16. MEREKA-MEREKA YANG KETERLALUAN

13 2 0
                                    

Episode 16.
@segara.team for instagram😸🤏🏻

Sekali tidak tau diri, maka dua kali keterlaluan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekali tidak tau diri, maka dua kali keterlaluan.

                                    ∗⁎.ʚɞ.⁎∗

Shila berjalan menaiki tangga sendirian, sama seperti biasanya Segara menurunkan dirinya di halte depan dekat Sekolah sesuai permintaannya. Sebab Shila tidak ingin menjadi pusat perhatian banyak orang, males euy.

Shila tidak bisa melanjutkan langkahnya tiba-tiba saja Galang berserta kawan-kawan Itezanya menghalangi jalan.

"Minggir." suara Shila terdengar mengusir.

Galang tersenyum tipis tanpa berkata apapun yang membuat Shila binggung, "Minggir gak lo?! gue mau lewat."

Galang yang menghiraukan itu justru malah mengisyaratkan sesuatu kepada teman-temannya, setengah anak Iteza berada di depannya dan setengah dari itu berada di belakang Galang, posisinya benar-benar di tangga.

Shila dan Galang berada di tengah.

Shila sontak terkejut, was-was dikit tapi harus stay cool, Shila tidak mengerti maksud dan tujuan Galang mengepungnya seperti ini.

Shila menatap si pelaku, "Mau lo apa sih?"

Lagi, Galang merespon ucapan Shila dengan sedikit tarikan dibibirnya, sedetik tak lama Galang membuka suaranya. "Mau menyambut musuh lama, jangan dingin-dingin gitu dong," ujarnya.

"Nyambut gue? urus aja geng lo, gausah ngurus gue."

"Bos jadi ini orang yang dikerjain sama Bella?"

Pertanyaan yang ditanyakan oleh teman Galang ini mulai membuat Shila paham maksud serta tujuannya disini, apalagi kalau bukan tentang kejadian kemarin.

Ini semua ulah Arthur, seperti perkataannya kemarin, dalam semalam saja ia bisa sukses membuat geger Sekolah dengan info yang ia dapatkan, bisa dipastikan kalau seisi Sekolah mungkin saja sudah tau tentang kejadian kemarin.

Shila tak heran lagi, the power of trending memang Arthur juaranya, bahkan karena ulah orang itu, banyak sekali nomber asing yang memenuhi room chat Shila, banyak yang memuji juga banyak yang tidak suka, ya mau bagaimana lagi, Shila tak harus ambil pusing.

Shila membuka pembicaraan, "To the point aja deh Lang, kalau emang lo ngepung gue cuma tentang Bella," tiba-tiba suatu hal terlintas dibenaknya. "Lo dan Bella pacaran?"

SEGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang