berikutnya yang Sakura dapat adalah tatapan tak suka dari kedua sahabatnya, ya, jelas saja mereka ingin mengetahui semuanya, tapi Sakura tidak mungkin jujur, terlebih ini ada sangkutannya dengan Naruto dan Hinata, rasanya akan semakin rumit jika mereka mengetahui.
"Kami jelas harus mengetahuinya Sakura-chan. Kau jarang sekali menangis jika bukan tentang si Teme. Tapi kali ini kau─"
Naruto menghentikan ocehannya ketika mendengar suara bel rumah Sakura berbunyi.
Sasuke memilih bangkit. "Biar aku saja,"
Uchiha itu pun segera beranjak dari tempatnya, berjalan normal menuju pintu utama kediaman Haruno.
Sedikit kerutan hadir ketika laki-laki itu membuka pintu dan menangkap sosok Hyuga Neji di depan sana, dengan malas Sasuke mendekatinya.
"Apa maumu?!" To the point sang Uchiha.
Tanpa berlama-lama, Neji langsung menyerahkan tas merah muda kepada Sasuke. Merasa mengenali pemilik tas tersebut membuat Sasuke langsung menerimanya. "Bagaimana bisa kau yang membawanya?" Lagi, Sasuke bertanya.
Sasuke segera menahan pundak Neji ketika melihat laki-laki itu mulai berbalik ingin pergi. "Baiklah, kau tidak perlu menjawab pertanyaanku yang sebelumnya. Jawab saja pertanyaan yang akan ku berikan padamu sekarang. Mengapa Sakura bisa pulang dengan Fushiguro dan dalam keadaan menangis?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈 𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐊𝐍𝐎𝐖 || SELESAI✓
Fanfic🌸𝐍𝐞𝐣𝐢𝐒𝐚𝐤𝐮🌸 Rasa yang hadir tanpa diduga. Mungkin itu kalimat yang cocok untuk menggambarkan keadaan Neji sekarang, dimana niat awal ia mendekati Sakura hanya untuk memisahkan gadis itu dari Naruto─pria yang dicintai oleh Hinata─adik dari N...