| 24 | Semua Membaik

321 55 10
                                    

Ke esokan harinya, semua terlihat berbeda, bukan hanya status antara Sakura dan Neji saja, tetapi hubungan Sakura dengan sahabat kecilnya pun kini sedikit berubah atau bahkan sangat berubah?

Sebenarnya tidak begitu kentara, memang sejak dulu pun bukan kah Sasuke selalu mengabaikannya, tapi mengapa kali ini begitu menyakitkan, bahkan Uchiha bungsu tersebut begitu memperlihatkan ketidakinginannya untuk bertemu Sakura.

Seperti pagi tadi, sebelum Neji menjemputnya, Sasuke seperti biasa berangkat sekolah melewati kediamannya, Sakura yang kebetulan berdiri di depan pagar rumah pun melihat sosok Sasuke yang melintas, gadis itu dengan ceria melambaikan tangan mencoba menyapa, namun senyuman si gadis langsung sirna ketika motor yang dibawa Sasuke justru semakin kencang melewatinya, seolah-olah tidak ada Sakura di sana.

"Sakura? Ada yang mengganggu pikiranmu? Sejak tadi kau hanya diam, aku merindukan ocehanmu," Neji yang kini berjalan beriringan dengan Sakura─berjalan menuju kelas, mencoba mengeluarkan suaranya.

"Eeuumm ... ano ... Neji-san, Sasuke─"

"Memang terlihat berbeda, dia sepertinya sangat tidak menyukai hubungan kita," sahut Neji yang telah mengetahui kemana arah pembicaraan yang akan dipilih oleh Sakura.

Sakura menunduk membuat helaian merah muda itu terjatuh menutupi kedua bagian sisi wajahnya. "Bahkan kau pun menyadarinya,"

Gadis itu menegang sesaat ketika merasakan rangkulan lembut dirasakan di bagian pundaknya, itu ulah Neji. Ketika kepalanya mendongak dan menoleh guna melihat wajah sang kekasih.

Eh?

Ano ... kekasih? Yah! Anggap saja begitu.

Yang Sakura lihat adalah senyuman hangat Neji pada wajah menenangkannya. "Kau tenang saja, aku akan membantumu kembali bersatu dengan mereka,"

...

Setelah melihat kepergian Sakura, Hinata dan Ino. Neji pun bergegas menghampiri Naruto. Laki-laki rubah itu nampak terkejut ketika mendapati Neji yang tiba-tiba merangkulnya, dan ini untuk pertama kalinya si Hyuga terlihat mencoba akrab dengannya. Terasa aneh dan ada yang janggal, namun di satu sisi Naruto juga senang karena bisa akrab dengan kakak dari kekasihnya.

"Neji?! Ada apa? Kau mengagetkanku!" Gerutu Naruto, namun tidak keberatan dengan tangan Neji yang masih nemplok di pundaknya.

"Bantu aku menyatukan Sasuke dan Sakura," ceplos si Hyuga.

Hal itu membuat Naruto terkejut bukan main, laki-laki itu langsung melepas rangkulannya dan menatap tak percaya pada sulung Hyuga. "Kau gila?! Sudah kukatakan jangan pernah mempermainkan Sakura-chan! Setelah kau mendapatkannya mengapa sekarang malah ingin menyatukan si Teme dengannya?!"

"Baka! Dengar dulu. Maksudku, buat hubungan mereka seperti dulu lagi! Aku tidak tega melihat wajah murung kekasihku hanya karena Sasuke masih mengabaikannya,"

Aah!! Naruto mengangguk-angguk kepalanya paham. "Aa~ seperti itu! Jika begitu aku juga memiliki tujuan yang sama! Baiklah ayo kita lakukan!"

Neji pun menatap sekeliling. "Lalu, dimana Sasuke?"

"Tadi dia mengatakan ingin ke toilet, sebentar lagi juga mungkin kembali."

...

Jam pulang akhirnya didapatkan oleh seluruh penghuni Konoha Senior High School, rasa kantuk yang melanda selama jam pelajaran berlangsung pun seketika lenyap saat bel tanda akhir dari pembelajaran dibunyikan. Suara riuh di dalam kelas langsung terdengar disaat guru sudah mulai meninggalkan kelas serta diikuti beberapa murid yang siap untuk pulang.

𝐈 𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐊𝐍𝐎𝐖 || SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang