Bab 47

763 30 4
                                    

Langit malam terlihat bersinar oleh taburan bintang yang tak terhitung. Namun dari kerlap kerlip bintang di atas sana ada cahaya bulan bersinar bulat sempurna. Cahaya bulan tersebut bertubrukan dengan bola mata hijau amity yang menatap sendu ke atas langit.

"Hey budak ! kau cepatlah bersiap untuk apa melihat keluar jendela jangan berpikir kau bisa kabur dari sini !"Suara keras dari arah pintu mengalihkan tatapan Clarisa.

Dengan segera Clarisa berbalik lalu melangkah cepat keluar dari kamar kecil yang nampak usang itu, Clarisa mengikuti wanita paruh baya di depan nya. Tak lama kini mereka berkumpul di tengah ruangan bukan hanya Clarisa tapi ada beberapa gadis lain yang sudah siap mengenakan pakaian pelayan.

"Kalian ingat perintah ku, saat di pesta nanti jangan ada yang membuat ulah atau kalian akan mendapat hukuman !"

"Baik madam "
Ucap semua nya serentak tak terkecuali Clarisa

"Sekali lagi saya tegaskan kalian hanya para budak yang akan merangkap menjadi pelayan kediaman Duke. Itu pun jika kalian mampu jika tidak hidup lah menjadi bagian dari para budak selamanya " sinis madam Zho kepala pelayan tua di kediaman Duke yang di perintah khusus mengawasi para budak.

Akhirnya setelah ocehan madam Zho  kini Clarisa dengan pakaian pelayan nya sudah berada di aula pesta yang teramat megah. Beberapa bangsawan sudah berkumpul sesuai posisinya masing-masing di mana yang posisinya lebih tinggi dia di tempatkan di bagian depan dekat karpet merah yang tergelar panjang menuju beberapa kursi mewah di atas undak tangga sana sepertinya itu kursi khusus keluarga Duke jelas bukan hanya satu tapi lebih dari tiga dimana kursi paling tengah yang paling besar lagi megah mungkin itu khusus Duke Arthur batin Clarisa berusaha memerhatikan detail aula pesta ia tak habis pikir akan segala kekuasaan dan kemewahan ini.

"Duke Arthur Guardhian memasuki ruangan !!!"
Teriak prajurit yang berdiri di dekat pintu besar aula, sontak pintu terbuka menampilkan sosok tiran dingin yang di gadang gadang akan keberingasannya melawan para musuh namun semua itu seolah lenyap oleh ketampanan bak dewa Yunani yang membuat para bangsawan wanita menatap kagum hingga menahan napas.

Setelahnya pintu aula kembali terbuka menampilkan anggota keluarga Duke yang lain di mana terlihat empat wanita dan satu pria mereka adalah nenek Euo, bibi Samantha, lady Thalita, lady Esmer , dan Enzo

Mereka duduk sesuai kursi yang telah di siapkan tak lama Duke Arthur berdiri dari kursi nya sontak semua orang kembali memerhatikan ke depan di mana Duke mulai mengucapkan beberapa patah kata hingga pesta di mulai.

"Hey kau pelayan !"
Suara seseorang memecah lamunan Clarisa yang sedari tadi memperhatikan tuan putri kerajaan ini yang sedang di kerumuni oleh beberapa bangsawan wanita.

Clarisa melangkah mendekati seorang lady yang mengenakan gaun pink lembut dan nampak cantik.

"Ada yang bisa saya bantu nona "
Ucap Clarisa dengan sedikit menunduk

"Cepat ambilkan aku minuman di sana" usai memerintah, lady tersebut berjalan mendekati gerombolan nona bangsawan lain dan terlihat mereka kembali berbincang.

Clarisa melangkah mendekati meja panjang yang tertata makanan dan ada beberapa pelayan pria yang sedang membuat minuman warna warni mungkin itu sari buah pikir Clarisa.

Clarisa terdiam cukup lama bingung hendak meminta minuman jenis apa yang pesan oleh lady tadi

"Hey apa yang kau cari "
Tanya pelayan pria dengan kumis tebal nya.

Clarisa memesan minuman yang menurutnya sesuai dengan keinginan lady tadi, sembari menunggu ia diam melihat keramaian di depan nya. Beberapa pelayan ada juga yang berlalu lalang untuk memenuhi keinginan para tuan mereka.

Tawanan Polos Sang Tiran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang