Alex menggenggam tangan wanita di sampingnya yang terlihat begitu murung dan tanpa berpikir lama ia semakin mempercepat laju kendaraannya membelah jalanan yang mulai malam.
"Selama ini kamu tinggal dimana?". tanya alex penasaran
"Aku tinggal di salah satu apartemen untuk bertahan hidup dan membeli obat obatan dengan uang yang diberikan tante namun semuanya tetap tidak mencukupi makanya aku berpikir untuk mengakhiri hidup".
"Tidak perlu memikirkan pakaian mu di apartemen karena aku akan membelikan yabg baru untukmu". Ucapan alex membuat laras menjadi begitu tenang
Laras langsung menangis sekeras kerasnya sambil sesekali menyalahkan alex yang telat menjemputnya namun pria itu hanya tersenyum memandangi laras yang begitu menggemaskan dimatanya.
"Perkiraan hpl bayi kita kapan?". tanya alex sambil memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah
"Bulan ini untuk tanggalnya aku belum tau pasti". Jawab laras
Alex hanya mengangguk setuju dan mulai keluar dari mobil lalu mulai membukakan pintu untuk laras,mereka berdua akhirnya melangkah kaki ke dalam rumah sederhana alex namun tatapan laras tertuju kepada wanita yang sudah tidak muda lagi.
"Akhirnya kalian datang juga". Ucap bunda sambil berjalan ke arah mereka berdua dan langsung memeluk laras dengan erat
"Maafkan bunda yang telah kasar kepada kamu karena bunda baru saja mengetahui banyak hal dari alex mengenai hubungan kalian". Tangannya mulai mengusap punggung laras dengan perlahan
"Tante maafkan laras karena menutupi semuanya".
Bunda mulai melepaskan pelukannya dan mengusap air mata laras perlahan lalu tangannya memegang perut buncitnya dengan tersenyum bahagia.
"Saya akhirnya menjadi nenek dan memiliki cucu". Alex dan laras yang mendengar itu tersenyum bahagia bahkan laras masih tidak menyangka bahwa ia akan berada di tahap ini
Keluarga kecil mulai terbangun bahkan bunda langsung mempersiapkan kamar untuk bayinya dan memperbaiki kamar milik alex meskipun terkesan protektif laras tidak merasa terganggu bahkan dirinya merasa bahagia dan mengerti arti hidup sesungguhnya.
"Mulai sekarang jangan pernah memasak sendiri ataupun membereskan rumah karna bunda sudah memanggil maid untuk kerja disini". Ucap bunda sambil mengupaskan apel untuk laras
Laras memperhatikan perubahan rumah yang berjalan begitu cepat sedangkan ia hanya bisa duduk di ruangan bersih dan higienis sambil menunggu semuanya selesai lalu bunda membersihkan semua sudut rumah hingga perabotan yang terlihat tua ia singkirkan sedangkan alex tengah sibuk mempersiapkan pernikahannya untuk keesokan harinya karena ia tidak ingin menunda.
"Besok kamu akan melangsungkan pernikahan dengan alex jadi malam ini tidur cepat karena kamu akan begitu sibuk". Ucap bunda yang langsung menyiapkan selimut untuk dipakai laras
Sebuah sentuhan hangat laras rasakan membuat ia mulai terbangun dari tidurnya dan mendapati alex yang tengah menatapnya dengan penuh cinta bahkan ia sudah terlihat begitu tampan dengan balutan jas hitam mengkilap.
"Bangun sayang,hari ini kita akan menjadi suami istri". Tutur alex sambil membantu laras untuk bangkit dari tidurnya
"Apakah aku masih pantas memakai baju pengantin dengan keadaanku yang sekarang?". tanyanya
"Siapa yang berani mengatakan kamu tidak pantas? aku akan memengal kepalanya jika perlu". mendengar itu laras hanya tertawa kecil
Alex mulai menggendong laras menuju kamar mandi dengan bathtub yang telah terisikan air hangat dengan sabun favorit laras dengan telaten alex membasuh sekujur tubuh laras hingga bersih lalu membawanya kembali ke dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tubuhku Milik Bosku [TAMAT]
RomancePernahkah kalian merasa tersakiti? Dicaci-maki? Dikhianati? Bahkan dibuang oleh keluarga sendiri? Seorang gadis remaja yang dibuang oleh keluarganya mencoba berjuang untuk hidupnya, bergantung dengan usahanya dan kehidupannya berubah drastis saat ia...