"wait.. sakit bet cuy.. aduh, dimana ini banh?"
Gadis bersurai hitam (?) Ini tengok kanan dan kiri. Melihat sesuatu yang ada di sekitarnya.
Sampai matanya menatap sesuatu....
"Hahaha..... Sepertinya aku tau..." Ucapnya pelan
Ia melihat papan iklan yang berbahasa Korea.
"Kren. Makhluk putih itu naro gua di Korea. Mending kalo jago." Lanjut nya.
Sekarang ia termenung. Udah mana ke gembel lagi. Untung jalanannya sepi. Jadi ga ada yang ngeliat. Mungkin?
Ia melihat kakinya yang luka luka. Sakit. Sakit sekali. Bukan hanya kaki saja yang luka, hampir seluruh badannya penuh luka.
"Sialan. Lebih baik aku di tembak berkali kali dari pada harus menjadi gembel."
"Anu... Apa kau baik baik saja." Tanya orang yang tiba-tiba berada di belakangnya.
Name menoleh ke belakang "situ buta ya?" Ucapnya.
Ajg. Hyungseok. Wah, ga beres nih. Batin (name)
"M-m-maaf. Biar ku bantu." Balas Seok sambil menopang tubuh (name).
"Kau mau membawa ku kemana?" Tanya (name)
"Eh? Rumah sakit. Kau terluka parah.."
"Gamau."
"Eh?"
"Aku gamau ke rumah sakit. Jadi tolong lepaskan tangan mu dari pundak ku."
"Tapi, kau kan terluka parah. Ini bisa bahaya!"
"Lalu? Kenapa kau yang sibuk sialan."
Aduh Seok. Aku kasian sama kmu
Hyungseok yang mendengar kata (name) pun melepaskan tangannya. Ia merinding mendengar ucapan (name) barusan.
"Anu... Kalau begitu setidaknya aku harus tau nama mu.." ucap hyungseok
Aduh. Kau bodoh ya? Jelas jelas dia sedang marah padamu. Kenapa kau malah bertanya namanya. Sial. Kau bodoh hyungseok. Batin hyungseok
"(Name). Ishida (Name)."
"I-ishida?"
"Y."
"Kau bukan orang Korea ya?"
"Kalau sudah tau ngapain bertanya?"
".."
Pembicaraan pun berakhir. (Name) pergi dengan kaki nya yg masih penuh dengan luka. Ia seakan baru kembali dari perang.
Sedangkan hyungseok.....
"Cantik.."
.
.*Ishida = marga emaknya
(Name) emang asli lokal kok. Cuman bapak nya ini nikah sama gadis Jepang yang cakepnya Masya Allah.
Ishida yukiko.
Keluarga (Name) ini cekaka (CEMARA KADANG KADANG)
~
(Name) kini sedang berada di pinggiran kota.
"Sakit.."
Tentu saja. Lukanya cukup fatal. Apalagi luka yang ada di kakinya.
Si putih itu memang menjengkelkan. Harusnya dia memberi ku sebuah petunjuk meski hanya satu.. aku kan juga manusia!!!!! Sialan. Batin (name)
Si putih = malaikat penjaga pintu akhirat.
"Hyungseok.. berarti Lookism ya? Kala begitu aku akan bertemu dengan Junggo!! APA AKU JUGA AKAN KETEMU JONGGUNN???!!"
*Fangirl jonggun
"Hei kucing. Dari mana kau tau namaku?"
"Hah? Apa si.....h"
Daebak. Jonggun ternyata ada di belakang (name) sedari tadi.
"Hei. Aku bertanya loh, kau tau namaku dari mana?"
"Ap-apa sih. Siapa ya?"
"Jelas jelas tadi kau menyebut namaku. Tadi kau bilang juga hyungseok. Siapa kau kucing?"
Kucing apanya bangsat?
(Name) tak menjawab. Jujur saja sebenarnya ia takut sekarang.
Jonggun pun habis kesabarannya. Ia menarik tangan (name) itu.
"Lepas, apa perlu gue teriak?" Ucap (name)
Jonggun melirik ke tangan (name).
Tangannya terluka parah sekali. Kakinya juga. Dan lehernya penuh dengan memar. Apa anak ini korban aniaya? Batin Jonggun
Salah gun, dia ini di lempar dari akhirat
"Hei kucing, siapa nama mu?"
"(Name)...
"(Name)?"
...Ishida (Name)."
"I-ishida? Kau dari Jepang?"
"Bukan."
"Lalu?"
"Dari akhirat."
(Name) memaksa tangannya untuk lepas dari genggaman jonggun.
Meski sakit, (name) berhasil lepas.
Ia lalu lari dengan cepat nya.
"Apa apaan kecepatan larinya itu?"
.
."Gila. Aku sudah bertemu dengan dua karakter sekaligus dalam sehari. Mengerikan."
(Name) melihat kakinya
"Sakitnya.."
Matanya kemudian melirik ke atas.
23.59
"Tsuki ga kirei Desu ne... Kirei dayo..."
Kakinya sudah lemas. Matanya amat sangat lelah.
"Gomenn.. ni Chan."
Ucap (name) sambil menangis.
Hayoloh putih. Tanggung jawab loo~
𖧷
To be continued~
KAMU SEDANG MEMBACA
L O O K S I M 독자 - [ REVISI ]
Fanfiction"aku percaya bahwa ada kehidupan selanjutnya setelah kematian. Jika aku beruntung, maka aku akan kembali hidup." Lahir dari keluarga yang berantakan, (name) depresi berat ketika mengetahui sang Kaka di bunuh oleh ayahnya sendiri. Sampai ketika hari...