'Ting.. Nung..' suara bell pintu unit Jovan.
"Gue aja yang buka, kalo gue yg buka pasti cewe cantik." Haekal langsung beranjak dari kursinya lalu membuka pintu unit Jovan dan betul yang dateng adalah cewe cantik.
"Eh neng geulis.. Aya naon neng? Cari aa' Hekal? Ada kok tenang aja. Lagi free nih, mau kemana?" Haekal langsung mengeluarkan jurus genit nya saat tau yang datang adalah Karlyn seorang diri.
"Gue nyari Jovan, ada?" Tanya Karlyn tak menggubris ucapan Haekal yang menggoda nya.
"Ada." Jawab Haekal singkat karena ucapan sebelum nya diabaikan.
"Lu masuk aja deh, males aing manggil nya."
Titah Haekal yang dituruti Karlyn.Baru saja Haekal balik badan dan ingin melangkah, namun ia merasa ada yang menarik bajunya dari belakang. Saat ia balik badan lagi untuk melihat tersangka, ia langsung terkejut, sangat terkejut.
"Berani ya Lo ninggalin istri dirumah sendiri dan disini Lo malah godain cewe. Gak tau apa istri Lo lagi hamil muda, baru nikah aja udah langsung kelayapan. PULANG!." Shella langsung menjewer telinga suaminya hingga memerah.
"Aduh.. iya iya sayang, aku pulang. Lepas dulu sakit akkhh.." jewerannya langsung di lepas oleh Shella.
Disisi lain..
"Ada apaan tuh teriak-teriak?" Naren langsung pergi melihat keadaan didepan pintu disusul oleh Juan.
"Karlyn? Ada apa?" Tanya Jovan terkejut dengan keberadaan Karlyn yang sudah berdiri dihadapannya.
"Gue mau anter undangan buat Lo dari Papa." Jawab Karlyn sembari memberikan undangan tersebut.
Jovan menerima undangan berian Karlyn.
"Ouh.."Karlyn hendak berjalan untuk keluar unit Jovan, namun langkah nya terhenti karena tangan nya ditahan lalu ditarik Jovan hingga terjatuh duduk dipangkuan nya.
"Eehh.." badan Karlyn sudah ditahan oleh Jovan agar tidak bisa kemana-mana.
"Kamu jangan pulang dulu." Ujar Jovan yang masih makan.
"Ya terus gue harus apa?" Tanya Karlyn kebingungan karena kondisinya sedang ditahan.
"Temenin gue makan." Jawab Jovan dengan singkat.
"Gak! Gue mau pulang." Tolak Karlyn mentah-mentah karena risih dengan perilakunya.
"Lo pilih diem disini atau gue tarik ke kamar?" Tanya Jovan dengan ketus.
Karlyn diam seketika mendengar ucapan Jovan barusan.
"Y-yaudah gue diem disini, tapi jangan Lo tahan juga." Karlyn bergerak sana-sini agar terlepas dari tahanan Jovan.
Jovan melepaskan tangannya dari pinggang Karlyn dan membiarkan perempuan itu duduk di kursi samping nya.
"Lo gak mau makan sekalian?" Tanya Jovan kepada Karlyn lalu disusul dengan satu suapan nasi masuk kedalam mulutnya.
"Gak usah, udah kenyang." Jawab singkat Karlyn. Saat dirinya sudah buka mulut untuk bicara, tiba-tiba terpotong oleh suara Jovan.
"Gue anter Lo pulang." Ujar Jovan dengan ketus tanpa menatap wajah Karlyn. "Sekalian minta restu." Tambah Jovan.
Karlyn yang baru saja minum dari Jovan langsung tersedak sebab mendengar kalimat Jovan yang terakhir.
"Uhuk uhuk.." Jovan langsung panik sebab Karlyn tersedak air.
"Udah lupain aja." Tangan Jovan mengelus punggung Karlyn agar berhenti tersedak.
******
"Kal.. Lo ngape pulang?" Tanya Juan kepada Haekal yang sudah di pantau oleh istrinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/338959611-288-k7810.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IV (4) PASANGAN || nct dream 00L x aespa
Fanfiction"Duda." -Karlyn "By The Way nama saya Arjovan." -Jovan "Om." -Winna "terserah kamu deh." -Naren "Ko Alma." -Naeshka "panggil saya Juan." -Juan "Boss.." -Shella "Ya. kenapa?" -Haekal Murni khayalan author, gak ada yang asli. Jadi jangan di anggap ser...