XVI

1.5K 110 6
                                    

Setelah menempuh lamanya perjalanan, akhirnya sampai juga dipekarangan rumah Karlyn.

"My princess!! Kamu kemana aja sayang semaleman gak pulang?? Mama udah nangis nangis, karena khawatir sm kamu sayang." Airin langsung memeluk erat putri semata wayangnya itu karena telah membuat nya khawatir dan tidak ada kabar semaleman.

"Aku pergi ke apartemen Jovan, ngasih undangan ke dia." Jelas singkat Karlyn.

"Masa cuma ngasih undangan sampe gak pulang-pulang. Terus kamu tidur dimana?" Balas Airin dengan pertanyaan diakhir nya

"Aku numpang tidur di apart Jovan."
Jawab Karlyn.

Airin seketika terkejut mendengar jawaban dari putri nya. "K-kamu tidur di unit Arjovan?"
Tanya Airin dengan terbata-bata.

"Iya.. Sebenarnya aku mau pulang sendiri tapi pas baru keluar dari apartemen Laxender X itu ada tiga pria jahat lecehin aku Ma, untung aja ada Jovan yang mau nolongin."

"Aku izin sama Jovan buat nginep di unit apart nya, soalnya itu udah malem dan aku juga udah capek. Mama jgn berpikiran aneh ya, aku cuma tidur semalam doang kok." Sambung Karlyn yg menjelaskan agar Mama nya tidak salah paham dan marah besar kepada nya.

"Terus Arjovan kemana?" Tanya Airin dengan suara dingin.

Tiba-tiba Jovan muncul dari belakang Karlyn. "Iya Tante. Kenapa?" Jawab Jovan dengan pertanyaan diakhir nya.

"Kalian berdua masuk dulu." Airin berbalik badan dan jalan masuk kedalam rumah mendahului kedua orang dibelakang nya.

"Ayo Jov, masuk dulu." Ajak Karlyn dengan perasaan agak panik didalam dirinya.

Jovan dan Karlyn masuk kedalam rumah lalu menduduki dirinya di sofa ruang tamu.
Dihadapan mereka berdua sudah ada Airin dan Sandy.

"Karlyn." Panggil Sandy dengan ketus.

"Iya Pa?" Jawab Karlyn.

"Kemana kamu semalam gak pulang?" Tanya Sandy dengan ketus.

"Aku nginep di apart Jovan, Pa." Kini suara Karlyn sudah merendah karena takut kena marah dari ayahanda nya.

"Kenapa harus nginep?" Sandy masih dengan ketus dan suara dingin nya.

"Aku sebenarnya mau pulang Pa, tapi pas diluar apartemen Laxender X itu ada tiga pria mesum yang lecehin aku. Aku takut pulang sendiri Pa, untung ada Jovan yang mau nolongin aku, aku izin nginep semalam di unit apart nya, aku udah capek banget dan bener-bener gak sanggup pulang walaupun dianter Jovan pake mobil." Jelas panjang lebar Karlyn dengan jujur agar orang tua nya benar-benar meyakini dirinya.

"Terus kalian satu kamar?" Kali ini Airin yang bertanya kepada dua orang lebih muda dihadapan nya.

Karlyn mengangguk sambil menunduk, ia tak mau menatap orang tua nya, Karlyn sangat takut saat ini.

"Om Sandy.. Tante Airin.. aku bantu jelasin. Aku satu kamar dengan Karlyn, bahkan satu ranjang, namun tak ada peristiwa yg tak diinginkan, kami berdua sudah besar dan tau mana yg salah dan yg benar, Kalaupun aku dan Karlyn berbuat, itu juga sebatas kissing dan gak lebih dari itu." Jovan membantu Karlyn menjelaskan semuanya, ia berhak menjelaskan karena ia juga terlibat dalam masalah ini.

"Jadi kalian ciuman?!" Tanya Airin dengan keras setelah mendengar penjelasan dari Jovan.

Jovan mengangguk kecil dan menjawab dengan suara rendah. "Iya Tan.."

Sandy mengusap dahi nya sambil memejamkan matanya. "Terserah kalian mau seperti apa. Kalian juga sudah besar, saya dan istri saya pun gak berhak mengatur kehidupan kalian berdua. Tapi bukan berarti saya melepas bebas putri saya, dia masih harus saya jaga, sebab buah hati satu-satunya."

IV (4) PASANGAN || nct dream 00L x aespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang