07

5.4K 46 0
                                    

Suara kicauan burung membangunkan pria yang masih menggeliat di dalam selimutnya namun seketika alex langsung teringat laras dan membuka ruangan mainnya itu lalu mendapati laras yang sudah pingsan dengan pay*dara yang masih di sedot itu.

"Sia*an ja*ang ini semakin seksi". Ucap alex yang langsung melepaskan semua barang dan tali lalu menggendongnya ala bridal style ke kamarnya

Diletakannya laras diatas ranjang dan alex menatap lekat perempuan yang sedang tertidur itu,pay*dara yang membengkak dan nipple yang mecuat itu sangat merekah bahkan terlihat asi yang mulai kembali menetes.

"dia menikmati alat itu rupanya". Ucap alex yang tanpa basa basi langsung mengisap rakus bahkan tangannya tidak luput meremas kencang sebelah pay*dara laras

merasakan tidurnya terganggu laras mulai membuka matanya perlahan dan mendapati bosnya sedang bermain dengan hartanya yang semakin sensitif itu.

"tuan ahhh tolong hentikan ahnnn". laras mendorong dada bidang alex namun sayang dirinya tidak cukup bertenaga dan berakhir membiarkan alex bermain sampai puas.

"iyahh ahhh sepertihh ituhh".
Melihat reaksi laras yang bergetar hebat menandakan ia akan segera mendapatkan pelepasan membuat alex semakin gencar mempermainkan laras

"tuanhhhh". Teriak laras sambil menekan kepala alex agar semakin dalam namun tidak butuh waktu lama laras memejamkan matanya akibat permainan hebat alex

sebuah tepukan kasar dipipi mulai menyadarkan laras lalu ia menatap alex ya masih saja memberikan tatapan dinginnya.

"Pergilah mandi dan buatkan saya makanan". Ucap alex lalu meninggalkan laras yang masih tergulai lemas

Laras mulai berjalan perlahan dengan berpegangan ke tembok ia mulai keluar kamar alex lalu masuk kedalam kamarnya,laras langsung membuka pakaian yang masih menempel ditubuhnya lalu ia menuju kamar mandi.

"kenapa sentuhannya begitu memabukkan". ujar laras sambil menikmati shower yang mengguyur badannya

"aku ingin disentuh oleh tuan". Laras mulai membelai nipplenya sesekali memilinnya pelan

"ahhh eughhh".

"kuranghh sentuhan ahhh".

Laras mulai kehilangan akal sehatnya ia mulai berani menyentuh bagian vaginanya sendiri tapi ia tidak punya keberanian untuk bertindak lebih jauh.

"Ahhh enakhhh sekalihh"

butuh waktu beberapa menit hingga laras mendapat pelepasan kembali dan benar kata alex bahwa tubuhnya mulai sensitif dan gila akan sentuhan.

Laras mulai memoleskan makeup tipis lalu pergi beranjak menuju dapur lalu terlihat alex yang sedang sibuk didepan laptop seperti sangat sibuk mengerjakan kerjaanya.

Harum masakan mulai tercium membuat siapa saja yang mencium baunya akan langsung merasa lapar dengan segera alex merapihkan kerjaannya dan sesekali melirik kearah laras yang sedang mengiris bawang

Harum masakan mulai tercium membuat siapa saja yang mencium baunya akan langsung merasa lapar dengan segera alex merapihkan kerjaannya dan sesekali melirik kearah laras yang sedang mengiris bawang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alex meneguk ludah karena belahan payudara laras yang terlihat karena ukurannya yang semakin besar bahkan nipple yang sudah menegak sempurna itu.

"Kamu masak apa?". Tanya alex lalu berjalan membelakangi laras

"Aku berniat memasak sup dan udang saus tiram". Ucap laras yg merasakan alex berdiri tepat dibelakang dirinya

"Tuan ada perlu apa?".

Tangan alex mulai bergerak memeluk laras bahkan sesekali ia meremas pa*udara laras pelan, terdengar suara desahan yang tertahan membuat pelaku semakin horny.

"tuanhh aku sedang masakhh ahhh enakh sekaliahh". Laras mulai melemas dengan cepat alex menggendong laras menuju ruang tamu tidak lupa ia mematikan kompor terlebih dahulu

(bahaya kalo kebakaran wkwk)

Alex menidurkan laras di sofa panjang sesekali ia melirik ke laras yang begitu merona bahkan beberapa air liur ikut keluar.

"Kamu tidak perlu kembali ke kantor tetapi kamu harus berpakaian seperti ini selama dirumah atau tanpa pakaian sama sekali". Ucap alex sambil membelai kembali pay*dara laras

"Tuanh aku tidak sanggup ahnn gatal sekali tuan". Laras mulai gelisah saat alex hanya membelai tanpa melakukan apapun

"Sekarang kamu maid dan pemuas nafsuku saja". Ucapan alex seketika menyadarkan dirinya bahwa ini hanya hubungan bos dan pelayan semata

Dengan sekali tarikan pakaian atas laras terbuka dan memampangkan payudara yang meletup keluar,alex mulai memilin nipple laras sambil melumat bibir laras dengan ganas.

merasakan laras yg mulai memukul dadanya alex melepaskan lumatannya dan langsung melahap nipple laras dengan rakus.

"Tuanhh nikmat ahn ahh lebihh kencang".

Laras mengusap surai alex dengan pelan seakan memberi tahukan bahwa ia merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa.

Tubuhku Milik Bosku [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang