18

628 115 3
                                    

Sinting. (Name) benar" ingin pergi dari dunia ini.

Lihat, big deal sudah ada dalam data buronan. Dan dalam berita, tentu Ilhae pahlawan nya. Bangsat.

(Name) mematikan tv. Dia sudah muak.

"Apakah ini yang di maksud yoojin? Bukan. Pasti bukan, kan?" Ekspresi (name) menjadi bingung. Apa yang harus ia lakukan?

Tiba tiba hujan turun dengan derasnya. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Lanjut part 2.

Canda su.

(Name) segera beranjak dari tempat duduknya lalu menerobos hujan dengan lariannya.

Lux? Dia lebih milih diam. Toh ini tak ada hubungannya dengan dirinya?

.
.
.

Apa yang (name) temukan. Hanya seseorang yang ingin tawuran saja.

(Name) mengintip dari belakang ruko.

Banyak sekali orang orang yang sudah jatuh. Sepertinya jonggun membabi buta musuhnya.

Yoojin menatap kedua pria- Jonggun dan Jihoon dengan tatapan sombong.

Sadar diri dong, kamu itu udah pendek, tengil lagi. Nanti kalah nanges—.

"Hyungseok?" Gumam (name)

Bahkan ada yohan, zin, Jay, dan juga Vasco? Babeh tejon udah mirip Hajime. Taik.

(Name) tak habis pikir, kenapa tak ada dari mereka semua yang mau mengalah? Pantes aja impian nya selalu terwujud. Pantang menyerah toh.

Hyungseok mendekat ke jihoon. Ia lalu menatap jihoon dengan intens. "Jadi kau Lee Jihoon?"

Jihoon hanya tersenyum.

(Name) paling membenci pelangi. Biasa, homophobia.

"YA LEE JIHOON!" teriak (name).

Sontak semua mata mengarah padanya. Ah, sial.

"Nona...(name)?" Ucap Yoojin. Wah, sok tidak tau apa apa kamu dek.

Hyungseok ternganga. Bagaimana (name) bisa disini?

Yang lain pun berpikir seperti itu. Termasuk Jihoon dan Jonggun.

"(Name)..? Kenapa kau disini... Dan, kenapa kau terlihat kesal?" Tanya Jihoon.

(Name) memasang wajah datar. "Kau adalah kaum pelangi yang tidak sadar ya. Kalian juga. Aku sedikit kasian." Jelas (name).

Mereka semua terlihat kebingungan, apa yang di maksud gadis ini.

(Name) memutuskan untuk pulang. Tidak ada yang menarik lagi.

🐤🐤🐤

"(Name)."

Wah, sepertinya pria bernama Lee Jihoon ini berusaha memojokkan seorang (name) dengan omongan nya. Ckckck, apa dia tidak sadar bahwa gadis di depannya ini kebal dengan omongan.

"Kang Dagyeom. Bukankah sudah ku bilang? Aku bukanlah makhluk astral atau semacamnya. Aku ini manusia." Jelas (name).

"Kalau begitu, kenapa identitas mu sama sekali tidak diketahui. Bahkan jejak kehidupan mu saja tidak ada meski memakai id luar. Sebenarnya kau siapa, Ishida (name)." Tekan Jihoon.

Wah, dia bahkan memanggil nama panjangnya. Menjengkelkan.

"Sudahlah." (Name) beranjak dari sofa lalu seperti biasa, mengunci dirinya di kamar.

Sungguh, Jihoon tak bisa berfikir jernih. Apa (name) akan mengkhianati nya? Apa dia akan pergi? Apa dia tidak mau bertemu dengannya lagi? Sebenarnya siapa dia?

"(Name)..."

-
-
-

"Orang gila. Aku sudah muak disini. Apa dia baik baik saja?"

abangSat

P|

|Apaan

Dimana?|

|Apart, nape?

lo pernah dgr cerita|
reinkarnasi ga?

|Ga, knp?

Gapapa, nanya doang|

|Oh
|Btw, lo udah liat
Berita?

Udh|
Di luar prediksi BMKG sih|

|U ok?

i'm ok|

— r e n —



----- to be continued -----

Haiiiiiiiiiiiiiiiiiii
:>>>>>>>>>>>>>>
Afakah kalian oke?
Selamat yang udah keterima
di sekolah barunya.
dan semangat buat yang ga
lolos/keterima.

Kegagalan bukanlah akhir dari
segala hal. Ini baru awal
kehidupan yang sebenarnya.
Jangan menyerah hanya
Karena kalian berbeda.

Pede lah agar mendapat energi
positif dari lingkungan.
Jangan ragu untuk terus
Melangkah, jangan melihat
Kebelakang.

Karena masa lalu tidak
bisa di ubah.
Lihatlah kedepan.

L O O K S I M 독자 - [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang