Episode 5: Si Sempurna

163 13 2
                                    


SMA Sandhi di Denpasar Selatan adalah sekolah yang sangat terkenal. Menjadi salah satu favorit anak-anak SMP yang mau melanjutkan pendidikannya. Bukan hanya di bidang akademik yang diraih oleh sekolah itu, tapi juga yang lainnya. Seperti basket, musik, debat cerdas cermat, panahan, dan masih banyak lagi. Semua prestasi itu tak luput dari campur tangan ketua OSIS-nya. Pranalah yang melanjutkan estafet kepemimpinannya sebagai the president school.

I Gusti Prana Chandra Buwana nama lengkapnya. Yap, 'Gusti', dia adalah keturunan kasta tinggi. Bisa dibilang Prana itu bangsawan. Ya, begitulah Bali. Dia adalah putra bungsu ayahnya yang menjabat sebagai ketua komite sekolah. Ayahnya juga punya beberapa usaha. Bisa dibilang Prana adalah bangsawan yang memang bangsawan. Bukan hanya sekedar gelar dari nenek buyutnya.

Tahun ini Prana sudah 18 tahun. Bisa dibilang dia sudah dewasa. Tinggi badannya mencapai 180 cm, berat badannya cukup ideal. Suaranya sudah membesar sebagai tanda akil baliq. Tapi nggak sampai ngebas juga, suaranya tergolong manis. Ringan. Seceria orangnya pokoknya. Ya, Prana dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan. Dia selalu ramah pada siapa pun. Suka menebar senyumnya pada semua orang. Dia juga bertanggung jawab.

Prana duduk di kelas XII, itu artinya ini adalah tahun terakhirnya di SMA. Dia bercita-cita sebagai dokter. Baginya sekarang itu bukanlah hal mustahil. Nilainya nyaris sempurna di semua mata pelajaran. Matematika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, Sejarah, bahkan Seni Budaya nilainya amat sangat memuaskan. Dia juga mengharumkan nama sekolah dengan ikut berbagai lomba cerdas cermat yang bahkan tingkat nasional.

Tahun ini menjadi tahun tersibuknya di sekolah. Selain mempersiapkan kelulusan, dia juga sangat sibuk dengan kegiatannya sebagai ketua OSIS. Untuk sampai di kursi itu Prana sangatlah berusaha keras, walau nggak dapat dipungkiri nama ayahnya juga berpengaruh. Tapi dia membuktikannya dengan bekerja lebih keras dari siapa pun. Dia berhasil menjadi ketua OSIS yang dicintai semua orang. Kepopulerannya mengalahi kapten basket atau vokalis band sekolah ini. He's very very famous.

Selain seorang bangsawan, jenius, dan pekerja keras, dia juga seorang cowok yang tampan. Kurang apalagi coba? Dia sangatlah sempurna.

Setidaknya dari luar.

Semua yang diraihnya itu hanya untuk membuktikan kepada orangtuanya dan semua orang kalau dia juga sama baiknya dengan kakak-kakaknya. Dia juga bisa dibanggakan saat ibunya berkumpul dengan geng arisan. Dia sangat benci dibanding-bandingkan dengan kakak-kakaknya. Namun semua yang dilakukannya seolah sia-sia. Orangtuanya tak pernah membanggakannya atau sekedar berkata, "Kerja bagus, nak." Semua keluarganya bersikap dingin. Bahkan dia cenderung diabaikan. Ibunya hanya memastikan dia makan enak dan tepat waktu. Ayahnya kalau bertemu kalimat pertama kalinya adalah, "sudah belajar hari ini? Belajarlah kalau ingin sukses." Semuanya terdengar seperti omong kosong.

Setidaknya itulah yang ada di pikiran Prana.

Hari ini adalah hari libur sekolah. Hari raya Saraswati. Pukul 6 pagi Prana sudah bangun. Dia mengenakan pakaian sembahyangnya. Baju safari putih, kamen putih, kampuh putih yang dihiasi motif emas, selendang berwarna kuning, dan udeng putih lengkap ia kenakan. Oh, sungguh dia amat cocok mengenakan baju adat Bali itu.

Dia memulai dengan mengelap meja kayu jati di ruang tengah, lalu membentangkan kain putih di atasnya. Diletakkannya patung Dewi Saraswati dan Dewa Ganesha di sebelahnya. Setelah itu Prana mulai menghias altarnya. Bunga-bunga berwarna putih, kuning, merah, hijau disusun cantik di mangkuk kuningan. Kemudian dia menyebar beras, kunyit dan kurkuma. Dia juga menyiapkan kalash, ditambah daun mangga dan sirih. Terakhir dia buku, instrumen musik, dan peralatan seni di dekat altar.

Saat siap, dia mulai berlutut. Membentuk simbol doa. Menyalakan kandil dan dupa. Wangi pun menyebar keseluruh ruangan. Untuk menyelesaikan pemujaannya dia memberikan prasad. Prasad adalah ragam sajian makanan yang menjadi persembahan dalam upacara Hindu India.

[BL] Pria Kecil di Bawah PayungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang