SEBELAS

421 17 1
                                    

Assalamu'alaikum temen - temen semua... Maaf yaa udah lama ngga upload lagi... Ngga pake lama lagi, langsung aja yuk... Jangan lupa vote yaa...


Hari ini Aiza bangun pagi-pagi sekali. Ia langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi dan melanjutkannya dengan sholat subuh. Semalam Salma mengatakan jika MUA nya akan datang pukul 05:30. Dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 05:00.

Sembari menunggu kedatangan MUA Aiza menelfon Libya dan Frada untuk menanyakan kapan mereka akan menemani Aiza. Kemarin mereka tidak bisa menemani Aiza dikarenakan mereka mengikuti tes UM-PTKIN untuk pendaftaran kuliah.

Belum sempat Aiza menelfon Libya dan Frada, pintu kamarnya terketuk begitu keras. Aiza sontak terkejut. Pagi-pagi seperti ini sudah mulai mencari keributan. Aiza mengira bahwa itu Fika. Namun ternyata...

" SERPRAAAIIISSS " ujar Libya dan Frada dengan suara yang sangat memekik telinga. Aiza berkali-kali mengelus telinganya yang begitu merah sebab ulah sahabatnya ini. Aiza tak banyak bicara, ia langsung menarik tangan kedua sahabatnya untuk masuk ke kamarnya.

" Ettdahh baunya khas banget sama pengantin baru " ujar Frada saat ia mencium bau dupah yang menyengat di kamar Aiza. Mereka asik berbincang menghabiskan waktu bersama hingga tak terasa MUA itu sudah datang

Aiza mulai mempersiapkan dirinya untuk segera dirias. Ia mengikat rambutnya yang begitu panjang agar saat ia dirias rambutnya tidak beterbangan kemana-mana.

Sudah 90 % Aiza dirias. Ia begitu terlihat sangat cantik meskipun tatanannya belum selesai dengan sempurna. Kedua sahabatnya menatap kagum. Dan sesekali ia mem-paparazi Aiza dan di upload di story whatsapp mereka masing-masing.

Aiza melirik ke arah jam dinding di kamarnya. Di sana sudah menunjukkan pukul 08:00. Sebentar lagi akadnya akan dimulai. Aiza akan segera berangkat menuju masjid yang letaknya tak jauh dari gedung acara pernikahannya. Hingga pintu kamar terbuka dan menunjukkan Salma. Ia meminta Aiza untuk segera turun dan berangkat menuju lokasi akad nikah. Libya dan Frada membantu Aiza berjalan agar tidak tersandung dengan gaun yang dikenakan.

" Huueekk " langkah Aiza terhenti. Perutnya mendadak terasa mual. Libya dan Frada terkejut. Mereka sangat khawatir dengan keadaan Aiza yang mendadak berubah

" Lo kenapa Za ?" tanya Libya dan Frada kompak. Jujur mereka sangat mengkhawatirkan Aiza

" Sebenernya dari tadi perut gue ngga enak. Trus dada gue sesak " balasnya. Libya dan Frada semakin khawatir atas jawaban Aiza. Mereka kembali mendudukkan Aiza di kursi yang kebetulan ada di sekitar mereka

" Ada apa ini ?" tanya Alzam saat ia melihat ada sesuatu di dekat tangga

" Aiza sakit om " balas Libya dan Frada bersamaan. Seorang ayah mana yang tak khawatir ketika melihat putrinya yang sakit tiba-tiba di hari bahagianya

" Kenapa nak ?" tanya Alzam lembut. Ia mendudukkan dirinya agar bisa bersejajar dengan putrinya

" Aiza deg-degan Yah. Perut Aiza jadi nggak enak. Dada Aiza juga sedikit sakit " balasnya. Alzam, Libya dan juga Frada bernapas lega. Ternyata Aiza hanya gugup, bukan yang benar-benar sakit. Alzam pun mengambilkan segelas air untuk Aiza agar putrinya bisa sedikit tenang

~ ~ ~

Dilain tempat, seorang pria juga tengah sibuk bersiap-siap untuk pergi menuju lokasi akad. Ia sudah siap dengan menggunakan jubah berwarna putih dan sorban yang dililitkan dikepalanya serta kacamata yang sudah terbentang dijembatan matanya.

" Apa kamu sudah siap nak ?" tanya Husein kepada putra sulungnya.

" In syaa Allah, Bah, Yoshi siap " balasnya sambil memasang jam tangan ditangan kanannya dan keluar kamar untuk segera berangkat. Husein tersenyum dan merangkul pundak putranya guna untuk menghilangkan rasa gugup. Ia juga memberikan petuah-petuah untuk akad nantinya.

Dibawah Naungan QobiltuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang