"Je, kita ke mall yuk." Ajak Jovan pada Jeje, menghilangkan rasa malunya. Jeje langsung senyum sumringah.
"Ayokk!! Jeje mau ke mall. Tapi ka ayin ikut ya om." Nego Jeje kepada Jovan.
"Pasti diajak dong Je." Jawab Jovan.
"Jeje sisiran dulu yaa, minjem sisir om Jovan." Ujar Karlyn dan Jeje hanya tersenyum sambil mengangguk. "Minjem sisir Lo."
"Ambil aja dikamar." Jawab singkat Jovan, lalu Jovan mengangkat Jeje dan mendudukkan nya di paha sambil diajak main.
"Mana sihh sisir nya?! Perasaan cowok si Jovan bisa-bisanya gak nemu sisir di meja rias selonggar ini, adanya cuma toner, pomade, deodorant, pencukur kumis, sma wax doang, tapi sisir pun gak ketemu sama mata gue." Dumel Karlyn tanpa didengar oleh Jeje dan Jovan.
"Jovv!! Dimana sisir Lo?!!" Teriak Karlyn dari dalam kamar.
"Ada di meja rias gue!" Balas Jovan dgn teriak juga.
"Dimana setan?!! Kalo ada gue juga gak nanya Lo nyemot!" Teriak balik Karlyn.
"Eh santai dong my wife. Ada di meja, coba cari yang bener cantik~" balas Jovan dengan suara keras namun gaya bicara yang di lembutkan sekalian nyuri nyuri kesempatan buat gombalin Karlyn.
"Anjing Lo! Pake gombal segala. Tunggu gue disitu!" Ujar Karlyn membalas Jovan dgn suara keras.
Setelah menunggu lama, akhirnya calon istri Jovan keluar dengan membawa sisir ditangan kanannya dan menampilkan ekspresi sinis kearah Jovan.
"Ketemu?" Tanya Jovan yg pura-pura tidak tahu.
"Buta Lo?!!" Karlyn mengangkat tangan kanannya dan memperlihatkan benda yang ia pegang pas didepan mata Jovan.
"Yaudah sihh.. kan gatau." Jawab Jovan dengan wajah ditekuk.
"Kok bisa Lo naro sisir di lemari bagian celana dalam?" Tanya Karlyn bergaya seperti sedang mengintrogasi orang.
"E-emang iya?" Tanya Jovan balik.
"Iya! Gue malu bgst, untung aja lemari Lo wangi." Jawab ngegas Karlyn.
"Yaudah.. intinya udah ketemu sisirnya."
Jawab Jovan.Karlyn mulai menyisir rambut Jeje dengan diri Jeje yang masih duduk di paha Jovan. Posisi Jeje membelakangi Jovan dan tangan Jovan yang memegang pinggang Jeje agar tak jatuh.
Selesai Karlyn menyisiri rambut Jeje, Karlyn gantian dengan Jovan untuk memangku Jeje. Sedangkan Jovan mengganti bajunya dengan baju yang lebih pantas untuk pergi.
"Yok." Ajak Jovan. Ketiga orang itu sudah dalam perjalanan menuju mall dengan mobil milik Jovan.
******
"By.. aku kyk nya ngidam deh, By." Ujar Shella yg sedang berdiri didepan Haekal yang sedang memandang laptop.
"Mau apa?" Tanya lembut dari Haekal dan beralih pandang dari laptop nya jadi memandang istrinya.
"Aku mau di peluk kamu, kamu dari tadi liat laptop terus, aku gak km sayang sayang." Jawab Shella seperti anak kecil.
"Oalahh… yaudah, sini tayangkuu~ maaf ya.. ke sibukan sama kerjaan aku jadi lupa istri yang lagi hamil." Ujar Haekal kepada Shella yg sudah duduk disampingnya dan menyenderkan kepalanya di bahu Haekal sambil menikmati usapan lembut di kepala nya dari Haekal.
"Sekarang aku udah 3 bulan loh by." Ujar Shella yang memberitahu kwsuami tentang informasi kehamilan nya.
"Oh iya? Bumil mau beli apa?" Tanya Haekal agar mood bumil nya terus baik.
"Aku mau beli make up Dior tapi lgsg dari store nya." Jawab Shella sambil memeluk Haekal dari samping.
"Oke! Mau kapan? Sekarang?" Tanya Haekal kembali.
"Kalo sekarang emang nya kamu gak sibuk?" Tanya balik Shella.
"Apasih yg gak buat bumil aku. Kamu siap-siap sana." Jawab Haekal dengan tersenyum.
Shella mengecup pipi Haekal. "oke sayang."
Kini Shella tengah bersiap-siap dan setelah itu Shella langsung ke mobil suaminya. Haekal tidak siap-siap, dia hanya mematikan laptop lalu lgsg menyalakan mobilnya. Dia hanya menggunakan kolor dan menggunakan alas kaki yaitu sandal selop, tetapi Shella tidak keberatan melihat suaminya ber-outfit seperti itu.
******
Mereka berdua sudah sampai di store nya Dior. Setelah Haekal memarkirkan mobil nya, tanpa berpikir panjang mereka berdua langsung masuk ke store Dior.
"Beb, aku mau cari tas dulu ya. Nih, bawa blackcard aku." Bisik Haekal kepada Shella dan memberikan blackcard nya kepada Shella, Shella pun menerima pemberian Haekal.
Jadi mereka berdua berpencar di store Dior.
"Wah anjay! Gue mimpi apa semalem?"
Ujar pengunjung perempuan ketika melihat Haekal."Ada apaan sih? Heboh banget lu." Balas temannya.
"Gue ketemu CEO Haekal anjir, yang usahanya bukan maen, yang minat produk nya CEO Haekal itu rata-rata luar negri, paling sering itu London." Ujar pengunjung perempuan yang menjelaskan satu fakta tentang Haekal.
"Hah?? Sumpah?? Mana mana??" Tanya heboh dari temannya.
"Itulohh.. yang pake celana pendek." Pengunjung perempuan menunjuk kecil kearah Haekal. Dan gak sengaja Haekal menatap mereka berdua.
HAII~~ Udah aku update yaaa...Maaf yaa kalo update lama banget
SEE YOU TO NEXT CHAPTER~
Happy reading:D
ENJOY!
KAMU SEDANG MEMBACA
IV (4) PASANGAN || nct dream 00L x aespa
Fanfiction"Duda." -Karlyn "By The Way nama saya Arjovan." -Jovan "Om." -Winna "terserah kamu deh." -Naren "Ko Alma." -Naeshka "panggil saya Juan." -Juan "Boss.." -Shella "Ya. kenapa?" -Haekal Murni khayalan author, gak ada yang asli. Jadi jangan di anggap ser...