"Kamu yakin mau sama aku? Aku kan cuma perempuan biasa, sederhana, ga tajir, cantik juga bisa dibilang enggak."
Tanya Winna kepada Naren."Kenapa kamu gak pede? Kamu merasa gak pantas bakal jadi istri saya?" Tanya balik dari Naren.
Winna menganggukan kepalanya. "Iya.. aku gak pede bakal jadi ibu dri anak-anak kamu."
"Winna…. kamu cantik dan saya rasa hanya kamu yang pantas jadi istri saya. Saat ini cuma kamu yang terang jelas di penglihatan saya. Saya bisa anggap kamu kebahagiaan saya, karena setiap melihat dirimu pasti saya bahagia dan berfikir masa depan ku datang." Ujar Naren menenangkan kegelisahan hati Winna
"Iya sihh… tapi aku masih belum yakin bgt bakal jadi istri kamu, aku cuma perempuan biasa." Balas Winna yg masih tidak percaya diri.
Naren akhirnya memeluk tubuh mungil Winna agar bisa memberikan nya ketenangan. "Udah gausah dipikirin, nanti jadi beban pikiran km."
Winna membalas pelukan Naren. "Naren.. aku mau pulang ya."
"Yaudah saya anterin kamu pulang."
Ujar Naren."Oke.." balas Winna.
******
"Ma.. aku anterin Winna pulang ya."
Izin Naren kepada mama nya."Iyaa… hati-hati, jangan ngebut-ngebut kalo nyetir." Ujar Yuna
"Ya ma." Balas Naren.
"Tante aku pamit pulang yaa, kapan² aku main lagi." Menyalami tangan Yuna.
"Ya sayang.. hati-hati yaa, salam buat Mama." Ujar Yuna dengan senyuman.
"Iya tante.." jawab Winna.
Naren berjalan dan diikuti Winna, menuju motor Aerox milik Naren.
"Kamu tadi kesini jalan kaki? Emang gak capek?" Tanya Naren yg baru menyadari hal janggal dari Winna.
"Pake gojek dong.." balas Winna sambil tersenyum.
"Owh.. Gojek, kirain jalan kaki." Ujar Naren sambil memakai helm bogo nya.
"Mana mau aku jalan kaki dari rumah ke sini, jaraknya aja lumayan jauh. Ada ada aja nih.." ujar Winna dan memakai helm berian Naren.
Winna naik ke motor Aerox Naren setelah Naren naik kemotor tersebut.
"Udah yok!" Ucap Winna.
"Ya.. pegangan! ntar jatoh saya gatau."
Ujar Naren yg tegas kepada Winna."Iyaa.." balas Winna.
******
Naren memberhentikan motor nya didepan rumah Winna, karena sudah sampai tujuan.
"Udah sampe, turun." Ujar Naren kepada Winna.
Winna turun dari motor Aerox milik Naren. "Makasih ya.. udah nganterin aku pulang."
"Ya sama-sama.." balas Naren dengan lembut.
Haii gesss, sorry ya klo update lama, karena otak ku pas-pas'an, jadi maaf yaa kalo lama bgt, udh sebulan aku gk update.
Semoga suka sm bab ini
Btw gada fotonya krn gak bisa dipencet, gak nongol jga disini, gpp lah yaaa
SEE YOU TO NEXT CHAPTER~~
ENJOY!
KAMU SEDANG MEMBACA
IV (4) PASANGAN || nct dream 00L x aespa
Fanfiction"Duda." -Karlyn "By The Way nama saya Arjovan." -Jovan "Om." -Winna "terserah kamu deh." -Naren "Ko Alma." -Naeshka "panggil saya Juan." -Juan "Boss.." -Shella "Ya. kenapa?" -Haekal Murni khayalan author, gak ada yang asli. Jadi jangan di anggap ser...