(name) heran, bagaimana bisa seorang Zin berada di sini? Pojok sekolah. Mau ngerokok y dek?
"Y. Masalah?" Balas (name)
"(Name), kami sudah selesai. Ayo kembali ke kelas." Sooha menarik tangan (name) dan pergi menjauh.
Sebelum pergi, Yuna berbicara pada Zin. "Minimal ga beda agama dek"
WKWKWK. KOK GUE KESINDIR???
-
-
-Oke, karena gua males ngetik, jadi skip aja.
Sekitar pukul lima sore, (name) sudah pulang sekolah. (Name) lebih memilih jalan kaki ketimbang di jemput.
Dari pada ngeganggu? Jihoon kan sibuk. Mau minta jonggun, takut di grepe grepe. Kan ga lucu, kalo junggo? Bukannya pulang malah ngelayap gatau kemana.
Bagaimana kalo (name) tersesat? Ga kok. Orang apartemennya Deket sama sekolah. Cuman sedikit jauh karena jalan mah.
"Sial, sialnya ku bertemu, dengan anak kang ac. Tertipu oleh duit, seolah aku lont-."
*Salah lirik woi
"Wah, lama tidak berjumpa. Nona (name)." Sapa seongeun dengan senyum cbul nya. Ga dong ajg, seongeun tersenyum ramah dan lebar selebar dadanya.
"Mff. Km sp y?"
"Anda berpura-pura lupa ya? Pantas saja president Yoo tertarik dengan anda." Jelas seongeun
Apa hubungannya anjir?
"Astaga, iyakah? Ngerinya."
"Kau memang keras kepala."
"Bodo. Sori, i syibuk." Ucap (name) dengan amat sangat slayyy.
Ia pun pergi dengan anggunly.
Seongeun membuka ponselnya. Sepertinya ia mau menelpon seseorang. "Halo boss, maaf. Nona (name) tidak berhasil saya bawa. Entah kenapa saya merasakan aura yang aneh."
🐤🐤🐤
(Name) kembali berjalan dengan santai. Sesekali ia bernyanyi. Seperti sekarang.
Ia sudah sampai, namun harus menaiki lift terlebih dahulu. Dan... Liftnya kosong..
Ngeri cok. Udah mana lift kosong, sepi, sunyi. Udah kek apartemen angker ae."Dek opo koe lali? Karo sumpah janji mu? Biyen bakal ngacani, urep tekan mati ku. Pancane koe tego, medot tali asmoro-."
(Name) merasa merinding di lift itu sendirian. Sumpah. Kali ini ia beneran takut no setting. Rill.
Ia seperti di perhatikan dari dekat. Padahal tidak ada cctv sama sekali di lift yg ia gunakan.
"Gelok anying. Ngeri bet" kesal (name). Ia sedang berusaha meredakan rasa takutnya.
Drtt drtt
Ponselnya berdering.
"Ya?"
"(Name), hari ini aku pulang cepat. Mau di bawakan apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
L O O K S I M 독자 - [ REVISI ]
Fanfiction"aku percaya bahwa ada kehidupan selanjutnya setelah kematian. Jika aku beruntung, maka aku akan kembali hidup." Lahir dari keluarga yang berantakan, (name) depresi berat ketika mengetahui sang Kaka di bunuh oleh ayahnya sendiri. Sampai ketika hari...