30 | Antara kau dan aku, siapa yang lebih kuat? (2)

134 15 0
                                    

Kenapa dia begitu yakin seperti itu, apa dia benar-benar bisa bertarung?

Apa karena dia berhasil menghancurkan pedangku dengan begitu mudah?

Calsion mendecih saat Selina berusaha memprovokasinya lebih jauh. Ia pun meminta asistennya untuk membuang pedangnya yang telah rusak, dan memintanya untuk mengambilkan pedang yang baru.

"Cukup mengejutkan karena kau berhasil menghancurkan ujung pedangku. Aku jadi penasaran, bagaimana cara kalian bertarung, di daratan." Calsion berjalan mendekat kearah Rhodeus dengan seringai. Ia pun menantang Rhodeus.

"Ayo kita bertarung, ikan."

Selina menatap Calsion yang sudah setuju untuk bertarung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selina menatap Calsion yang sudah setuju untuk bertarung. Ia terlihat begitu percaya diri bertarung dengan Rhodeus.

Apa dia meremehkan Rhodeus?

Tak lama setelahnya, asisten pribadi Calsion kembali membawakan sebilah pedang baru padanya.

"Kau ingin bertarung dimana?" tanya Calsion.

"Ah aku lupa, kalian ini orang asing, tidak memiliki tempat manapun disini," timpalnya.

Calsion menarik pedang dari sarungnya lalu membacakan sebuah mantra. "Karena kalian adalah pengguna sihir, maka kalian pasti tahu kita akan pergi kemana." Saat Calsion mengarahkan pedang itu kearah Rhodeus dan Selina, ketiganya pun telah berpindah ke suatu tempat.

Rhodeus dan Selina melihat sekeliling mereka yang telah berubah menjadi sebuah hamparan hijau yang luas, dan Selina sangat familiar dengan situasi ini.

"Apa ini... Domain sihir?" tanya Rhodeus.

Selina mengangguk, lalu keduanya menoleh kearah Calsion yang sudah melepas jubah miliknya.

"Bagaimana? Selamat datang ke domain sihir milikku! Kalian adalah siren pertama yang memasuki domain ini, bukankah seharusnya aku juga mendapatkan keuntungan karena berinteraksi dekat dengan para siren?" ucap Calsion dengan nada sarkasme.

Selina menatap Rhodeus yang kesal dengan ucapan Calsion. Ia pun mengambil buku kecilnya dan menulis.

Jangan termakan emosi yang sia-sia Rhodeus.

Aku percaya padamu.

Rhodeus menghela nafas lega saat Selina berusaha menenangkan dirinya seperti biasa. Ia pun berjalan mendekat kearah Calsion yang tengah menunggu dirinya bersiap bertarung.

"Jadi? Kau sudah siap? Apa kau butuh sebilah pedang juga?" tanya Calsion.

"Tidak perlu, aku tidak menggunakan senjata mainan seperti itu. Dan aku sudah siap," jawab Rhodeus.

SELINA: THE VOICE OF SIRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang