"Hyung, sedang apa disana?" Tanya Yoojin.
Sontak Yoosung menengok. "Yoojin, apa perempuan yang waktu itu tidak datang?" Tanya Yoojin.
"Perempuan...? Ah, maksudnya nona (name)? Kenapa memang nya? Apa dia membuat Hyung tak nyaman?" Tanya Yoojin. Bagaimana bisa Yoosung tau bahwa (name) pernah kesini?
Yoosung menggeleng. "Aku pernah melihat nona (name) tersenyum. Entah kenapa tiba tiba muka ku panas."
Sontak Yoojin terdiam. "Begitu ya? Baiklah. Akan ku pastikan Hyung tidak merasakan ini lagi." Ucap Yoojin seakan ia tidak ingin di bantah.
"Eum! Terimakasih. Aku sayang yoojin." Ucap Yoosung.
Yoojin pun tersenyum. akan ku pastikan Hyung tidak merasakan itu lagi. Nona (name). Akan ku buat kau berpihak padaku. Batin Yoojin
🐤🐤🐤
"Siapa yang jadi badut Hajime? Saya." Ucap (name).
Setelah tidur yang nyenyak, (name) memutuskan untuk melihat update terbaru aot. Nangis kejer sih gua mah.
(Name) mengotak atik ponselnya. Entah apa yang ia lihat.
Turut berdukacita atas kepergian dari salah satu anggota polisi.
"Cerita nya lompat ya? Berarti mereka udah damai. Berarti tinggal anak perusahaan pertama. Taejin, phs gede, sama Yohan." Gumam (name)
Tok tok
"Masuk."
Pintu dibuka. Terlihat seorang pria dengan Jaz hitam.
"Apa kabar. Nona muda." Ucapnya.
"Wah, bahasa Korea mu lancar juga ya." Puji (name).
"Terimakasih atas pujiannya."
"Langsung ke intinya. Aku lapar, jadi jangan buang waktuku." Jelas (name)
Pria itu tersenyum. "Ini informasi yang nona minta. Saya harap tidak ada yang tertinggal."
(Name) mengambil kertas yang di berikan pria tersebut. "Bawakan aku Susi dan teh hijau."
Pria itu mengangguk. Sebelum pergi, ia sempat membungkukkan badannya. Kemudian pergi.
(Name) memilih untuk duduk di balkon. Melihat kertas yang tadi d berikan sambil menikmati pemandangan sore di desa.
"Taejin. Dasar brengsek. Berani sekali ia berbohong pada Seok. Tch, kurasa yoojin bermain dengan cepat sekarang. Sama seperti dongsoo."
🐤🐤🐤
"Hyungseok, kenapa melamun?" Tanya Vasko.
"Kau baik-baik saja?" Zin juga bertanya.
Teman temannya bingung, kenapa dengan Hyungseok? Apa ada yang tidak beres? Kalo iya, kenapa tidak bilang?
D
"Aku baik baik saja. Jangan khawatir teman teman." Balas Hyungseok."....!" Yah... Kalian pasti tahu ini siapa.
"Tidak ada yang terjadi Jay."
"Hyungseok, apa yang membuat mu segelisah ini? Apa yang kau pikirkan?" Tanya Ahn Hyunseong.
"Apa ini menyangkut Hobin?" Tanya Zin.
Hyungseok sontak mengangguk. Bagus, ini bisa jadi alasan kenapa ia melamun. (Name), aku sangat bingung sekarang. Datanglah dan beri saran. Kumohon..
"Masalah hobin jangan terlalu dipikirkan. Ini hal yang cukup mudah, dan juga cukup sulit." Balas Zin.
Yang lain mengangguk.
.
."JihooOOoooN."
"Kenapa?"
(Name) menelpon jihoon. Sebenarnya ga ada alasan, dia cuman iseng doang. Rill.
"Lux-ku gimana? Awas aja kalo dia ampe sakit. Tak potong burung koe." Ucap (name)
".... Dia baik baik saja. Hanya... Sepertinya nafsu makannya sedikit menghilang. Ku kasih daging yang biasanya juga hanya di makan sedikit. Saat ku bawa ke dokter, tak terjadi apa apa. Dia sehat. Tapi ini agak aneh.." lapor jihoon.
Wah, detail sekali ya. (Name) Ampe kaget loh. Btw kenapa tuh kucing kaga mau makan? Biasanya paling banyak makannya.
"Kasih aja minum. Usahain air biasa, jangan susu." Jelas (name).
"Ya. Bagaimana kabar mu?" Tanya dg
"Aku sih oke oke aja. Lumayan juga tidur disini. Hawanya aja yang ga enak. Tapi ga usah khawatir, aku gapapa."
"Bodoh. Siapa yang mengkhawatirkan mu?"
"Eh? Tapi ka—."
Dimatiin. Hadeuh, gengsinya setinggi langit. Namanya juga cowok.
(Name) menaruh ponselnya. Otaknya hanya Lux sekarang. Bisa bahaya jika kucing itu mati, bagaimana dengan nya nanti? Apa ia akan hidup sebatang kara? Apa ia bisa hidup tanpa lux—. Terlalu dramatis.
Lagipula, dia kan mahkluk halus. Bukan manusia ataupun hewan asli. Bagaimana bisa mati? Jiwanya saja sudah hilang.
Ya... Jiwa yang hilang, sama seperti pemilik nya.
.
.Awali pagimu dengan meditasi. Ga juga sih.
(Name) hendak kembali ke penginapan nya. Namun ia tidak sengaja melihat sesuatu yang mencuri perhatian nya.
Astaga, jadi dia yang di panggil cireng?
"Padahal sudah jelas kalau dia bawahan yoojin. Kenapa jihan bisa di bodohi? Ckckck." Umpat (name).
Ia tak mau berlama lama disini, bisa bisa ketahuan. Bahaya nanti.
Namun, tanpa ia sadari. Taejin sempat melihatnya. Meski hanya sekilas, ia melihat rambut milik (name).
Bisa apa? Bisa gila.
TBC.
gue sedih banget. Masa gwehj g di terima di sekolah impian gue. 😀😀😀
Gaoaoa ges. Ini bukan saatnya gue merenung.
Btw kok gen 0 pada cakep semua ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
L O O K S I M 독자 - [ REVISI ]
Fanfiction"aku percaya bahwa ada kehidupan selanjutnya setelah kematian. Jika aku beruntung, maka aku akan kembali hidup." Lahir dari keluarga yang berantakan, (name) depresi berat ketika mengetahui sang Kaka di bunuh oleh ayahnya sendiri. Sampai ketika hari...