Sebuah ketukan pintu membuat laras langsung terperanjat dari tidurnya dan melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul enam pagi.
"Kesiangan". Ucap laras sambil bergegas membukakan pintu dan mendapati alex yang terlihat sudah rapi dengan balutan jas merahnya
"Buka pintu siska setelah saya pergi dan urus dia". Alex memberikan sebuah kunci yang langsung di ambil oleh laras
"Apa perlu saya buatkan sarapan dulu?".
"Tidak perlu". Jawab alex santai
"Bagaimana bisa obat perangsang ada di makanan saya?". tanya alex sambil menyalahkan rokok yang sedari tadi ia pegang
"Saya diminta non siska untuk memasukan obat itu".
"Sudah saya duga ternyata begitu". Jawab alex yang langsung pergi begitu saja membuat laras terdiam karena sifat alex yang berubah drastis
Laras mulai membersihkan dirinya dan menuju kamar siska namun dirinya mendengar suara mendesah meskipun pelan dari dalam sana dengan sigap laras langsung membuka pintu dan mendapati siska tengah di ikat di ranjang serta pompa asi yang bergetar kuat.
Laras mulai melepaskan tali yang terikat di tubuh siska serta melepaskan pompa asi itu dan mendapati payu*aranya yang berukuran tiga kali lebih besar dengan nipple membengkak yang masih menetes asi .
"Alex membuat aku begitu mabuk kepayang laras". Ucap siska sambil tertawa namun laras hanya terdiam dan mulai menuju ke arah kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk siska
Dituntunnya menuju kamar mandi sedangkan laras merapihkan kamar yang sudah bau menyengat akibat ulah mereka berdua namun hati tidak bisa berbohong bahwa dirinya sedih dan patah hati, setelah membantu siska dan memberikannya sarapan dengan perlahan laras mulai menuruni anak tangga namun tiba tiba saja ia merasakan mual kembali dan langsung berlari menuju wastafel.
"Hoek hoek".
"Hah hah, tumben banget aku mual gini". Ucap laras tanpa menghiraukan hal itu
setiap hari laras harus mendengar suara desahan dan suara tabrakan penuh nikmat namun dirinya masih saja pura pura tidak melihat dan mendengar meskipun mereka seringkali melakukan itu di depan laras.
Alex memberikan sebuah kotak kepada siska saat makan malam dan langsung membukanya namun tatapannya langsung berubah menjadi mesum karena isi dari kotak itu adalah baju cosplay yang tipis serta berbagai mainan seks lainnya.
"Saya mau kamu pakai ini malam nanti karna kita akan keluar rumah".
"Apapun untukmu alex".Jawab Siska yang langsung pergi menuju kamarnya
Laras merasakan mual langsung berlari ke arah dapur dan berusaha mengeluarkan rasa mualnya namun nihil dirinya tidak mengeluarkan apapun.
"Kamu kenapa? apa ada yang sakit?". Tanya alex yang tiba tiba saja muncul di belakang bohong rasanya bahwa alex tidak peduli kepada laras karena selama ini dia berniat membuat laras cemburu dan meminta kembali kepadanya.
"Hanya masuk angin saja". Jawab laras pelan dan mulai kembali ke ruang makan untuk membereskan piring
Alex hanya menatap laras namun tatapannya jatuh kepada perut laras yang terlihat agak buncit daripada sebelumnya tapi ia hanya menghiraukannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Tubuhku Milik Bosku [TAMAT]
RomancePernahkah kalian merasa tersakiti? Dicaci-maki? Dikhianati? Bahkan dibuang oleh keluarga sendiri? Seorang gadis remaja yang dibuang oleh keluarganya mencoba berjuang untuk hidupnya, bergantung dengan usahanya dan kehidupannya berubah drastis saat ia...