"makan sayurannya. Jangan hanya memakan dagingnya saja. Tubuhmu nanti ga akan bisa tumbuh jika hanya memakan daging." Ucap Jihoon yang mendapati (name) hanya memakan daging dan tidak memperdulikan sayurannya.
"Aku alergi tomat." Balas (name)
"Eh? Padahal tomat enak loh. Kenapa (name) tidak suka?" Tanya Crystal
"Bacot jing. Selera orang beda beda." Ketus (name).
Sungguh. Hari ini bawaannya pengen marah terus.
"Lagi pula, kenapa kalian kesini pagi pagi? Ga ada kerjaan banget. . ." Lanjut (name)
"Crystal ingin bertemu dengan mu dari kemarin." Jelas Jonggun.
"O"
"(Name), bagaimana kalau kita ke mall nanti?" Ajak Crystal
Ini nama dia pake K apa pake C sih?
"Terserah."
"Itu bagus (name). Aku dan DG ada urusan. Jadi lebih baik kau keluar bersama Crystal." Ucap Jonggun.
"Y, ok." Balas (name)
.
.Benar saja. Setelah itu dg dan Jonggun pergi meninggalkan (name) dan Crystal berdua.
Lokasi saat ini - Museum seni
"Aku baru tau kalau (name) menyukai lukisan." Ujar Crystal.
"Ah- iya. Entah kenapa ketika melihat lukisan membuat pikiran ku tenang." Balasnya
Kedua perempuan itu mengelilingi museum lumayan lama.
"(Name), aku beli minum dulu ya. Aku tunggu di bawah." Ucap Crystal
"Ya."
Crystal pun pergi.
(Name) masih sibuk mengamati lukisan lukisan yang berjajar di dinding.
Sampai ia menemukan lukisan yang membuat nya tak nyaman.
"Kenapa lukisan wanita ini terlihat aneh? Sudahlah. Anak si buntung itu pasti menunggu. Aku tidak boleh membuang buang waktu."
(Name) berjalan dengan cukup cepat. Entah kenapa perasaan nya sangat tidak enak.
'Bukankah aku cantik..? (Name).'
"Onee san!" Panggil (name)
"Hm? Apa apaan dengan panggilan itu? Jelek sekali." Kesal Krystal
(Name) tertawa kecil. Tapi ia hanya mengatakan fakta. Krystal kan memang seperti Onee san. Awoakwok
Mereka beristirahat di salah satu tempat makan dekat museum.
Jihoon 🤙
Kalau nanti sudah pulang
Jangan lupa bawa camilan
yaa.
Belikan aku susu kotak
JugaBanyak sekali
Permintaan mu.Masalah?
Y.
— DG —
Krystal dan (name) makan dengan tenang. Sambil berbincang-bincang. Sesama perempuan, pasti cepet akrab dong.
"(Name), kau tidak mau sekolah?" Tanya Krystal
"Entahlah. Aku tidak terlalu tertarik." Balas (name).
Ya begitulah, orang di kehidupan sebelumnya dia ke sekolah cuman numpang tidur.
"Apa dg tidak menyetujui ke sekolah?"
"Aku belum bilang mau sekolah."
"Kau masih remaja (name), jadi harus puas-puasin masa sekolah sebelum kamu mati."
"Buset banh. Jan bahas yg begitu plis."
"Ah, maaf. Aku kelewatan. Sudah selesai kan? Ayo kembali. Sudah mau malam. Aku akan meminta dg untuk menjemput mu."
"Terus kau bagaimana?"
"Aku sudah menyuruh kak Jonggun untuk menjemput ku."
(Name) pun mengiyakan yang di bilang Krystal. Toh kalau dia pulang sendirian bakal kena ceramah no jutsu.
Setelah Krystal pulang, barulah dg menjemput nya.
"Hoon, dimana susu kotak ku?" Tanya (name)
"Sudah ku taruh di rumah. Sekarang tidur saja. Ini sudah malam." Balas dg
"Loh? Aku juga mau menghafal jalan jalan sekitar sini!"
"Terserah."
Mobil pun di nyalakan kembali, di injak nya gas tersebut dengan kecepatan tinggi.
Selama perjalanan keheningan melanda di antara mereka. Antar ga punya topik sama males ngomong.
"Hoon." Pecah sudah keheningan ketika (name) memberanikan diri membuka suara.
Dg hanya meliriknya sekilas lalu kembali menatap ke jalan.
"Aku mau beli alat alat melukis, boleh ga?" Tanya (name)
"Kau suka melukis?" Balas dg
"Tidak terlalu.. tapi aku menyukainya."
"Begitu. Kudengar dari Krystal juga tadi kalian pergi ke museum. Tidak jadi ke mall?"
(Name) menggeleng. "Di mall tidak ada yang menarik. Aku tidak suka."
"Terserah. Besok akan ku belikan."
(Name) pun senang. "Makasihh ya Hoon!"
Tanpa sadar dirinya tersenyum tipis. Sangat tipis.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
L O O K S I M 독자 - [ REVISI ]
Fanfiction"aku percaya bahwa ada kehidupan selanjutnya setelah kematian. Jika aku beruntung, maka aku akan kembali hidup." Lahir dari keluarga yang berantakan, (name) depresi berat ketika mengetahui sang Kaka di bunuh oleh ayahnya sendiri. Sampai ketika hari...