Assalamu'alaikum temen2.. Akhirnya kita kembali lagiii... Maaf yaa Afifah baru sempat up sekarang karena memang sibuk banget... Kemarin pada nagih visual nih, waduhhh spilll ngga yaaaa, heheee... Semoga dengan spil nya Afifah sama tokoh visualnya ngga membuat kalian semua berhenti baca yaaa...
deleted photo...
Gimana menurut kalian tokoh Yoshi di sini ?
deleted photo..
Ini yang kemarin kena spil, heheee...Sudah lunas yaaa hutang visual-visual tokoh ini... Sekarang kita lanjut membaca part selanjutnya, hehee...
~ ~ ~
Hari ini Yoshi tidak ada jadwal untuk bekerja. Ia juga berjanji akan membawa Aiza bersenang – senang. Namun pagi ini Aiza juga tak memasak untuk sarapan. Karena Yoshi melarangnya. Mereka akan memakan di warung kecil sajaYoshi masih menggunakan jubah yang ia kenakan sholat subuh tadi. Tak mau menggantinya, karena ia sudah nyaman dengan pakaian itu.
Aiza juga sudah siap dengan memakai jubah berwarna peach dan putih. Tak lupa dengan kerudung segi empat yang menutupi kepala dan juga dadanya
Dan hari ini juga Yoshi mengajak Aiza menaiki sepeda motornya. Karena sudah satu tahun mereka bersama, Yoshi tak pernah membawa Aiza jalan – jalan menggunakan sepeda motor
Aiza sedikit terkejut saat ia melihat Yoshi sudah siap menaiki motornya. Hati Aiza seketika berdegup kencang. Ini adalah kali pertamannya menaiki sepeda motor bersama suaminya.
" Za ? Ayo " panggil Yoshi saat melihat Aiza masih mematung di temptanya. Aiza pun segera menyusul
" Kenapa melamun ?" tanya Yoshi sembari memberikan sebuah helm. Aiza hanya menggeleng
Aiza memasang helm itu dan segera naik di jok belakang sepeda motor. Duduknya pun juga berjarak dengan Yoshi. Bisa dikatakan ia duduk di besi pembatas sepeda di belakangnya
Aiza mengernyit bingung saat Yoshi tidak menjalankan sepeda motornya. Dan dengan spontan Aiza menepuk pelan bahu Yoshi
" Kenapa nggak jalan ?" tanya Aiza
" Kamu mau jatuh di jalan kalo duduknya kayak gitu ? Udah nggak pegangan lagi " balas Yoshi
Blush !
Aiza mengerjapkan matanya berkali – kali. Dirasa malu atau salting karena Yoshi mengatakan hal seperti ini. Entah kenapa belakangan ini Aiza sering salting dengan kata-kata yang diucapkan Yoshi kepadanya
Aiza menuruti perintah Yoshi. Ia membenahi duduknya menjadi berdekatan dengan Yoshi. Dan ia memegang ujung baju Yoshi untuk berpegangan. Namun ia kembali mengeryit saat Yoshi masih juga tak menjalankan sepeda motornya
" Kok masih nggak jalan sih ?"
" Kamu mau bawa sampah apa mau pegangan ?" tanya Yoshi balik. Oh ayolah suaminya ini ternyata juga banyak maunya.
Motor itu pun akhirnya melaju tidak tau akan ke arah mana. Yoshi membawa Aiza pergi mengelilingi ibu kota dengan sepeda motor kesayangannya
Mata Aiza seketika berbinar saat melihat warung bubur ayam di pinggir jalan.
" Ayosh ayosh ayosh " ujar Aiza dan menepuk bahu Yoshi dengan tidak bersahabat
Yoshi terkejut dan menghentikan sepeda motornya mendadak. Ia juga takut ada yang terjadi sesuatu pada Aiza. Seperti ponsel jatuh misalnya
" Ada apa Za ?" tanya Yoshi khawatir
" Di sana ada warung bubur ayam. Kita makan di sana yuk " Raut wajah Yoshi berubah menjadi datar. Dipikir ada hal mendesak ternyata hanya sekedar warung bubur ayam. Mengapa tidak berbicara dengan santai, pikir Yoshi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Naungan Qobiltu
RomanceKetika seorang remaja laki-laki dan perempuan menjadi musuh bebuyutan sejak lama, namun Allah berkata lain dan memberikan mereka takdir hidup bersama dibawah naungan janji suci seorang gus untuk selamanya. " IIIHHH DASAR YOSHI KAKEL NYEBELIN. MAKHLU...