Lusa>>
DG dan (Name) sedang dalam perjalanan ke apartemennya dg. Naik apa? Naik karpet Aladin.
Oh, ga deng. Naik mobil. Hehe
"Kok kamu nyuruh aku tinggal bareng kamu sih?" Ucap (name)
Dialog yang menjijikkan nem.
Dg yang masih fokus pun memelankan kelajuan mobilnya.
"Pertama, kau sangat mencurigakan. Kedua, aku di perintahkan langsung oleh atasan ku. Ketiga, sepertinya nya tau banyak informasi." Ucap dg
Mang eak
"Jadi cuman mau di manfaatin? Jahat banget ih" kesal (name)
Dg pun hanya menghela nafas.
Btw nem duduk di bangku depan ya, sedangkan Lux di pangku sama nem.
.
."Lohhhh. Katanya mau ke rumah mu. Kok malah ke mall sih" ucap (name)
"Memangnya kau punya baju? Pakaian mu saja sudah lusuh" balas dg
Jahat banget ih. Untung cakep, kalo ga mah udah gua injek injek tuh muka. Batin (name)
"Memangnya tak apa? kalau fans mu melihat nasib ku bagaimana?" Lanjutnya
"Tenang. Aku sudah menyewa satu mall ini untuk kau berbelanja. Jadi kau bisa seharian disini untuk membeli kebutuhan." Balas dg
Sekarang jam 09.00 dari rumah sakit tadi berangkat jam 07.00
Aktifitas di Korea kan baru mulai sekitar jam 8-9. Jadi dg memilih untuk menjemput nem lebih awal.
"Hoonn, beli hp dulu ya...." Ucap (name) dengan mata berbinar binar.
"Hoon?" Tanya dg
"Kan nama mu Jihoon. Jadi ku singkat menjadi Hoon. Kau tak suka?"
"Tidak. Ayo beli apa yang kau mau. Akan ku bayar semua nya."
"Bjir, tapi okelah." tiba tiba saja (name) memeluk dg singkat. Setelah itu baru ia berjalan ke toko yang ia mau.
Dia memanggil ku dengan nama buatannya. Apa ini bisa ku anggap spesial? Batin dg
Tadi saja dia bahkan memelukku..
affAh iyAh?
Nice. Ayo porotin uangnya! Batin (name)
"Meowww" (Kasian kamu dg)
(Name) berjalan di depan sambil menggendong Lux. Sedangkan Dg di belakangnya. Udah kaya bodyguard ya.
.
.14.30
Mereka berdua beristirahat di salah satu restoran yang ada di mall.
Dg benar benar menyewa nya ya? Di mall ini cuman ada pegawai dan kita bertiga saja.. batin (name)
Bertiga, (Jihoon - (name) - Lux)
Mereka pun makan.
Makan bubur ayam—. Makan spaghetti kok.
(Name) memutar mutar garpu nya, lalu..
"Jihoon-na, coba buka your mulut."
Lo serius nem? Mau nyuapin dg?
Dg tertegun sebentar. Ia lalu membuka mulutnya.
"Bagaimana? Enak kan?!" Ucap (name)
"Lumayan. Kau mau coba punya ku?" Tanya dg
"Gak minat."
DG menatap (name) yang sedang memakan spaghetti.
Aneh, kenapa ia bisa makan dengan orang yang baru saja bertemu dengannya.
.
."Makasih ya Hoon."
"Ya, sama sama."
"Ayo kita pulang. Aku sudah lelah~"
Dg pun mengangguk.
Mereka lalu turun ke lantai bawah tanah tempat parkiran.
Saat dg lagi mengambil mobilnya, (name) hanya berteriak tak jelas.
"TAK ADA YANG LEBIH PEEEEDIHHHHH, DARI PADA KEHILANGAN, DIRIMUUU."
Dg yang mendengar nya pun hanya geleng-geleng kepala. Toh dia juga gatau itu bahasa apa.
"CINTAKU TAK MUNGKIN BERR ALIH. SAMPAI HANYA CINTA PAA~DAMUU"
karena parkiran sepi, jadi suara (name) terdengar keras di parkiran.
"(Name), ayo." Ucap dg
(Name) pun masuk. Belanjanya di taro di bangku belakang, sedangkan Lux di gendong sama (name).
— ? —
Selama perjalanan, (name) sibuk mengotak Atik ponselnya. Sedangkan Jihoon fokus dengan jalan.
Perjalanan yang cukup lama. Mereka sampai ketika sore menjelang malam.
Jihoon memberi tau bahwa kamar mereka sebelahan. (Name) tak keberatan. Toh dia cuman numpang.
𖧷
To be continued~
"Min, kok bisa sih si dg bisa langsung tertarik/suka sama nem??"
-pft
*Mwehehehe.
Waduh wir
*WKWKWKWKWKW
-ANJ
KAMU SEDANG MEMBACA
L O O K S I M 독자 - [ REVISI ]
Fanfiction"aku percaya bahwa ada kehidupan selanjutnya setelah kematian. Jika aku beruntung, maka aku akan kembali hidup." Lahir dari keluarga yang berantakan, (name) depresi berat ketika mengetahui sang Kaka di bunuh oleh ayahnya sendiri. Sampai ketika hari...