12 | Pelayan rahasia (2)

203 26 13
                                    

POV MADELINE

Insiden tak terduga malam ini, benar-benar membuatku tersadar akan sesuatu, kalau tidak ada informasi apapun untuk mengendalikan kediaman Pierre, karena semua orang di kediaman Pierre begitu loyal dan baik.

Saat malam semakin larut, aku diam-diam keluar dari area mansion, lalu pergi menuju lokasi rahasia dekat pantai. Disana, aku ingin memberikan laporan terkini pada ayah mengenai misiku, kebetulan sekali jendela kamar wanita asing itu menghadap langsung kearah pantai, jadi aku dapat dengan mudah menyelinap masuk dan memeriksa identitasnya saat ia tengah tertidur.

Tak berselang lama, kulihat sesosok wanita dengan jubah hitam datang menghampiriku.

"Serahkan dengan cepat pada Tuan Duke."

"Nona muda, sebelumnya tuan berkata pada saya. Anda harus segera mengambil alih gelar keluarga, karena pergerakan pangeran Alex semakin lama semakin mencurigakan, anda harus segera mewarisi gelar sebelum dia datang dan mempersunting anda."

Reivsha, pengawal bayangan pribadiku, untuk pertama kalinya aku mendengar nada keresahan dari dirinya, selama dia bekerja padaku, baik itu dalam keadaan mematikanmu, dia tak pernah menunjukan keresahan seperti itu.

Apa yang dikatakan Rei benar, kulihat akhir-akhir ini, Alex semakin ambisius dalam menyebarkan rumor mengenai pertunangan dirinya dengan seorang wanita bangsawan nomor satu.

Meski dia tak menyebutkan siapa wanita itu, namun bangsawan bodoh mana yang tak menyadari kalau yang dimaksud oleh pangeran gila itu, adalah aku.

"Aku tahu, aku akan menyelesaikannya dengan cepat."

Reivsha mengangguk, lalu seketika menghilang dengan cepat. Aku menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya dengan perlahan. Kebetulan karena aku sedang berada di pesisir pantai, aku memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar sebelum mengintai wanita asing itu. Aku berjalan menyusuri pantai dan menemukan sebuah batu karang yang begitu besar, saat aku mendekat kearah batu karang itu, tanpa sengaja kulihat seekor duyung muncul ke permukaan.

Duyung?!! Apa yang ingin dia lakukan dengan datang ke daratan?!!

Aku berlari menuju batu karang, lalu bersembunyi dibaliknya.

Duyung dengan warna rambut serta warna bola mata yang sama, yaitu merah burgundy... Dia adalah Anya! Salah satu duyung berbakat kepercayaan Shrena!

Apa yang dia lakukan dengan datang ke daratan malam-malam begini?! Memangnya Yang Mulia Raja mempunyai urusan dengan para duyung?!

Kulihat dengan seksama proses perubahan wujud Anya, dan benar saja, dia adalah Anya atau yang dikenal sebagai Anya Veltsmen di daratan. Salah satu orang kepercayaan pemimpin bangsa duyung saat ini, Shrena. Sebenarnya bukan hal yang aneh lagi bila ada bangsa duyung yang datang ke daratan, hanya saja, jika orang-orang seperti Anya yang muncul, bukankah aneh jika datang tanpa keperluan.

Tepat saat Anya hendak memakai jubahnya, dia menoleh kebelakang, lalu saat aku mengintip kembali kearahnya, spontan aku ikut menoleh kearah matanya tertuju. Betapa terkejutnya aku saat kulihat sebuah cahaya putih yang sangat terang terpancar dari balkon kamar si wanita asing. Lalu terlihat wanita itu berdiri diatas balkon sambil mengucapkan sesuatu, dengan cepat aku menoleh kembali kearah Anya, dan reaksi Anya terhadap wanita itu membuatku semakin curiga.

Dengan tergesa-gesa, Anya berlari kearah pepohonan lalu hilang di dalam kegelapan. Aku tidak mengerti kenapa ia terlihat sangat mengenal wanita asing itu. Aku hendak pergi mengintainya, namun tak kusangka terdapat banyak penjaga yang berjaga dibawah dekat balkon kamar wanita asing itu. Kuurungkan niatku ini, lalu kembali ke kamar pelayan dengan rasa penasaran masih menyelimuti jiwa.

SELINA: THE VOICE OF SIRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang