TIGA

436 22 0
                                    

Assalamu'alaikum sahabat sekalian...

Siapa nih yang lagi nungguin DIBAWAH NAUNGAN QOBILTU ? Hari ini baru update lagi... Terimakasih sudah setia menunggu, selamat membacaa...❤️❤️



Olimpiade Fisika akan berlangsung satu jam lagi. Tidak seperti biasanya, Aiza begitu sepaneng mempelajari materi materi fisika kali ini.

" Za, Lo kenapa sih belakangan ini diem terus ? Diajak main pun nolak terus " tanya Libya ketika melihat temannya yang satu ini mendadak berubah

" Hah... emang gue kenapa ? gue gapapa kok "

" Ngga Za. Lo pasti ada apa apa. Aura dari diri Lo udah beda. Za, kita udah berteman lama. Lo gabisa bohong sama gue "

" Temen lama konon. Kita baru deket pas SMA. Waktu SMP kagak " sarkas Aiza

" Ih setidaknya kita udah berteman lebih dari satu tahun lah. Kalo ada apa apa cerita Za. Lo kan biasanya always sharing story "

" Bya, Lo tau kalo gue orangnya ga enakan. Mo cerita aja Lo yang maksa gue. Gue juga ga mau Lo repot dalam urusan gue"

" Za, udah berapa kali gue bilang. Nih yaa dengerin gue. Gue ini sahabat Lo. Gue sayang sama Lo. Gue udah anggap Lo seperti ade gue sendiri. Gue siap se-siap siapnya menampung semua keluh kesah Lo. Susah atau senang, urusan Lo, urusan gue juga "

Aiza tak menjawab. Lidahnya kelu untuk mengeluarkan kata kata. Air matanya mengalir sangat deras saat mendengar penuturan Libya dan membasahi buku yang ada dipangkuannya.

" Hey.. Lo kenapa nangis ? Sini sini cerita sama gue " kata Libya. Ia menarik tubuh mungil Aiza ke dalam pelukannya. Aiza memecahkan tangisannya. Libya hanya bisa mengelus punggung Aiza dengan lembut, memberikan ketenangan, dan masih membiarkan Aiza menangis di dalam pelukannya.

Za, se-freak apa pun Lo juga punya sisi rapuh, dan ini adalah kali pertama gue lihat kondisi Lo begini  batin Libya

" Sekarang Lo boleh cerita. Gue siap dengerin kok " ujar Libya saat tangisan Aiza sudah mereda

" Ntar aja deh gue ceritanya. Mau fokus olimpiade dulu. Abis ini dimulai, mending sekarang kita masuk dulu " balas Aiza sambil menghapus sisa air matanya dan melepaskan pelukannya dengan Libya.

" Bya, maaf " lanjut nya

Libya mengernyitkan dahi kebingungan. " Kenapa Za ?" tanya Libya

" Kerudung Lo basah kena ingus gue " ujar Aiza sambil memanyunkan bibirnya. Siapapun akan gemas melihat Aiza yang manyun dengan bibirnya yang berukuran kecil

" Jorok Lo yaa. Tapi yaudah lah udah terlanjur " balas Libya dengan sedikit terkekeh

Bagi Libya, persahabatan harus bisa saling menjaga satu sama lain. Dalam keadaan apapun, mereka harus saling membagikan keluh kesah satu sama lain, susah atau senang, mereka akan menjalaninya bersama dengan sesama dan bersifat kekeluargaan. Dan bagi Aiza, Libya dan Frada adalah sahabat terbaik yang selama ini ia temukan, dan tetap setia dalam kondisi apapun. Tentang masalahnya, mereka akan menutup rapat rapat karena tau jika itu adalah aib dan rahasia milik Aiza


~ ~ ~


Laki-laki bertubuh tinggi dengan memakai sarung dan baju koko itu berjalan di lorong pondok pesantren. Beberapa santriwati yang lewat di dekat sana memperhatikannya tanpa berkedip. Hingga laki-laki itu berhenti di depan ruangan pemilik pondok pesantren.

Tok... Tok... Tok... Ia mengetuk pintu ruangan

" Masuk " ujar seseorang yang berada di dalam sana.

" Assalamu'alaikum " laki-laki itu mengucap salam dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya

" Wa'alaikumussalam. Duduk nak " ujar laki-laki paruh baya itu.

" Perempuan yang Abah maksud ditelfon tadi itu siapa ? " tanya laki-laki itu langsung pada intinya.

Husein, alias abah dari laki-laki itu membuka galeri di ponselnya dan ditunjukkan pada putranya. Laki-laki itu terkejut saat melihat wanita yang berada difoto itu. Ia hanya menunjukkan senyum sumringah andalannya

" Gimana nak, apakah kamu akan menerimanya ? " tanya Husein

" Jika pilihan Abah dan Umma yang terbaik, dan merestuinya, in syaa Allah Yoshi akan menerima dia " jawab Yoshi

" Alhamdulillah " Husein dan Mira bersyukur atas jawaban putranya

" Kalau begituu, umma dan abah akan mengurus pernikahan kalian " ujar Mira dengan penuh semangat

" Tapi umma, bukankah dia masih SMA ? " tanya Yoshi untuk kembali meyakinkan

" Dia sudah kelas dua belas. Sebentar lagi akan lulus. Dan pernikahan kalian akan berlangsung setelah dia wisuda " Husein menimpali. Dan dibalas dengan anggukan oleh Yoshi


~ ~ ~


Alhamdulillah bisa update satu bab lagi.... Author minta maaf yaaa kalo update nya lamaa, dikarenakan sedang sibuk dan jadwal padat dari sekolah..

Terimakasih banyak sudah mau mengikuti jejak DIBAWAH NAUNGAN QOBILTU...❤️❤️❤️

Dibawah Naungan QobiltuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang