XVII

1.1K 98 6
                                    

"Ayy.." panggil Juan pada perempuan yang sedang menggandengnya dengan suara lembut.

"Kenapa handsome??" Naeshka menolehkan kepalanya agar menghadap wajah Juan yang sedang menatap nya.

"Kamu gak pake lipbalm?" Tanya Juan dengan mata yang menatap bibir Naeshka yang sedikit kering.

"Oh iya! lipbalm aku habis, jadi aku ajakin kamu ke mall karena aku mau beli lipbalm sama yg lain juga sih, tapi tujuan utama adalah beli lipbalm." Jawab Naeshka dengan suara yang bersemangat.

"Ngapain mahal-mahal cuma buat beli lipbalm doang. Sekarang kamu udah bisa dapetin secara gratis dan kapan aja kamu mau." Ujar Juan membalas Naeshka.

"Gratis? Kapan aja aku mau? Emang lipbalm apa?" Pertanyaan bertubi-tubi yg keluar dari mulut Naeshka.

"Iya, limited edition dan cuma kamu yang berhak mendapatkan nya." Jawab Juan. Kini mereka berdua sudah saling berhadapan di dalam mobil.

"Aku mauuu…" ujar Naeshka kesenangan.

Juan langsung melahap bibir manis Naeshka. Juan melumat nya dengan tempo sedang, ia juga menahan tengkuk Naeshka dan tangan Naeshka meremas rambut Juan.

Naeshka melepaskan ciumannya. "Huh.. huh.." suara Naeshka yang terengah-engah.

"Kenapa dilepas sayang?" Tanya Juan dengan suara yang lemah lembut.

"Kita lagi didalam mobil, aku gak mau kita khilaf." Balas Naeshka. Setelah itu Naeshka turun terlebih dahulu dari Juan.

Juan juga menyusul Naeshka yang sudah melangkah. "Mau ngapain di mall?"

"Mau makan aku laper.." Jawab Naeshka yang seketika menjadi manja memeluk Juan.

"Mau makan apa? Sushi? Spaghetti? Atau hotpot?" Tanya Juan yang menyebutkan berbagai macam nama makanan.

Naeshka menggelengkan kepala nya tanda tak ada yang dipilih dari pernyataan Juan.

"Gak. Aku mau nya makan di angkringan aja." Tolak Naeshka dengan mentah-mentah dan sedikit lantang.

"Kamu kayak lagi ngidam aja deh.. yaudah ayok balik ke mobil." Ajak Juan kembali ke mobil agar cepat sampai di angkringan.

"Iya deh, kayak nya aku lagi ngidam anak kamu diperut nih.. harus diturutin kalo enggak katanya anak kita bakal ileran." Ujar Naeshka yang membalas kalimat awal pada percakapan Juan.

"Huss! Ngomong apa sih kamu. Dah yok ke mobil."

******

Pukul 1 PM.

Siang yang sangat panas, padahal Jovan sudah menyalakan AC tetapi tetap saja hawa panas dan cuaca panas memenuhi isi unit Jovan.

Jovan hanya mengenakan kolor rainbow Ruby tanpa baju dan duduk didepan kulkas sambil menikmati air dingin.

("Ting.. nong..!!") Suara bell unit Jovan.

"Ya sebentar..!" Jovan berdiri menutup kulkas nya lalu mengambil Hoodie untuk menutup badannya.

"Ya, ada apa?" Tanya Jovan kepada lelaki dihadapan nya.

"Atas nama Arjovan?" Tanya lelaki dihadapan Jovan.

"Ya, saya Jovan."

"Ini paket anda dan tandatangan disini." Jovan menuruti perintah nya setelah itu mengambil paket miliknya dan langsung menutup pintu unit.

Jovan membuka paket miliknya dan isi dari paket tersebut adalah kolor rainbow Ruby yang masih tercium baru.

"Akh! Gerah banget anjing!" Jovan membuka Hoodie nya dengan kasar dan melemparnya ke sembarang tempat.

("Ting.. Nong..") suara bel unit Jovan.

"Perasaan gue pesen paket cuma ini doang deh. Akh! Ganggu aja Lo." Jovan berdiri dari sofa dan membuka pintu unit nya.

"Lo tau cuaca lagi panas gak sih? Lo gosah ganggu waktu gue, gue cuma mau ngadem saat ini. Lo bisa pergi dari sini!" Ujar Jovan yg sangat panjang tanpa melihat siapa yang ada dihadapan nya.

"Maaf, gue ganggu waktu lo." Balas orang dihadapan nya dengan singkat. Seketika Jovan langsung menatapnya wajah wanita didepannya, betapa terkejutnya Jovan saat memandang satu wanita dan anak kecil yang digendongnya.

Wanita itu sudah berbalik badan dan sudah ancang-ancang ingin melangkah, saat langkah pertama lengan nya sudah ditahan oleh Jovan.

"Karlyn.. jangan pergi, gue gatau kalo tadi ternyata Lo." Mohon Jovan kepada Karlyn agar Karlyn tak jadi pulang.

"Lepas. Gue cuma ganggu waktu Lo dan kaki gue gak berhak nginjak unit Lo." Karlyn menepis kasar tangan Jovan yang menyantol pada lengannya.

"Lyn, gue bisa jelasin. Please Lo jangan pergi dulu."

"Gosah, gue cuma bisa ganggu waktu Lo doang." Karlyn hendak pergi, namun tiba-tiba Jeje yang ada digendongannya turun lalu langsung memeluk erat kaki Jovan.

"Je?" Karlyn sedikit panik karena perilaku Jeje.

"Ka.. Jeje kan mau main sama om ganteng."
Ujar Jeje.

"Je.." Karlyn menarik nafas dalam-dalam. "Okey okey.. Jeje boleh main sama om ini."

"Sama kak Kalyn juga ya.." Jeje tersenyum sumringah lalu tubuh kecil Jeje digendong oleh Jovan.

"Ya.." jawab dengan suara meriah, itu terpaksa agar terlihat senang.

"Yaudah kalo gitu. Ayok masuk Lyn." Ajak Jovan tanpa jawaban dari orang yang namanya disebut olehnya.

















" Ajak Jovan tanpa jawaban dari orang yang namanya disebut olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAAIIIII EVERYONE~~

Lagi gak males author nya nihhh..... Bagus lah ya, biar kalian tdk lama menunggu.

Readers, aku mau tanya. Kalo cerita yang ini udah selesai mau dibuat SEASON 2 nya atau mau buat CERITA BARU??
Aku udh ready dua² nya sih, jadi tinggal pilih aja salah satu.

YANG PALING BANYAK VOTING DARI SALAH SATUNYA, ITULAH YANG DIPILIH :D



SEE YOU TO NEXT CHAPTER~~

Happy reading:D

ENJOY!

IV (4) PASANGAN || nct dream 00L x aespaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang