09

4.9K 40 0
                                    

Rasa sakit dan mengganjal membangunkan perempuan itu,dengan mata sembab ia mulai membuka matanya perlahan. Kenangan semalam kembali terulang membuat air matanya kembali menetes.

"Hiks hiks aku harus bagaimana sekarang harta yang ku jaga selama ini sudah hilang". isak laras pelan

"Bagaimana nasipku sekarang aku takut".

"Ahhh ada yang mengganjal di vaginaku eughh". Desah laras sambil mulai memainkan nipplenya

"Ahh nikmat apa ini". Ucap laras sambil menggoyangkan tubuhnya pelan

"hiks hiks aku ingin lebih ahh"

"eughh enak namun ngilu ahnn".

Rasa mengganjal sedikit ngilu membuat laras menggoyangkan badannya perlahan tanpa jeda lalu tidak berselang lama tangisan itu mulai mereda lalu berubah menjadi desahan.

"Ahhh ahhh ahhh".

"Gatal sekali tolong ahh".

"eughhhhh tuanhhh". Suara lenguhan pria mulai terdengar tidak lama alex langsung sudah berada tepat di depannya dengan mata yang masih sedikit terpejam,Alex mengangkat satu kaki laras ke atas bahunya lalu mulai memperkuat genjotnya.

plok

plok

plok

plok

"Ahh tuanhh terlalu dalamhh". Laras mencoba melepaskan tangan alex yang memegangi kakinya namun gagal

"Ahnn ahnn nikmat sekali".

Selang berapa lama mereka kembali mendapatkan pelepasan hingga keduanya bergetar hebat.

syurrr

"Ahhh tuanhhh".Desahan kencang laras langsung menyadarkan alex seutuhnya dan dengan sigap alex mulai melepaskan asetnya lalu mundur menjauhi laras

Suasana hening beberapa saat hingga akhirnya alex mulai membuka suara.

"Kenapa kita bisa seperti ini?". Tanya alex yang tampak kebingungan

"Tuan tidak ingat ya". hanya gelengan yang laras dapatkan

Dengan perlahan ia mulai menceritakan semuanya dari semalam hingga ke puncak kejadian lalu barusan,laras melihat alex yang masih saja bungkam itu tanpa aba aba mulai memegang aset alex yang masih tegak sempurna.

"Sekalipun aku menangis itu tidak akan merubah apapun". Ujar laras yang mulai berani memasukan aset alex kedalam mulutnya

"tunggu dulu laras kenapa kamu masukan". alex mencoba menetralkan nafasnya yang semakin menggebu itu

"Ahh enak sekali laras".

"Eughhh ishhh saya mau keluar lagi". ujar alex yang mulai mendongakkan kepalanya sambil tangannya memegang kepala laras

"Larashh ahhh". Muatan alex masuk kedalam mulut laras tanpa basa basi ia teguk semuanya tanpa sisa

"kamu telan?". tanya alex yang sedikit terkejut

"Iya tuan,rasanya manis seperti buah". ucap laras sambil membenarkan posisi duduknya

"sepertinya kamu sangat suka dengan milik saya". kata alex sambil memperhatikan payudara laras yang mulai membengkak akibat asi yang melimpahkan itu

"tuan mau ini". Ucap laras sambil menunjuk nipplenya yang sangat sensitif

"bolehkan saya main denganmu sekarang?".

"lakukanlah tuan". setelah mendapat persetujuan dari laras ia langsung menyedot nipple itu dengan rakus

slup

Tubuhku Milik Bosku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang