PROLOG

112 6 2
                                    

Rasa, patah, tumbuh dan abadi.

Menulis adalah seni untuk mengutarakan perasaan, sastra indah itu miliknya, dunia yang ia ciptakan itu kuasanya dan penulis itu bisa membuat 1 dunia yang mereka sebut miliknya.

SEGARA is my first story.

Untuk pertama kali dalam hidup, aku menulis kisah yang ada banyak manusia, background hidup yang berbeda-beda tetapi ingin ending yang sama, happy ending.

Maret 2021 aku memulai, Maret 2023 aku menyampaikannya disini, dan Mei 2024 aku revisi sedikit.

Segara selalu menjadi cerita yang ingin aku selesaikan, semoga SEGARA tersampaikan di kamu, kalian, dan semua orang.

Guys, SEGARA ciptaanku atas semua pikiranku, jadi tidak ada sangkut pautnya dengan cerita orang lain, apapun itu jangan membandingkannya ya, and don't do stupid things, NO PLAGIARISME PLEASE.

Ttd penulis, ayu sariani.

>>>>>

Segara melabuhkan ujung spidol putih permanen itu tepat di lengan baju samping kanan Shila, sesuai dengan permintaan gadis itu, "Kenapa harus disini?" tanya Segara penasaran.

"Karena gue berharap, suatu hari nanti, lo selalu berada di samping gue terus Gar, bukan di belakang ataupun di depan gue, tapi di samping gue."

"Gimana kalau yang lainnya minta tanda tangan di lengan juga?" kata Segara, karena yang dia lihat, tidak ada space kosong lagi di baju teman-teman perempuannya hanya tersisa lengan dan punggung.

"Gapapa, kan gue yang pertama, dan lo juga pertama, gak ada cowok lain yang nulis baju gue sebelum lo, Gar."

Segara mengulam senyum, benar juga, perempuan ini pertama, dan tidak ada yang mampu menyamakanya. "Selamat hari kelulusan, Shi. Ketemu sama lo adalah hal yang gak mau gue akhiri,"

Sejatinya, putih-abu pernah milik kita semua, masanya selesai, orangnya pun ikut selesai, apakah bisa bertemu lagi? tentu menjadi pikiran bagi mereka yang akan berpisah, selepas dari perpisahan ini, semoga tidak ada hati yang menangis, semoga tidak ada cinta yang belum sempat tersampaikan, dan semoga tidak ada rindu dalam diam yang akan menyiksanya.

Segara menunjuk tanda tangan yang ditulis langsung oleh perempuan ini beberapa menit lalu, "Terus kenapa lo milih tanda tangan disini, Shi? padahal gue udah nyiapin space kosong buat lo,"

Di dada kiri atas, Shila memilih tempat itu untuk laki-laki yang ia sebut cinta pertamanya itu, "Gue penuh harap, kalau gue adalah cinta paling atas yang selalu menang di antara orang-orang yang mau sama lo, Gar."

Selamat atas kelulusan, kisah muda akan menjadi legenda, kisah legenda akan selamanya muda, sekali lagi selamat atas setiap kata selamat tinggal.

>>>>>
∗⁎.ʚɞ.⁎∗

Memang, pisah dan temu jadi aturan duniawi, tetapi tidak berlaku untuk satu orang yang engan berucap selamat tinggal, karena bukan itu tujuannya.

SEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang