15

2.5K 22 3
                                    

Sebuah langkah kaki membuat alex langsung melepaskan tautan bibir mereka dan bertindak seperti biasanya,ternyata itu Arumi mamanya alex sedang memandang mereka berdua dengan tatapan aneh.

"Heh pembantu, tolong buatkan saya kopi karna calon menantu saya akan tiba". Ucap arumi santai

"Namanya laras mah".

"Seterah mama dong mau panggil dia apa". Ucapnya sambil melenggang pergi

"aku tunggu kamu di gudang setiap jam 10 malam ya". Ucap alex sambil memberikan kecupan singkat kepada laras

Benar saja beberapa menit kemudian sebuah mobil mewah mulai berhenti di depan rumah mereka dan menunjukkan seorang perempuan cantik dan seksi sedang tersenyum bahagia.

Benar saja beberapa menit kemudian sebuah mobil mewah mulai berhenti di depan rumah mereka dan menunjukkan seorang perempuan cantik dan seksi sedang tersenyum bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tante arumi".

"Wah akhirnya tiba juga calon menantuku". Ucap arumi santai

"Alex dimana tante?".

"Ia sudah menunggumu di ruang tamu".

Alex menatap wanita itu dengan lekat karna yang saat ini sedang berhadapan dengannya adalah teman masa kecil alex yang sudah lama tidak ia temui.

"Siska".

"Hai alex". Ucap siska yang mulai mendekati alex dan langsung mengecup pipi alex dengan santai

Mereka terus berbincang tentang rencana pernikahan membuat laras yang sedari tadi berdiri di balik tembok hanya bisa terdiam dan mengeratkan nampan yang saat ini sedang ia pegang.

"Mama pulang dulu dan akan kesini lagi empat bulan dari sekarang". Ucap arumi dan siap pergi namun ia sontak terhenti dan menatap alex nyalang

"Jangan terlalu dekat dengan pembantumu dan hargai siska yang akan menjadi istrimu".

Arumi mulai meninggalkan mansion itu dan hanya meninggalkan mereka bertiga saja namun tiba tiba saja siska langsung berdiri di hadapan alex dan membuka pakaiannya satu persatu.

"Kamu boleh mencicipi aku". Ucap siska dengan nada menggoda

"Saya tidak tertarik". Ucap alex yang langsung masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan siska yang terlihat malu itu

Alex mengunci kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang karena ia bingung harus memilih keputusan ibunya atau laras.

Matahari mulai tenggelam akhirnya laras membuatkan makan malam untuk Alex dan siska meskipun hatinya merasakan sakit namun ia percaya dengan janji alex.

Siska baru saja turun dari tangga dan menatap wajah laras dengan nyalang namun beberapa menit kemudian siska menarik tangan laras menuju dapur.

"Lo pembantu disini?".

"Iya non, nama saya laras".

"Sexy dan cantik wajahnya kalo begini terus posisiku akan terancam meskipun alex dengan dia beda kasta". Tutur siska dalam hati

Tubuhku Milik Bosku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang