bab 43

460 37 4
                                    

"bagaimana apa semua sudah siap ?"

"Sudah nyonya sebentar lagi mereka akan menampilkan tarian paling mematikan bagi para pria di sana "
Ujar Gauren dengan senyuman puas di bibir nya.

"Hemm jangan lupakan gadis baru itu jual dia dengan tawaran besar kepada salah satu pria langganan kita "
Perintah nyonya Lola dengan jemari nya yang menunjuk satu persatu para pria kaya yang ada di sana. Nyonya Lola meneguk kembali sebotol anggur merah di tangan nya lalu tertawa puas.

"Heh kau bersiaplah sebentar lagi kita akan menari saat pintu itu terbuka "
Ujar salah satu wanita yang mengenakan gaun terbuka seiras dengan beberapa wanita di dekat nya termasuk Clarisa yang sedari tadi terus menunduk menatap nanar pada tubuh nya.

"Heh kau bersiaplah sebentar lagi kita akan menari saat pintu itu terbuka "Ujar salah satu wanita yang mengenakan gaun terbuka seiras dengan beberapa wanita di dekat nya termasuk Clarisa yang sedari tadi terus menunduk menatap nanar pada tubuh nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gaun yg di pakai Clarisa )

Clarisa terdiam dan menggelengkan kepalanya perlahan lalu kembali menatap ke depan dengan tatapan kosong.

Kreeaak
Lamunan Clarisa buyar saat pintu besar di hadapan mereka terbuka sontak para wanita langsung berbaris rapih. Salah satu dari mereka langsung menarik Clarisa ke barisan yang seharusnya.

Alunan musik mulai terdengar, para wanita penari mulai berjalan dengan menebarkan pesona mereka hingga membuat para pria membelalakkan mata nya menatap lapar pada mereka.

Clarisa berjalan ke tengah aula pesta, sesaat ia menatap sekeliling berharap ada seseorang yang ia kenal untuk meminta pertolongan namun ia hanya menemukan tatapan mengerikan dari para pria yang seperti hewan buas.

Alunan musik keras kembali terdengar menandakan tarian akan segera di mulai. Clarisa membungkuk pelan memberi salam pada para penonton di ikuti para wanita lain di sekeliling nya yang membentuk pola tarian.

Clarisa berputar seirama dengan musik tarian yang kembali di mulai lalu para wanita lain ikut berputar. Mereka melangkah dari satu pola ke pola lain sesuai dengan tarian yang telah di latih sebelum nya.

Kedua lengan Clarisa menyatu di atas lalu merentang dan kembali melangkah begitu seterusnya hingga di mana pada putaran terakhir para wanita menjatuhkan dirinya kepada salah satu pria yang sedari tadi mendekati mereka seolah hendak menangkap mangsa nya.

Ada pria dengan perawakan mengerikan berusaha meraih Clarisa namun Clarisa langsung menghindar dengan kembali berputar.

Si pria yang geram tiba-tiba melempar botol kaca yang merupakan minuman keras ke arah Clarisa.

Praangg

"Argsssh"
Ringis Clarisa saat kakinya menginjak pecahan botol tersebut.

Namun hal itu tidak menghentikan tarian nya. Clarisa kembali menari melangkah dengan tatapan lurus kedepan lalu berputar hingga membuat surai orange dengan gaun putih itu mengembang indah seperti bunga teratai yang mekar di atas kotoran.

Tawanan Polos Sang Tiran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang