Diwajibkan vote untuk bisa membaca cerita ini, karena minthor bisa sewaktu-waktu mengunci part atau menghapusnya!!
************************************
POV Gerard
Malam hari selesai bekerja, Gerard kembali datangi club lunarios . Kali ini Gerard hanya seorang diri, dua temannya masih sibuk dengan agenda masing-masing.
Gerard belum mendaftarkan diri sebagai member VVIP di Lunarios karena semalam wanita mabuk itu mengalihkan fokusnya.
Ah iya! Gerard mendatangi club ini untuk mencari tahu wanita yang semalam bersamanya. Dia hampir lupa karena banyaknya godaan dari para jalang.
"Sepertinya saya baru pertama kali melihat wajah anda disini."
Gerard tidak mempedulikan sapaan dari wanita yang ada di depannya, matanya masih fokus menatap satu persatu wanita yang duduk di sofa panjang.
"Oh anda ingin langsung membawa salah satu dari mereka? Mudah saja." Wanita itu menarik dagu hingga wajah mereka tidak ada jarak.
"Cukup bergabung menjadi member VVIP anda akan dapatkan semuanya."
Gerard melepas kasar tangan wanita itu, tatapan tajamnya memberi tahu jika dia tidak suka diperlakukan demikian.
"Auh... Sakit." Ucap wanita sexy itu meringis menahan sakit saat tangannya di cengkram oleh Gerard.
Wanita yang saat ini berada di depan Gerard adalah pegawai club yang menjadi tangan kanan Luna.
Di tempat berbeda tidak jauh dari meja Gerard, Luna dan Mey tengah asik dengan obrolannya. Tidak sengaja Mey melihat salah satu pegawai dicengkram oleh seorang pria.
"Lun, kau harus lihat itu!" Mey membalikan tubuh Luna menghadap ke meja VIP.
"Pegawai mu mendapat perlakuan kasar."
Luna masih diam mengamati body sang pria.
"Luna, kenapa kau diam saja? Lakukan sesuatu atau pegawai mu akan terluka."
"Gerard?" Lirih Luna.
Dia hafal bentuk tubuh Gerard meskipun hanya dari belakang.
"Gerard?" Ulang Mey lagi.
Keduanya sama-sama menuju meja bartender sebelum pegawai Luna benar-benar mendapat perlakuan kasar.
"Ada apa ini?"
Gerard menoleh, kedua matanya menatap Luna dari atas hingga bawah.
Wanita yang berada di cengkraman Gerard melepaskan diri dan bersembunyi di antara Mey dan Luna.
"Madam, dia hampir mematahkan tangan ku.""Gerard?" Batin Mey. Kedua matanya tidak berkedip sama sekali.
Gerard tersenyum miring, "Jadi kau pemilik club ini?"
Apa Gerard tidak mengenaliku? Batin Luna
Ingatan Luna memutar kembali pada kejadian semalam di club. Sekembalinya dari hotel, bartendernya berlari mencegah saat Luna akan naik ke lantai dua.
"Madam,"
Luna menoleh
"Tentang obat tidur yang saya berikan tadi, ada campuran bahan adiktif. Jika anda mencampurkannya ke dalam minuman beralkohol akan membuat orang yang meminumnya menjadi pelupa."
Luna hanya memamerkan senyum tipis kembali melanjutkan langkah.
Semoga saja dia benar-benar tidak mengingat wajahku semalam. Batin Luna lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
Lunarios (END)
Fantasy🔞 WARNING!! 🔞 area 21+ banyak adegan dewasa, kata-kata kasar bernada umpatan dan adegan BDSM! tolong kebijakan dalam membaca jika belum berusia 21, harap skip atau dosa di tanggung penumpang! 🤪 Lunara adalah seorang anak yang tidak jelas asal us...