09. TAPI TAU KAH KAMU?

29 2 0
                                    

Episode 9

>>>

Jika dia tidak tau, maka diam lah, ada beberapa hal yang memang tidak perlu diberitahu tau, rasa suka contohnya.

Jika dia tidak tau, maka diam lah, ada beberapa hal yang memang tidak perlu diberitahu tau, rasa suka contohnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segara Bumi Kalingga

.ʚɞ.

>>>

Cahaya bulan menerobos tirai transparan kamar milik Segara, pertandingan tadi membuatnya kelelahan dan tertidur sampai larut.

Kletek!

"Yaampun masih tidur," monolog Keynan  yang baru saja menghidupkan lampu kamar kakaknya itu. "Kak, bangun udah malem woi," pekik Keynan.

Segara membuka sedikit matanya, sebab silau oleh cahaya lampu, "Matiin lagi lampunya, Key." suara khas bangun tidur itu terdengar sambil membalikkan posisi tubuh untuk mencari titik ternyaman lagi untuk melanjutkan tidur.

"Ini orang, disuruh bangun," cibir Keynan geram seraya menghidup matikan lampunya seperti yang terjadi di film-film horor sebelum sang hantu muncul tiba-tiba.

Tak ada respon lebih dari Segara, "Kak Greta di bawah, cepet mandi mau makan malem sama-sama."

Mata Segara seketika terbuka lebar, "Siapa?"

"Ye, giliran ada cewek gercep kali, dasar," cibir Keynan. "10 menit gak turun ga usah makan," lanjutnya kemudian melangkah keluar.

Segara mengubah posisinya menjadi duduk, mengumpulkan sisa-sisa nyawa yang entah dimana saja ketinggalan, Greta, benarkah Georgia Greta Analysis? atau orang lain?

Segara beranjak keluar mecari keberadaan Greta di bawah, sampai memang benar mata Segara menyorot adanya perempuan irit bicara itu di bawah, "Greta? Ngapain?" gumamnya.

Segara langsung bergegas mandi sebab Keynan memberinya waktu 10 menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segara langsung bergegas mandi sebab Keynan memberinya waktu 10 menit.

Sedangkan Keynan ia kembali bergabung di ruang tengah, "Gimana kakakmu, dek?" tanya Bunda Mega selesai mengecek para pelayan sedang memasak untuk makan malam.

SEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang