Diwajibkan vote untuk bisa membaca cerita ini, karena minthor bisa sewaktu-waktu mengunci part atau menghapusnya!!
************************************
POV Gerard
Malam ini Gerard sudah bersiap keluar, tiba-tiba saja dia kedatangan tamu tidak diundang. Dante dan Pablo dua orang yang selalu mengganggunya, seperti saat ini mereka sudah ada di ruang tengah menonton televisi sambil mengunyah makanan.
Huft..
Gerard menghela nafas kasar melihat dua manusia itu.
"Sudah rapi saja, hmm sepertinya ada yang mau kencan." Goda Pablo tanpa melirik Gerard.
"Besok aku akan minta petugas keamanan untuk mengganti password nya." Ketus Gerard sambil membenarkan kancing jas.
Pablo berdiri, dia mencium aroma parfum yang tidak biasa digunakan oleh Gerard.
"Ini serius kau akan pergi kencan?"
"Ya, memangnya hanya Dante saja yang bisa pergi?"
"Eits tunggu tunggu, kenapa jadi aku?" Protes Dante.
"Beberapa hari lalu kau pergi dengan Mey kan?"
Dante mengerutkan kening, tatapannya menajam seolah tidak percaya jika Gerard melihatnya.
"Kau disana juga?"
"Tidak, kebetulan lewat."
Dante menghela nafas pelan, "Wanita mana yang akan kau ajak kencan?" Tanya Dante
"Luna."
Dante dan Pablo mendelik tidak percaya, kedua mulut menganga bahkan mereka mendorong tubuh Gerard meminta penjelasan.
"Kau serius dengan ucapan mu?" Ucap Pablo
"Kapan aku tidak serius? Aku juga sudah melamarnya tadi siang."
Keterkejutan mereka kembali mendengar penjelasan Gerard. Melamar yang artinya Gerard serius dengan hubungannya.
"Kau melamarnya bukan karena kasihan kan?" Sindir Pablo.
"Ck! Aku jatuh cinta pada pandangan pertama."
"Aku lebih penasaran bagaimana tanggapan Luna," sanggah Dante
Gerard hanya tersenyum, dia juga tidak tahu bagaimana tanggapan Luna setelah ini.
"Kalian harus berdoa agar Luna menerima cinta ku."
"Gerard, apa ini tidak terlalu cepat?" Ucap Dante lagi
"Ku rasa tidak, usia Arell semakin bertambah. Dia harus tahu kalau aku adalah ayah kandungnya."
"Masalahnya Luna belum tahu jika kau sudah mengetahui rahasianya."
Gerard menggaruk tengkuk kepala, ucapan Dante ada benarnya.
"Itu masalah gampang, aku akan katakan semuanya malam ini juga."
"Kalau reaksi Luna berbeda, kau siap dengan konsekuensinya?"
"Maksudmu?"
Dante meminta Gerard untuk duduk agar obrolan lebih rileks.
"Selama ini Luna membesarkan anaknya hanya dengan teman-temannya, lalu kau muncul tiba-tiba dengan melamar hanya karena kau ayah biologisnya."
"Aku sudah katakan, aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Jadi..."
"Iya tahu, tapi tujuan utamanya karena kau ingin mendapat hak asuh saja kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lunarios (END)
Fantasy🔞 WARNING!! 🔞 area 21+ banyak adegan dewasa, kata-kata kasar bernada umpatan dan adegan BDSM! tolong kebijakan dalam membaca jika belum berusia 21, harap skip atau dosa di tanggung penumpang! 🤪 Lunara adalah seorang anak yang tidak jelas asal us...