20. SAYAP PELINDUNG

7 1 0
                                    

Episode 20.

                                   ⁎.ʚɞ.⁎

Muka pasrah rombongan anak laki-laki pembuat onar Sma Phoenix yang sedang diintrogasi di ruang BK.

Ibu bk yang menatap tajam satu persatu langganan ruang keramat ini, "Kali ini masalah apa lagi?"

Galang merasa dirinya disoroti, "Gak tau bu, kita gak ada ngapa-ngapin tapi diseret kesini," jawabnya dengan kedua bola mata bergerak ke arah ketua dan wakil ketua osis.

Arjuna menyeringai, "Penjahat mana yang mau mengakui dirinya jahat? ya gak ada."

Ya gitu, manusia tidak akan pernah sadar dengan porsi hidupnya.

Greta menenggelamkan tangannya di kedua saku jaket kebesaran para osis lalu ia berucap, "49 kali masuk bk, 25 kali berurusan sama osis, 74 problem + 1 problem right now, total 75x pelanggaran."

Iteza adalah sepuhnya para berandal.

Galang terdiam ia pun tidak menduga akan sebanyak itu, apalagi para anggotanya, pasti lebih binggung.

Keanu angkat bicara, "Lo kalau dendam sama Iteza jangan dilebih-lebihin dong," ujar wakil ketua Iteza itu.

"Setuju Nu, sembarangan aja 75x pelanggaran, gue rasa gue anak alim," balas yang lainnya protes.

"Fitnah lebih kejam dari perjanji manisan,"

"Tapi fakta lebih menyakitkan dari kedua opsi yang lo berikan," ujar Arjuna lalu memperlihatkan dengan jelas satu lembar kertas dengan semua deretan problem mereka. "Mau gue bacain atau baca sendiri?"

Galang menatap lalu menyeringai, terlihat sirat kesal yang tertera di matanya, "Lalu, gimana? kalau kesel sini by one."

Hawa panas antara Galang dan Arjuna pun dapat dirasakan oleh Bu Bk, kini ia pun angkat bicara, "Galang Eron Darendra, kamu apa gak tau atas dasar apa kamu dipanggil kali ini?" tanya Bu Bk penasaran.

Galang menggeleng, teman-temannya pun tak ingat.

"Bullying," saut Greta.

Galang mengingat, tapi sepertinya ruang lingkupnya tentang seperti ini tidak terlalu jelas, "Yang mana?"

Ibu Bk saking tak habis pikirnya memijat kening pening, ini sih sadar dirinya sudah tidak ada, "Banji, kelas 10 bahasa," ucap tegas bu bk. "Kamu buat anak ini sampai tidak berani masuk sekolah." lanjutnya.

Keanu membuang nafas, ingat akan bocah kemarin sore itu, "Si cupu ternyata Lang," ujarnya pada Galang agar sang ketuanya ingat.

Galang menggaruk lehernya yang tak gatal, "Aih, ngerepotin gue aja," ujarnya yang sudah menemukan penyebab dari keberadaannya disini.

"Jadi benar begitu Galang?"

"Gak ngebully bu, cuma minta tolong aja," jawab Galang.

Bu Bk mengerutkan keningnya, "Minta tolong apa?"

"Kayak minta tolong beliin makan, minuman, snack, jajan,"

"Bersihin tempat nongkrong kita,"

"Terus bawain tas kita kalau pulang sekolah,"

SEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang