" Nak ayo kau sudah siap ??!!"
Suara keras bibi Emy menyadarkan Clarisa"Yaa bibi tentu Cla sudah siap !!"
Pekik Clarisa ia sesekali berputar di depan cermin, gaun sederhana berwarna coklat melekat sempurna di tubuh nya, rambut bergelombang itu ia biarkan tergerai"Nak dengar kau nanti jangan jauh-jauh dari bibi mu mengerti !!"
Perintah serius paman Sam yang di angguki Clarisa berkali-kali mereka berjalan beriringan menuju pusat kota bukan hanya mereka bertiga tapi beberapa warga desa juga ramai di jalan menuju pusat kota, ada yang bersama ibu dan ayah nya bahkan ada yang bersama kekasihnya."Yaa yaa kau cerewet sekali suami ku tenanglah keponakan kita gadis yang baik dia tidak akan menjadi gadis nakal benarkan nak??"
Celoteh bibi Emy dengan anggukan cepat Clarisa"Tentu bibi Cla akan menjadi gadis baik dan tidak nakal karena kalo Cla nakal bagaimana Cla bisa melihat bibi menangis itu sungguh menyedihkan "
"Hahaha kau sungguh pintar ini baru keponakan bibi"
Mereka tertawa bersama di sepanjang jalan tanpa terasa kini mereka berdiri di depan tugu yang bertuliskan selamat datang.
Di mana terlihat di dalam pusat kota sana keadaan benar-benar meriah, lampu-lampu lampion di nyalakan di sepanjang jalan, para penjual berjejeran menjajakan dagangan mereka yang beraneka ragam, permainan - permainan seperti di pasar malam juga penuh oleh para anak-anak dan para orang tua
Namun dari semua itu terlihat jelas mana para bangsawan dan para rakyat biasa.
Para bangsawan mengenakan pakaian yang amat mewah mereka berkumpul di depan markas besar Razzela, mereka duduk di antara kursi-kursi yang di sediakan nampak terlihat sekali bahwa bagian depan markas besar razzela seperti di rias bak ruangan pesta lampu-lampu yang di nyalakan juga terlihat lebih mewah"Heh tunggu kau mau kemana kau tidak bisa masuk ke dalam karena kau bukan seorang bangsawan"
"Nak apa yang kau lakukan di sini ayo pergi, maaf tuan putra kecil ku mengganggu kalian maafkan kami"
"cepat pergi sana merusak mata saja"
Si prajurit yang berjaga misuh-misuh ia memegang pedang kembali untuk menutup akses masuk kedalam tanpa seijin nya"Bibi kenapa mereka di marahi"
Lirih clarisa sedih"Nak kau dengar kan bibi baik-baik tidak semua tempat disini bisa kita datangi kau jangan sekalipun mendekat ke area di sana karena itu sungguh berbahaya di sana tempat para penjajah merayakan festival"
Jelas bibi Emy dengan berbisik.Setelah nya bibi Emy menarik Clarisa masuk ke dalam pusat kota mereka berkeliling melihat dagangan yang di jajakan di sepanjang jalan
"Woaah bibi itu indah"
"Iyah nak kau benar "
"Nak ayo kita kesana kita harus menyaksikan drama seorang pria pengembara dan seorang tuan putri bibi dengar drama itu akan di mulai sebentar lagi cepat !!"
heboh bibi Emy ia berjalan dengan tergesa-gesa mendekati panggung drama di bagian barat,
walaupun ia harus berdesakan dengan orang-orang tetap saja wajah bibi Emy nampak berseri-seri seolah ia belum pernah melihat sebuah pertunjukan drama bahkan ia melupakan keponakan nya sendiri yang saat ini sudah tertinggal"Oh tidak bibi pelan kan jalan mu haah sudah Cla duga, kini Cla tidak melihat bibi Emy ya ampun "
Risau Clarisa ia sedikit berjalan kepinggir karena desakan orang-orang"Haah bagaimana ini Cla harus mencari bibi tapi kemana Cla harus mencari nya .... Oh yah Cla tahu panggung pertunjukan !!!"
Pekik clarisa dengan mata berbinar seolah menemukan titik terang dari masalah nya yang begitu besar
KAMU SEDANG MEMBACA
Tawanan Polos Sang Tiran
Fantasy/yang ga suka cewe menye menye mending skip ! ¡ (。☬0☬。) Clarisa Mirellia merupakan seorang gadis yang hidup di kekaisaran Razzela Aqursyi, kekaisaran yang bertahun-tahun di bawah jajahan kekaisaran Hanzelagurma Clarisa gadis yang polos nan lem...