05

7.1K 66 0
                                    

Laras tidak bisa berhenti berdecak kagum melihat perusahaan saham milik alex yang sangat besar itu dengan bergegas ia langsung menyusul alex yang sudah sedari tadi pergi terlebih dahulu, banyak tatapan mata dan obrolan yang tidak mengenakan harus laras telan semuanya bagaikan pil obat yang pahit.

"Pak,, mereka bilang saya ja*lang". Ucap laras kepada alex

"Mereka tidak salah karena memang benar dirimu ja*lang pribadiku".

Bak tertusuk duri laras langsung menundukkan kepalanya dan berjalan memasuki lift khusus milik alex yang hampir semua arsitekturnya berwarna gold.

"Buka kancing bajumu". Ucap alex tiba tiba

"Tapi pak". Mendengar penolakan laras tanpa basa basi alex langsung menyalakan remote yang ia pegang disaku celana dengan kecepatan maksimum

"Ahhhh,,,pak,,,ampun,, ahnnnn,,,,". Dengan tergesa laras langsung membuka seluruh kancing bajunya lalu ia mulai berpegangan ke besi dipinggir lift

"Pakkkhh,,,,tolonghh,,,matikan saja pakh,,,". Racau laras sambil menatap wajah alex dengan liur yang mulai menetes sedikit demi sedikit

"Sekarang buka bramu". Ucap alex memerintah

"Ahhhh,,,sakit sekali,,,terlalu kencang,,,ahnnn". Tutur laras yang mulai menurunkan bra dan kemejanya sekarang laras sudah setengah naked

"Lift ini memiliki fitur untuk di hentikan ditengah jalan jadi kita bisa main dengan tenang". Ucap alex sambil melangkah mendekati laras yang mulai lemas itu

Alex mulai memindahkan laras ke lantai lift yang sangat dingin itu dan dilepaskannya nipple calm dengan kasar lalu dihisapnya kedua pu**ing yang sudah mencuat kemerahan itu dengan kasar dengan posisinya seperti tiduran di atas dada

"Saya tau kamu menikmati semua yakan". Ucap alex saat melepas hisapannya dan memperhatikan wajah laras yang merah padam serta air liur yang ikut menetes

"Hah,,hah,,iya pak saya menyukainya sentuhan bapak membuat saya candu". Ucap laras yang mulai kehilangan kewarasannya

"Ternyata tidak salah kalo saya memilih kamu menjadi maid dan asisten pribadi saya,mulai hari ini setiap berangkat ke kantor kamu harus memakai nipplecalm dan tanpa bra". Ucap alex sambil meremas kedua bongkahan itu dengan kasar

"Ahhh,,,ahnnn,,baiklah,,pak,,,terlalu,,aah,, kencangh". Racau laras sambil melengkungkan badannya saat ia merasakan ada sesuatu yang ingin keluar dari va*ginanya

"Ahhhhh,,,hah,,,hah,,, aku keluar lagi". Ucap laras sambil mengatur nafasnya

"Hahahaha ternyata dirimu benar lo*nte pribadi saya". Tutur alex lalu mulai berdiri di hadapan laras

Alex mulai menurunkan resleting celananya dihadapan laras membuat si empu terkejut melihat milik alex yang sudah menggembung seperti ingin mengeluarkan muatannya

"Hisap". Alex mulai memberikan perintah kepada laras yang masih tergulai lemas setelah mendapatkan pelepasan

"Tapi pak".

"Hisap atau saya suruh kamu berjalan ke seluruh kantor dengan keadaan seperti ini". Mendengar ancaman alex dengan perlahan laras mulai merangkak menghampiri alex dan duduk tepat di milik alex

"Hisap". Ucap alex lagi namun laras masih diam tanpa berkutik merasa dirinya dicampakkan. Alex langsung menarik surai laras kebelakang membuat laras mendadak mendongak dan membuka mulutnya lebar lebar tanpa belas kasian alex langsung memasukan seluruh asetnya kedalam mulut laras

"Uhuk,,uhuk".suara batuk tertahan mulai terdengar pasalnya begitu panjang dan besar sampai setengah kerongkongan laras terisi penuh

"Hisap tapi jangan digigit". Perlahan alex melepaskan genggaman rambut laras membuat kepala dan asetnya kembali sejajar

Laras mulai memajukan dan memundurkan kepalanya sesekali ia hisap kuat aset alex lalu di tatapnya wajah alex yang sedang mendongak nikmat itu membuat laras semakin terpacu tentu saja ini semua berasal dari bacaan yang laras suka baca beberapa taun yang lalu.

"Yahh,, seperti itu,,lebihhh,, ahnn dalamh". Ujar alex sambil menyadarkan dirinya di dinding lift

"Teruss,,,ahhhh,,aku mau keluar,,larassss,,". Di iringi muatan yang membeludak didalam mulut laras dengan perlahan alex menarik asetnya lalu merapikan celananya berbeda dengan laras yang sedang ingin memuntahan muatan alex

"Telan semuanya". Ucap alex sambil menekan mulut laras kencang dan tangan satunya memaikan nipple laras yang kembali mencuat

Laras menelan semuanya tanpa sisa membuat alex begitu bahagia karena budaknya begitu nurut, sekarang laras mulai memakai lagi bajunya tapi tanpa bra karena alex tidak mengizinkannya.

Tidak butuh waktu lama merekapun tiba di pintu ruangan yang begitu mewah karena berwarna gold dan aksen kayu yang hitam, Alex mulai menjelaskan cara mengatur jadwal meeting dan tata krama saat berada di kantor.

"Laras kemari".Ucap alex sambil memberikan kotak pink yang berukuran lumayan sedang

"Ini untuk saya pak?".

"Hadiah karena sudah menurut dengan saya, silahkan dibuka".

Laras mulai membuka kotak pink itu dan dirinya terkejut setengah mati melihat isi kotak itu,

Laras mulai membuka kotak pink itu dan dirinya terkejut setengah mati melihat isi kotak itu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini semua mainan barumu dan aku ingin kamu mencoba ini".
Diambilnya gangball pink itu dan memakainya kepada laras yang mulai terlihat pasrah dengan berbagai hukuman dan permainan bosnya itu karena untuk memikirkan peluang kabur saja sudah tidak ada.

"Hmmm,,,,eughhh,,,ahnnn". Hanya suara itu saja yang mulai terdengar

"Saya ingin main denganmu di ruangan kerja saya". Alex mulai menggendong laras bak koala lalu meletakkannya di sudut ruangan

Alex mulai mengambil tali pink itu lalu mengikat kedua pergelangan tangan laras keatas dan di kaitkannya laras ke sebuah gantungan besi yang menempel ditembok, alex mulai membuka pakaian atas laras yang tidak memakai bra itu tentu saja pay*daranya langsung mencuat keluar saat dibuka.

"Saya punya nipplecalm baru dengan lonceng seperti ini tentu saja milikmu akan lebih menarik nantinya". Lalu alex mulai menempelkan nipplecalm kepada kedua pu*ting laras

"Saya akan lanjut bekerja,hari ini aku pulang pukul lima sore berarti kamu harus menahan semua ini sampai jam lima".

"Hm,,ahmmm,,,enghh".ucap laras sambil menggelengkan kepalanya namun bosnya tetap memilih untuk menjauhinya dan kembali mengerjakan beberapa berkas

Jam mulai menunjukkan angka lima alex mulai menghampiri laras yang mulai lemas itu karena beberapa kali alex memergoki laras mencapai klimaksnya, semua mainan sudah dilepas lalu digendongnya laras dan di tidurkannya di sofa.

"Tuan tolong". Ucap laras sambil memegangi tangan alex

"Tolong apa laras?".

"Hisap pay*dara saya rasanya begitu ngilu". Mendengar permintaan laras tentu saja alex tidak menolak dan langsung melahap keduanya dengan bergantian

"Ahhhh,,,,eughhhh,,,tuan,,,enakh,,,ahhhh".

"Lebih kencang,,,,ahhhhh,,tolong aku tuanhh"

Sampai satu jam penuh alex habiskan untuk bermain dengan pay*dara manis laras,alex mulai mendapatkan ide busuk untuk hukuman selanjutnya karena dengan berani laras memerintahnya.

__________

\⁠(⁠◎⁠o⁠◎⁠)⁠/ヽ⁠(⁠。⁠◕⁠o⁠◕⁠。⁠)⁠ノ⁠.ヾ⁠(⁠*⁠’⁠O⁠’⁠*⁠)⁠/✧⁠\⁠(⁠>⁠o⁠<⁠)⁠ノ⁠✧

Bantu dukung dan vote

Tubuhku Milik Bosku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang