Pertemuan dengan keluarga Valha berjalan dengan baik, begitu banyak cerita yang diceritakan dan dijelaskan oleh tetua keluarga Valha, dan disana kami bertemu dengan anggota keluarga Valha yang lain. Aku dan Rhodeus tak pernah menyangka, bahwa keluarga yang terlihat harmonis ini, sedang dalam pertikaian perebutan posisi pewaris gelar Duke. Dari apa yang dijelaskan oleh Duke Valha saat ini, keluarga Valha memang tak pernah mengalami masalah dalam urusan pewaris, namun entah kenapa di era kepimpinan raja saat ini, para kerabat dekat maupun jauh mulai bersaing untuk memperebutkan posisi Duke.
Memang tak ada larangan untuk bersaing meraih posisi Duke, karena aturan leluhur mereka mengatakan demikian. Namun apabila terjadi perebutan posisi, maka tradisi keluarga Valha akan dijalankan.
Terdapat 4 orang calon pewaris gelar Duke yang saling memperebutkan gelar tersebut, salah satunya adalah Madeline. Aku dan Rhodeus berkenalan dengan 2 calon pewaris itu, yaitu kedua adik laki-laki Madeline yang bernama Rainer Joseph de Valha dan Nathaniel Gavin de Valha. Aku juga berjumpa dengan sepupu Madeline yang paling tidak ia sukai, Calsion Enile de Valha.
Madeline sempat menceritakan padaku salah seorang sepupunya yang paling berbisa diantara yang lain. Selain berbisa, dia juga pintar dan mahir menggunakan pedang, benar-benar lawan yang tangguh untuk Madeline, dan orang itu adalah Calsion. Keluarga dari pihak ibu Calsion sangat kaya namun tak memiliki kuasa, oleh karena itu ibunya sangat berambisi agar putranya mampu mewarisi gelar Duke.
Duke Valha saat ini pun tahu akan hal itu namun ia tak melakukan apapun karena untuk masalah pewarisan gelar, semua pewaris keluarga Valha berhak bersaing. Meski demikian, bukan berarti Duke Valha tak menaruh harapan pada anak-anaknya, ia hanya ingin anak-anaknya bersaing dan menunjukkan kemampuannya sebagai seorang 'Valha'.
Tapi karena Madeline berhasil menemukanku yang seorang siren pada Duke Valha, otomatis pemenang dari misi tradisi keluarga adalah Madeline, namun Duke Valha belum mengumumkannya. Semua orang pun tidak ada yang mengetahui identitas asliku dan identitas Rhodeus, yang mereka tahu hanyalah kami adalah orang-orang dari kediaman Pierre yang merupakan teman dekat Madeline.
"Lady Selina, saya tak menyangka kalau anda yang secantik ini mau berteman dengan kakakku yang menyeramkan!" ucap Nathaniel dengan gelak tawa.
"Hahaha benar! Apakah kakak menakuti anda? Bagaimana denganmu kak Rhodeus?" timpal Rainer.
"Ahahaha kalian sangat mengerti aku! Dia memang sangat menakutkan pada awalnya, tapi kurasa sekarang tidak," balas Rhodeus.
Aku cukup terkejut dengan sikap adik-adik Madeline, kupikir mereka akan terlihat elegan dan pendiam namun ternyata mereka seperti Rhodeus, pantas saja Rhodeus mudah sekali berbaur dengan mereka.
"Hei kalian bocah-bocah sialan... Jika kalian ingin mati lebih awal, temui aku di lapangan berlatih setelah ini!" ucap Madeline dengan nada emosi.
"Lihatkan? Sebaiknya kita kabur saja sehabis ini!"
• ✧ • ✧ • ✧ •
"Bagaimana? Apa kau sudah memeriksa semua orang di kediaman ini? Apa ada yang mencurigakan?"
"Tidak ada tuan, kami tak menemukan seseorang yang mencurigakan."
Jika Alexander mengetahui keberadaan Selina baru-baru ini, berarti ia melihat Selina di momen Selina keluar dari mansion. Namun momen itu terjadi pada pada saat ia pergi ke taman kaca...
Alexander adalah orang yang mampu menggunakan sihir dengan baik, dan dia datang langsung mengintai ke taman kaca? Dengan sifatnya itu, pasti ada seseorang yang ia kenal pada saat itu, tapi siapa?!
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINA: THE VOICE OF SIREN
Fantasy[OnGoing Fantasy Story #2] Selina, seorang siren berbakat yang terlahir dengan suara paling indah dari para siren lainnya, harus menghadapi kenyataan bahwa suaranya telah dicuri. Suara yang menjadi kebanggaannya ini adalah satu-satunya hal yang memb...