L O O K S I M 독자 - [ REVISI ]

6

Huaaaa, chp 5 banyak banget typo nya😭
Sori ya gaysss.

.

Kini (name) dan seseorang yang menyapa nya saat ingin keluar sedang berada di sebuah cafe dekat situ.

"Bukannya kamu udah mati ya?"

"Jahat ih. Sama adek sendiri juga"

Oh-. Abangnya toh.

Ishida Ren.

Puk

"(Name), mau gimana pun juga dunia ini bahaya. Gue Abang lo, gue udah ngerasain apapun yang ada di dunia ini."

"Ga usah spoiler lah ajg. Ga asik amat jadi orang." Ketus (name).

Rena menatap adiknya. "Nona muda Ishida, plis dengerin pendapat rakyat jelata ini."

(Name) menutup kuping nya dengan telapak tangan. "Persetan dengan semua nya. Akan ku hadapi sambil cerita ke nadia omara."

(Name) berjalan pergi.

"Keras kepala banget sih jadi orang. Heran." Ucap ren.

: Ren ini adalah Kaka yang baik hati, ramah, ganteng, imut, lucu, dan tidak sombong. Pokoknya nge treat quenn adiknya banget deh. Cuman adeknya emang kaya binatang.

.
.

Bahkan kakakku saja ada di sini. Sebenarnya apa yang telah terjadi....batin (name)

(Name) kembali dengan berjalan kaki. Lagian kan dia ga minta cuan ke dg. Hp nya juga ga dibawa.

( Sesampainya di rumah )

Mls ngetik.

"Hm? Tumben sepi. Jihoon kemana ya? Belum pulang kah?" Ucap (name)

(Name) pun memutuskan untuk mandi lalu tidur.

19.00

Emang paling bener itu tidur.

Sayang banget, padahal tadinya mau ketemu sama Vivi, Gimyung, Seo, sama si Yohan. Ck, paan sih author nya. Batin (name)

-slah ak apa y kak? Atau... Kita saling kenal?

Setelah selesai mandi, (name) tidak tidur.
Laper.

Sebelum itu..

Jihoon 🤙

Hoon, apa
Kau bisa membelikan
Ku katana?

Untuk apa?
Kau itu perempuan,
Mainnya Barbie.

Dari pada mainin
Barbie, mending mainin
Kmu.
Read

- Hoon -

(Name) menaruh kembali ponselnya di meja lalu makan.

Jihoon sudah memasakkan makanan sebelum ia pergi.

Sebenarnya (name) cuman izin beli barang doang sih ke si jihoon. Tapi ternyata malah ngelantur kemana mana dia.

.
.

"Sakit banget juancok." gerang (name)

Oh sh!t. Ternyata dia ketiduran di meja makan.

Tapi...

"Kok bisa ada di kamar sih? Apa tadi cuman mimpi ya?"