24

1.6K 14 0
                                    

Alex tengah menatap ibunya yang tengah terkejut akibat perkataannya barusan namun pilihan alex telah bulat.

"Jadi kamu memilih jalang itu daripada bunda?".

"Kalian berdua sama berartinya di hati aku meskipun begitu aku harus memilih laras untuk melanjutkan hidup".  jawab alex dengan tegas

"Kamu akan bunda nikahkan bulan ini dengan anak perempuan konglomerat terkenal bahkan dia sangat cantik,seksi dan masih perawan".

"Aku yang merebut keperawanan laras bahkan dirinya hamil anakku jadi bunda tidak bisa mengatakan bahwa laras adalah jalang sedangkan aku yang menghancurkan masa depan perempuan itu". Jawaban alex membuat bundanya terpaku menatap anaknya dalam diam dan hanya bisa menarik nafas dalam

"Carilah perempuan itu dan bawa kembali kesini biar ibu luruskan semua kesalahannya". Bunda sontak berjalan menghampiri alex dan memeluknya pelan sembari mengusap punggung anak semata wayangnya

"Maafkan bunda atas ke egoisan dan pemikiran bunda". Mendengar itu alex hanya bisa menunduk lesu dan mulai kembali tersadar bahwa semuanya rusak karena komunikasi mereka berdua yang rusak

Alex mulai bersiap untuk mencari laras dengan sebuah koper besar di tangan kirinya akhirnya ia mulai pergi dengan mobil kesayangannya menuju kota*** yang supirnya katakan sebelumnya,Ia mulai memasuki daerah yang bisa dibilang tersembunyi itu namun karena akses yang begitu sulit akhirnya ia memutuskan untuk berjalan kaki menyusuri jalan.

"Permisi bu,apakah ibu pernah melihat atau mendengar nama laras disekitar sini?". Tanya alex kepada salah satu ibu ibu yang tengah berkumpul

"Laras? Oh anak haram yang hamil duluan itu ya". Tutur salah satu wanita sambil tertawa pelan

"Laras tinggal dirumah yang berwarna hijau disana dan katanya ia hamil besar tanpa suami". Ucap wanita satunya sambil mengusap tangan alex perlahan

"Bukannya tidak heran karena ia berasal daru keluarga yang rusak dan anak haram karena ibunya seorang penggoda di tempat hiburan malam". kata wanita satunya lagi

"Baik bu, terimakasih atas informasinya tapi sebelumnya jangan membicarakan istri saya dengan tidak sopan seperti itu atau kalian bisa saya tuntut".Jawab alex yang langsung meninggalkan ketiga wanita yang terlihat terkejut itu

"Bagaimana bisa aku tidak tau masalahmu sebesar ini laras". Ucap alex dalam hati

Alex mulai mengetuk pintu perlahan dan tidak lama dibukakan oleh perempuan yang sudah terlihat begitu tua namun setelah mendengar penjelasan singkat alex dengan izinnya alex mulai memasuki rumah dan duduk di ruang tamu.

Nenek riani kembali dengan membawakan secangkir teh dan alex menerimanya dengan senang hati.

"Jadi laras hamil anakmu?". Tanya nenek sambil duduk berhadapan dengan alex

"Betul sekali nek meskipun tidak terikat dalam pernikahan".

"Bila kamu tidak berniat menikahinya jangan pernah mencari dia karena hidupnya begitu menyakitkan dari ia masih kecil". Ucap nenek sambil tersenyum

"Laras selalu menutupi masa lalunya kepada saya dan apabila nenek berkenan apakah nenek bisa ceritakan kepada saya?".

"Dasar anak itu masih saja menutup diri".

"Semua dimulai saat cupy menginjak umur remaja namun karena terhalang secara ekonomi ia memutuskan untuk mencari pekerjaan dan mengambil langkah berani ke dunia malam lalu semuanya berjalan cepat hingga ia menginjak umur dua puluh tahun ada seorang pria dari ibukota yang tertarik kepadanya dan akhirnya mereka menikah". Alex mendengarkan penjelasan dari nenek dengan fokus

"Setelah melangsungkan pernikahan ternyata cupy sudah hamil tiga bulan dan itu menjadi boomerang untuk pernikahan mereka yang masih seumur jagung meskipun begitu suaminya tetap mencintai cupy dan membantu ia untuk mencari ayah biologis bayinya namun seorang cupy sering sekali di panggil oleh pejabat bahkan artis papan atas bahkan orang orang dengan penghasilan menengah namun cupy tidak bisa menentukan ayah biologis bayinya karena semua costumernya selalu melepaskan sperma di lubang kenikmatannya tanpa pengaman sehingga hubungan mereka sudah semakin dingin dan akhirnya ia diceraikan lalu ditinggalkan seorang diri disini dengan keadaan hamil".

"Lalu setelah kejadian itu apa yang terjadi nek?". tanya alex

"Cupy menjadi gosip panas setiap harinya dan selalu dipermalukan hingga akhirnya laras lahir meskipun begitu pandangan masyarakat sudah begitu buruk kepadanya,Ia mulai memilih untuk meninggalkan laras saat masih begitu kecil seorang diri dan memutuskan untuk kabur dari wilayah ini saat remaja hingga akhirnya ia kembali dengan kondisi hamil". Riani mulai menangis pilu membuat alex langsung menghampiri nenek dan mengusap punggungnya pelan

"Saya janji akan menjaga laras". mendengar itu Riani hanya mengangguk setuju dan dirasa sudah tenang alex langsung pamit lalu pergi ke ibukota untuk mencari laras

Alex memutuskan untuk tinggal di sebuah apartemen di tengah ibukota dengan harapan akan mudah menemukan laras namun hari demi hari ia lalui semuanya masih saja nihil hingga suatu saat ia melihat seorang wanita dengan perut yang sudah sangat besar melewatinya saat ia sedang makan di dalam restoran cepat saji dan dengan cepat alex langsung membayar makanannya namun ia harus kembali menelan ludah karena perempuan itu tiba tiba saja menghilang tanpa jejak.

"Sebenarnya kamu dimana laras?". Ucap alex sambil mengusap rambutnya frustasi

"Sepertinya aku harus pergi ke pantai karena pantai mengingatkanku tentang laras". Akhirnya tanpa berpikir lama alex mulai melajukan mobilnya hingga akhirnya tiba di sebuah pantai yang sangat sunyi,ia mulai berjalan kepesisir pantai dan duduk disana sambil mendengarkan desiran ombak menerjang hingga pandangannya teralihkan kepada perempuan yang tengah berjalan menuju tengah laut melihat itu sontak alex langsung berlari menghampiri perempuan itu dan menariknya kembali ke pesisir.

"Apa kamu sudah gila?". teriak alex sambil memegang tangan wanita yang masih saja menunduk namun alangkah terkejutnya ia saat mendapati perempuan dihadapannya adalah laras dan tanpa berpikir lama ia langsung memeluknya erat hingga meneteskan airmata

"Kamu kemana saja laras,aku mencarimu selama ini". Ucap Alex

"Alex,aku merindukanmu maafkan aku yang hampir ingin menyerah". Jawab laras yang menangis begitu keras

Alex mulai memandangi wajah laras dengan dalam dan tatapannya jatuh kepada perut buncit laras yang terlihat begitu lucu dimata alex.

"Maafkan aku selama ini meninggalkanmu seorang diri bahkan calon anak kita". Tutur alex yang kini mulai duduk di hadapannya dan mencium lembut perut itu dengan sepenuh hati

 Tutur alex yang kini mulai duduk di hadapannya dan mencium lembut perut itu dengan sepenuh hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang kita pulang ya sayang". Ujar alex dengan senyumannya yang melelehkan laras

Tubuhku Milik Bosku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang