05 | Berjalan di daratan

379 40 3
                                    

Semua terlihat gelap saat kepalaku semakin terasa pusing. Aku tidak pernah menyangka akan ada hari dimana aku akan tenggelam di laut.

Aku hampir mati di tempat dimana aku dilahirkan dan hidup selama ini?

Sangat-sangat konyol.

Desiran ombak yang terus menerus membasahi kaki ku, membuatku tersadar bahwa aku telah melakukan sebuah hal luar biasa yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya.

Aku tertawa kecil setelah melihat keadaan Rhodeus yang lebih konyol dariku. Perlahan-lahan rasa kantuk dan lelah menggerogoti tubuhku, membuatku tak kuasa untuk tetap membuka mataku.

Sebentar saja, aku akan tidur sebentar saja...

"Sudah kalian bersihkan dan keringkan pakaian keduanya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sudah kalian bersihkan dan keringkan pakaian keduanya?"

"Sudah tuan."

"Kalian boleh pergi, aku akan memberitahu tuan muda."

Pria dengan ekspresi datar nan dingin itu pun pergi menuju ruangan kerja sang Count, setelah mendengar laporan dari para pelayan wanita.

"Tuan, dua orang itu sudah dibaringkan dan pakaiannya telah dikeringkan sedikit. Saat ini mereka sedang diperiksa oleh dokter."

"Baguslah, ayo kembali lagi kesana."

Pria berpostur tinggi itu pun keluar dari ruangannya diiringi asisten pribadinya dibelakang. Namanya adalah Revian George Pierre, seorang Count muda dari Kerajaan bernama Arsene. Dan yang mengikutinya di belakang adalah Abercio Cleyton, asisten pribadinya.

Tukk! Tukk!

Abercio mengetuk pintu kamar tamu lalu membukanya. Terlihat, dokter sedang memeriksa Selina dan Rhodeus yang Revian bawa ke kediamannya.

"Bagaimana dokter? Apa mereka semua baik-baik saja?" tanya Revian.

"Mereka baik-baik saja, hanya saja mereka terlalu banyak menelan air laut. Biarkan mereka beristirahat selama 2 hari, setelahnya mereka akan pulih sepenuhnya," jawab sang dokter.

Revian menghela nafas lega.

"Kalau begitu, saya mohon izin untuk kembali tuan Count."

"Ah iya, silahkan dokter..."

Saat dokter itu telah pergi, Revian berjalan mendekat kearah Rhodeus lalu menatapnya dengan seksama.

Dia tampan, tapi wajahnya tidak menunjukan ciri khas dari Kerajaan terdekat...

Tak berselang lama, Revian menoleh kearah Selina lalu duduk di sampingnya. Ia juga menatap Selina dengan seksama.

Wanita ini juga... Dia sangat cantik namun wajahnya tidak menunjukan ciri khas dari Kerajaan terdekat.

Apa mereka berdua dari benua lain? Tapi bagaimana bisa mereka tenggelam dan terkapar di pantai?

Dengan serius, Revian terus menatap wajah Selina. Dia tidak pernah melihat wanita secantik itu selain para lady bangsawan dari ibukota.

SELINA: THE VOICE OF SIRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang