"semuanya akan berakhir, pagi ini juga aku akan pergi dari mereka. Para manusia itu, mereka semua benar-benar mengerikan dan aku tidak ingin melihat mereka lagi !" Ujar Clarisa, sesekali ia menghapus kasar air mata nya yang keluar.
Clarisa memasukan beberapa gaun ke dalam tas berwarna cokelat.
Setelah selesai ia menyampirkan tas nya pada kedua pundak."Aku harus mengembalikan ini " ucap Clarisa yang kembali membuka tas dan mengambil sekantung koin.
Clarisa melangkah di lorong kastil yang sangat sunyi. Beberapa saat matanya terpejam lalu kembali terbuka bersamaan dengan angin yang menerpa surai orange nya.
Clarisa berdiri tepat di depan pintu yang cukup besar, kedua lengan nya meremas kuat sisi gaun berwarna putih yang ia kenakan.
"Baiklah aku pasti bisa" Ucap Clarisa.
Kreeak
Baru saja kedua lengan Clarisa hendak membuka pintu namun kini sudah terbuka lebar dengan kedua sosok pria di depan nya yang berdiri dan menatap Clarisa lekat."Ada apa nona Clarisa kemari" sapa Max dengan wajah ramah nya.
"Tuan Arthur " ucap Clarisa gugup
"Aku dan tuan Arthur ... mm_maksud ku aku ingin berbicara dengan tuan Arthur "
Ujar Clarisa dengan suara sedikit bergetar, ia teringat akan sosok mengerikan saat Arthur mencambuk pria semalam.Arthur hanya diam tak bergeming, ia menatap Clarisa dengan raut penuh tanya.
"Max jalankan tugas mu sekarang !"
Perintah ArthurMax membungkuk lalu pergi berlalu untuk menjalankan tugas nya.
"Apa yang ingin kau bicarakan ?" Tanya Arthur dingin
Clarisa memejamkan matanya beberapa saat lalu menghembuskan nafas nya perlahan-lahan.
"Baiklah aku Clarisa Mirellia saat ini juga aku berhenti bekerja di kediaman tuan Arthur Guardhian "ujar Clarisa bersungguh-sungguh.
Arthur diam beberapa saat lalu terkekeh pelan. Arthur berjalan mendekati Clarisa dengan kedua tangan bersedekap dada.
"Tuan Arthur aku tidak sedang bergurau. Aku berkata serius bahwa aku akan mengundurkan diri dari pekerjaan ini dan akan memutuskan untuk pergi dari kediaman kastil "
Ujar Clarisa tegas, ia sedikit mendongak dengan mata menatap tajam pada Arthur."Dan ini "
Clarisa menunjukan sekantung koin di tangan nya, Arthur memandang koin itu dengan tatapan tajam."Aku kembalikan kepada tuan !"
Clarisa meletakan sekantung koin itu di atas meja yang tak jauh di samping nya."Baik semua sudah selesai, aku permisi tuan Arthur "
Clarisa berbalik dan hendak melangkah keluar ruangan Arthur"BERHENTI ATAU KU TEBAS KAKI MU SAAT INI JUGA !"
teriak Arthur menggema di ruangan yang sunyi ituDeg
Deg
Deg
Jantung Clarisa berdegup kencang, ia kembali merasakan rasa takut. Namun ada perasaan lain di mana ia mengingat saat pertama kali masuk ke dalam kastil ini lalu tuan Arthur menghentikan langkah nya.
"Berhenti nona Clarisa Mirellia !"
Arthur berjalan mendekati Clarisa, ia kini berdiri tepat di hadapan Clarisa yang masih tetap diam.
"Kenapa hem apa kau ketakutan saat ini, reaksi tubuh mu begitu ketara saat kau ketakutan. Dan apa yang kau katakan tadi kau ingin berhenti bekerja lalu pergi meninggalkan kediaman ku ??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tawanan Polos Sang Tiran
Fantasi/yang ga suka cewe menye menye mending skip ! ¡ (。☬0☬。) Clarisa Mirellia merupakan seorang gadis yang hidup di kekaisaran Razzela Aqursyi, kekaisaran yang bertahun-tahun di bawah jajahan kekaisaran Hanzelagurma Clarisa gadis yang polos nan lem...