"Jun. Lo masih bertahan sama kejombloan Lo? Umur Lo tuh udah Mateng bgt Cok, Lo gada niatan buat kepincut sama cewe gitu? Disini banyak loh, plus plus lagi." Begitu banyak kata kata yang keluar dari mulut seorang pria yang bernama Haekal, sedang berkumpul dengan temannya di sebuah club. Tau lah ngapain..
"Kayak Lo ada pasangan aja." Celetuk nya salah satu pria bernama Naren yg berkumpul dgn temannya.
"Bacot Lo!" Balasnya Haekal dengan malas.
"Emang Lo punya pasangan??" Tanyannya Haekal dengan nada mengejek.
"Gak sih." Balasnya dengan malas.
"anjirr.. udah tepar aja Lo nyet!" Haekal menjitak dahi temannya yang sudah setengah sadar.
"Sembarangan Taik!" Kaki pria bernama Jovan itu menendang pas tulang kering milik Haekal itu.
"Akkhh Setan!" Umpat Haekal.
4 sekawan tersebut berusia 24. Hanya bulan lahir dan tanggal saja yg berbeda.
"Ya elah Jev, baru berapa gelas Lo minum, udah tepar aja, bukan lakik Lo." Ejek nya Haekal kepada Jovan. Jovan lebih milih diam daripada balesin orang gila pikir Jovan.
"Lo kalo mabok, mabok Kal. Gosah bacot!"
Seperti nya emosi Juan sudah mulai memuncak, Juna mengucapkan itu dengan mata yang sudah merem melek karena sudah setengah sadar.
"Kok jadi gue??" Tanya Haekal yang kesadaran hanya 30% saat ini.
"Udah udah Weh!!" Naren berusaha meleraikan mereka berdua, jika tidak, maka akan jadi bencana.
"Jun .. Lo masih sadar kan??" Naren menepuk-nepuk pipi Juan dan dibalas dengan pukulan kencang dari Juan.
"Sakit anj!" Umpat Juan memutar bola mata malas.
"Balik yok!! Yang lain udah pada gak sadar, saking mabok nya sampe sampe 3 kancing kemejanya kebuka." Ucapnya Naren.
"Namanya orang goblok mabok, udah goblok mabok segala, nyusahin aja."
Kesal nya Juan dan memutuskan menghidupkan sebatang rokoknya.
"Heh! Gue denger ye bangsat!" Ucapnya Jovan dengan mata terpejam.
"Oh, Bagus lah." Balasnya Juan dgn malas lalu menghisap rokoknya.
"Bisa-bisanya Lo sempet sebat, sementara temen Lo udah pada tepar." Ujar nya Naren.
"Sorry gak kenal." Balas nya Juan lalu menikmati rokok nya itu.
"Lo kenape sih?! Cepet angkut temen temen Lo, udah pada tepar semua nih, gue yang nyetir mobil dah." Ucapnya Naren menyuruh Juan.
"Bener ye?!" Tanya Juan.
"Iya. Makanya cepet angkat Haekal, terus gue angkat Jevano." Ujar Naren dan langsung dituruti oleh Juan.
"Siap!" Juan menyimpan rokok miliknya di antara bibir atas dan bawah, lalu ia kembali ke rencana, yaitu mengangkat Haekal ke dalam mobil.
Kebiasaan 4 sekawan itu kalo berkumpul pasti tempat nya selalu di club dan masih mengenakan pakaian rapi seperti kemeja dan blazer nya.
[~~~~]
"Huaaaa!!!! Gue gak relaaaa!!!" Yg lain dibuat bingung oleh Naeshka, mengapa dia menangis disiang hari libur ini?? Padahal kan baru dateng.
"Heleh. Paling abis liat gebetannya sama cewek lain." Ujarnya Winna tanpa memalingkan wajah nya dari ponsel.
"Kenapa sih?? Baru dateng udah nangis aja." Shella meraih tangan Naeshka agar duduk disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IV (4) PASANGAN || nct dream 00L x aespa
Fanfiction"Duda." -Karlyn "By The Way nama saya Arjovan." -Jovan "Om." -Winna "terserah kamu deh." -Naren "Ko Alma." -Naeshka "panggil saya Juan." -Juan "Boss.." -Shella "Ya. kenapa?" -Haekal Murni khayalan author, gak ada yang asli. Jadi jangan di anggap ser...